Contoh Latar Belakang Laporan

FAST DOWNLOADads
Download

–  Bagi kalangan pelajar dan mahasiswa, tentu tidak absurd lagi dengan yang namanya latar belakang. Ketika sedang menciptakan makalah, laporan, karya ilmiah, bahkan skripsi, latar belakang menjadi sesuatu yang penting di dalamnya. Seluruh karya tulis tersebut selalu diawali latar belakang.


tentu


Latar belakang sendiri yaitu alasan mengapa sebuah penelitian itu dilakukan. Jadi, sebelum melaksanakan penelitian, para peneliti harus mengetahui kenapa mereka menciptakan penelitian tersebut. Inilah yang disebut dengan latar belakang.


Berikut beberapa pengetahuan mengenai latar belakang yang harus dipelajari, mulai pengertian, fungsi, cara membuat, dan beberapa contoh latar belakang.


Pengertian Latar Belakang Menurut Para Ahli


tentu


Ada beberapa pengertian latar belakang berdasarkan para andal yang telah dirangkum ibarat di bawah ini:




  • Menurut Ade Suyitno




Ade Suyitno menyampaikan bahwa latar belakang kasus yaitu warta yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan kasus problematik yang menarik untuk diteliti. Masalah yang termasuk ke dalam kasus fenomenal berdasarkan Ade Suyitno sendiri yaitu kasus yang menjadi perhatian banyak orang dan dibicarakan dalam banyak sekali kalangan masyarakat.




  • Menurut Husnaini Usman dan Purnomo




Berbeda dengan Ade Suyitno, Husnaini Usman dan Purnomo menyampaikan bahwa latar belakang bekerjsama yaitu penggalan dari sebuah penelitian yang menceritakan hal-hal yang menjadi alasan atau melatarbelakangi sebuah judul penelitian. Untuk bahasa yang lebih sederhana, berdasarkan kedua andal ini latar belakang yaitu alasan kenapa seorang peneliti menciptakan judul penelitian ibarat itu.




  • Wirartha Mengatakan




Hampir sama dengan  pendapat Ade Suyitno, Wirartha juga menyampaikan bahwa latar belakang yaitu kumpulan warta atau  kasus yang diceritakan secara terstruktur dan sistematis yang membahas soal problematik yang sedang fenomenal dan menarik untuk diteliti.




  • Tatang M. Amirin




Tatang menulis sebuah buku yang berjudul ‘Menyusun Rencana Penelitian’ yang diterbitkan tahun 1995 di PT. Raja Grafindo. Dalam bukunya tersebut, ia membahas bahwa sebuah kasus yang diteliti harus memenuhi beberapa latar belakang ibarat di bawah ini:



  1. Masalah mempunyai arti penting bagi masyarakat luas, perkembangan ilmu pengetahuan, dan bagi kehidupan sehari-hari

  2. Kesimpulan penelitian sanggup digeneralisasikan dalam waktu yang cukup lama. Maksudnya yaitu kesimpulan tersebut harus berlaku pasca penelitian dilakukan, bukan hanya saat penelitiian tersebut berlangsung

  3. Masalah harus menarik berdasarkan peneliti dan masyarakat luas

  4. Masalah yang akan dijadikan latar belakang harus bisa diteliti secara prosedural.




  • Menurut Hariwijaya Triton




Triton menyampaikan dalam bukunya yang berjudul Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis (Tugu Publisher, 2005) bahwa latar belakang yaitu sebuah tahap penelitian yang berfungsi untuk mencari permasalahan sebanyak-banyaknya.


Masalah pokok ini kemudian harus dijadikan sebagai rumusan untuk menciptakan latar belakang dan dikemukakan dalam bentuk pertanyaan dengan memakai kalimat yang singkat, sederhana, serta efektif.




  • Menurut Joko Subagyo




Joko Subagyo menyampaikan bahwa dalam latar belakang harus mempunyai rumusan kasus yang harus dirumuskan dalam kalimat sederhana, tidak mempunyai pengertian yang rancu, menggambarkan harapan penulis dalam melaksanakan penelitian, bukan merupakan rumusan yang menyulitkan penelitian dan harus dalam bentuk pertanyaan. Rumusan kasus juga harus mempunyai korelasi bahkan bisa direfleksikan ke dalam judul.




