Call Center AXIS

Call Center AXIS – Mungkin banyak dari kalian mempunyai dilema dengan layanan AXIS yang Anda gunakan, tetapi tidak tahu kemana harus complain.

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas ihwal AXIS dan juga nomor call center yang sanggup dihubungi.

AXIS

AXIS secara konsisten menyediakan kemudahan telepon (suara), SMS dan data (internet) yang relatif IRIT untuk semua orang di seluruh wilayah Indonesia.

AXIS mencari solusi bagi pelanggan dan masyarakat untuk terus sanggup memakai kemudahan layanan telepon (suara), SMS dan data (internet) tanpa harus meminta pinjaman dengan biaya.

Selain itu, AXIS juga memperkenalkan konsep sains yang membahas gaya hidup irit (Iritologi) kepada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika berkomunikasi memakai telepon seluler.

Pelanggan di seluruh Indonesia akan dimanjakan dengan banyak sekali paket dan promo IRIT dari AXIS yang sanggup ditemukan setiap minggu.

Sejarah

AXIS Telekom beroperasi di Indonesia sekitar bulan April 2008. Namun, layanannya tidak meliputi semua pulau di nusantara.

Perusahaan yang awalnya dimiliki oleh Lippo Group, yaitu PT. Natrindo Telepon Seluler atau Lippo Telecom – merek dagang pada tahun 2001 – berfokus pada layanan telekomunikasi GSM 1.800 MHz.

Awalnya, AXIS Telekom hanya melayani wilayah Jawa Timur dan terus tumbuh dari waktu ke waktu untuk mendapat izin beroperasi di semua wilayah di negara ini.

Beberapa sahamnya diakuisisi oleh Maxis Communications Berhad, masing-masing 51% pada 2005 dan 44% pada 2007.

PT. Natrindo yang dimiliki oleh perusahaan dari negara tetangga lalu dibeli oleh Saudi Telecom Company sebesar 51%.

Kemudian pada Juni 2011, perusahaan berganti nama, dari awal PT Natrindo Telephone Cellular, lalu bermetamorfosis PT. AXIS Telekom Indonesia.

Komposisi saham perusahaan pada ketika itu sebagian besar dimiliki oleh Saudi Telecom Company. Tidak ada perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan saham sampai 2014.

AXIS Mengalami Kerugian

Pada tamat 2013, AXIS menderita kerugian dan mengumumkannya kepada publik. Persaingan antara operator telepon seluler dan kemampuan perusahaan yang jelek ialah dua alasan di antara banyak faktor lain di balik keruntuhan perusahaan.

Untungnya, dewi Fortuna masih menaungi perusahaan. XL Axiata menyampaikan tertarik untuk mengakuisisi AXIS dan berniat untuk bergabung.

Meskipun mereka telah bersaing menyerupai bisnis di industri lain, merger kedua perusahaan telekomunikasi ini disambut oleh para pelaku bisnis dan pengguna layanan telepon seluler di Indonesia.

Akhirnya pada bulan April 2014, XL Axiata mengumumkan bahwa merger kedua perusahaan telah berhasil dilakukan dan secara resmi menandatangani sertifikat merger.

Pemerintah dan operator bisnis operator telepon seluler sanggup menarik napas lega alasannya ialah keputusan itu menyelamatkan industri telekomunikasi Indonesia.

Kembali Bangkit Dibawah Pimpinan XL

AXIS kembali beroperasi penuh pada tahun 2015 dengan tetap mempertahankan warna ungu sebagai karakteristik operator.

Segmen pelanggan yang ditargetkan berbeda dari XL. Perusahaan yang identik dengan penggunaan kata ekonomi ini menargetkan pelanggan kelas menengah ke bawah.

Di mana mereka memakai lebih banyak layanan SMS, panggilan telepon, dan internet dengan harga murah.

Terbukti, perbedaan segmen menguntungkan dua operator ponsel yang kini berada di bawah satu atap manajemen.

Meskipun segmen ini ditargetkan oleh komunitas kelas menengah ke bawah, layanan yang disediakan oleh AXIS bisa dibilang sangat bagus.

Konsumen juga sanggup memakai jaringan 4G yang didukung oleh teknologi berkualitas dengan tarif lebih rendah dibandingkan dengan operator lain.

Ada banyak pilihan paket internet, telepon dan SMS yang sanggup dipilih sesuai dengan isi kantong pelanggan.