Kanker Darah, Gejala, Penyebab Dan Pencegahan
Dalam beberapa kasus, kanker darah terjadi lantaran proses produksi darah yang terganggu lantaran pertumbuhan sel darah yang tidak normal.
Kanker darah mempunyai tiga jenis, yaitu Leukemia, Limfoma dan Myloma. Masing-masing kanker tersebut menyerang serpihan darah yang berbeda dan mungkin harus membutuhkan pengobatan yang berbeda.
Kanker Darah, Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan
Lihat juga:- Kanker Serviks, Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan
- Manfaat Buah Naga Untuk Kanker
- 5 Makanan Penyebab Stroke Yang Harus di Hindari
Kanker darah terdiri dari tiga jenis
1. Leukemia
Leukemia merupakan Kanker yang disebabkan oleh produksi sel-sel darah gila yang menyerang sumsum tulang, sehingga darah gila sanggup memengaruhi kemampuan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah dan trombosit.
2. Limfoma
Limfoma merupakan Jenis kanker yang menghipnotis sistem limfatik, yang bertanggung jawab untuk menghilangkan cairan berlebih pada tubuh dan memproduksi sel-sel kekebalan. Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi melawan nanah kelenjar getah bening dan jaringan lain.
3. Myeloma
Myeloma merupakan Jenis kanker darah yang menghipnotis sel-sel plasma, sehingga produksi sel plasma menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sel plasma ditemukan dalam sumsum tulang dan merupakan serpihan penting dari sistem imun.
Tanda-tanda dan Gejala
Kanker darah ialah jenis kanker ganas yang menghipnotis darah dan sumsum tulang. Beberapa tanda-tanda kanker darah yang sering terjadi sanggup dikenali dengan tanda-tanda di bawah ini:- Mudah laelah
- Sesak napas
- Gusi berdarah
- Demam
- Berkeringat di malam hari
- Penurunan berat badan
- Sering muntah
- Nyeri pada tulang dan Nyeri punggung
- Pendarahan yang tidak normal pada hidung
- Sakit kepala disertai pengelihatan yang rabun
Penyebab Danker Darah
Meskipun kanker darah merupakan penyakit yang secara spesifik tidak diketahui penyebabnya, namun ada beberapa faktor yang berkaitan dengan kanker darah. seperti:- Infeksi tertentu
- Penuaan
- Faktor Genetika
- Sistem kekebalan tubuh lemah