  • Menurut Sumadi Surya Brataba




Tidak jauh beda dengan pendapat yang lain, Brataba juga menyatakan bahwa rumusan kasus yaitu sesuatu yang paling penting dalam melaksanakan penelitian. Ini dikarenakan rumusan kasus merupakan panutan atau petunjuk sebelum sebuah penelitian dimulai.


Dari banyak sekali pengertian di atas, sanggup disimpulkan bahwa latar belakang yaitu sebuah warta mengenai sebuah penelitian yang ditulis secara sistematis dan terstruktur sehingga pembaca sanggup memahami rumusan kasus dan menjadi tolak ukur penulis dalam melaksanakan penelitiannya.


Fungsi Latar Belakang


tentu


Latar belakang mempunyai beberapa fungsi dalam penulisan sebuah judul. Beberapa fungsi tersebut adalah:



  • Memberikan citra kepada pembaca perihal topik utama yang dibahas dalam sebuah makalah, laporan, ataupun skripsi

  • Menjadi pegangan oleh penulis biar topik pembahasan tidak lari dari tujuan awal dibuatnya penelitian

  • Dengan membaca sebuah latar belakang, pembaca diharapkan sanggup mendapatkan argumen dan alasan yang dibuat penulis di dalam pembahasannya.


Unsur yang Ada dalam Latar Belakang


tentu


Banyak yang belum paham perihal apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dituliskan saat menciptakan latar belakang. Karena sebuah latar belakang harus tertulis secara sistematis dan terstruktur, ada beberapa unsur yang harus dimasukkan ke dalam sebuah latar belakang, yakni:



  • Alasan yang rasional saat ingin menciptakan sebuah penelitian. Alasan ini harus berdasarkan pada fakta ataupun acuan yang telah diriset sebelumnya dan bukan merupakah hoax ataupun kabar burung

  • Kesenjangan sosial yang ada di lapangan yang akan membantu penulis dalam menemukan balasan dalam penelitiannya

  • Masalah yang kompleks. Sebuah penelitian tidak membutuhkan kasus yang sederhana sehingga dibutuhkan kasus yang kompleks dalam sebuah latar belakang

  • Harus memuat pendekatan yang digunakan penulis dalam mengatasi kasus yang ada

  • Memuat klarifikasi singkat mengenai urgensi kasus yang akan diteliti dalam lingkup studi yang dikuasai

  • Memuat rumusan kasus dengan memakai bahasa yang sederhana dan berbentuk pertanyaan

  • Memuat tujuan diadakannya penelitian dan simpulan hasil yang harus dicapai saat sebuah penelitian memasuki penggalan kesimpulan.


Cara Membuat Latar belakang


tentu


Jika masih menemukan kebingungan dalam menciptakan latar belakang, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:




  • Menemukan Topik Pembahasan




Hal pertama yang harus dilakukan dalam menciptakan latar belakang yaitu menemukan topik pembahasan. Tanpa topik pembahasan, biasanya sebuah latar belakang tidak akan pernah bisa dibuat. Topik pembahasan bisa berupa judul penelitian atau hal-hal yang berkaitan dengan judul.




  • Mendeskripsikan Topik Secara Umum




Dalam latar belakang penulis harus mendeskripsikan topik pembahasan secara umum. Tidak perlu menjelaskan secara detail, lantaran di latar belakang biasanya hanya berupa pengantar yang membantu pembaca untuk mengerti kasus ibarat apa yang dibahas di dalam sebuah makalah.




  • Mencari Masalah-Masalah Terkait Topik yang Ingin Dibahas




Lakukan sebuah survei sebelum menciptakan latar belakang. Carilah beberapa kasus yang mempunyai kaitan dengan topik yang akan dibahas. Metodenya bisa berupa pengisian kuesioner dan lain sebagainya. Ketika sudah mempunyai kasus yang berkaitan, pilihlah satu kasus yang bisa meliputi semua pertanyaan dan fokuslah pada kasus yang satu itu.


Masalah yang lain digunakan untuk mendukung kasus utama di dalam sebuah latar belakang.




  • Jelaskan Alasan Mengapa Perlu Membahas Masalah Tersebut




Selanjutnya, di dalam sebuah latar belakang, satu hal lagi yang sangat penting yaitu menjelaskan mengapa kasus tersebut perlu dibahas. Jelaskan alasan yang rasional dan masuk akal, serta sesuai dengan acuan dan fakta di lapangan kenapa kasus tersebut mempunyai urgensi untuk diteliti.




  • Merumuskan Masalah




Inilah penggalan yang paling penting dari sebuah latar belakang, yakni merumuskan kasus yang telah dipilih. Bisa menjabarkan dari pokok utama kasus kemudian ke detail atau dengan megambil detail-detail kemudian disatukan menjadi pokok utama permasalahan.




  • Memperkuat Teori dengan Teori Ahli




Kemudian yang terakhir yaitu kemukakan teori yang diambil dan didukung dengann teori para ahli. Setelah semua selesai, ungkap juga tujuan penulis kenapa menciptakan penelitian ibarat ini.


Contoh Latar Belakang


tentu


Berikut beberapa contoh latar belakang yang bisa dipelajari bersama:


Contoh Latar Belakang Makalah Hubungan Teknologi dengan Dakwah










BAB 1


PENDAHULUAN


1. LATAR BELAKANG


Dunia telah memasuki era digital 4.0, dimana segala sesuatu yang berkaitan dengan hidup insan selalu dipermudah oleh teknologi, termasuk di Indonesia. Bahkan, seorang futurolog berjulukan Alvin Toffler pernah menyampaikan bahwa perkembangan dunia dibagi menjadi tiga zaman, yaitu: agriculture eraindustrialitation era, dan era information. Zaman ini disebut juga era globalisasi lantaran dunia ini tidak lagi dibatasi jarak dan waktu.


Dampak yang positif, teknologi tentu sanggup mempermudah hidup umat manusia. Misalnya saat belum ada pesawat, untuk mencapai Mekkah harus menempuh jalur maritim selama kurang lebih 3 bulan. Tetapi sekarang, untuk berangkat umroh hanya memerlukan perjalanan kurang lebih 12 jam saja.


Meskipun demikian, ibarat sebuah koin yang mempunyai sisi berlawanan. Teknologi juga mempunyai dampak negatif sama besar dengan dampak positifnya. Dalam hal ini terkait dengan penggunaan sosial media dan ponsel di kalangan cowok yang penggunaannya banyak disalahgunakan. Penyalahgunaan penggunaan teknologi yang satu ini tentu akan berdampak pribadi kepada budbahasa generasi rabbani yang tentu akan berdampak pada islam itu sendiri.


Dakwah sendiri mempunyai arti penyiaran. Secara spesifik, dakwah berarti penyiaran agama dimana dalam penyiaran itu menyerukan kepada khalayak untuk memeluk, mempelajari, serta mengamalkan fatwa Islam.


Dewasa ini, dakwah tidak lagi berfokus kepada undangan untuk memeluk Islam, tetapi bagaimana biar umat Islam sendiri lebih mengenal apa itu fatwa Islam. Mulai dari perbaikan iman, hingga ke hukum-hukum fiqh yang bekerjasama pribadi dengan kegiatan insan sehari-hari yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.


Teknologi juga mempunyai 2 dampak terhadap perkembangan dakwah Islam. Ada beberapa perkembangan yang sanggup lebih memajukan dakwah Islam, namun tidak sedikit yang memperlemah kegiatan dakwah itu sendiri.


2. Rumusan Masalah



  1. Bagaimana tantangan dakwah di era digital?

  2. Seperti apa dampak perkembangan teknologi terhadap dakwah?

  3. Apa korelasi antara dakwah dengan teknologi?

  4. Bagaimana cara berdakwah kepada kaum Millenials dengan memanfaatkan teknologi?

  5. Alasan umat Islam harus menguasai IPTEK


3. Tujuan



  1. Memaksimalkan perkembangan teknologi terhadap dakwah Islam

  2. Mengubah dampak negatif penggunaan internet menjadi amal jariyah dengan dakwah Islam




Contoh Latar Belakang Makalah Etika Bisnis










BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Seluruh perusahaan yang tekah didirikan, tentu mempunyai tujuan dan niat tertentu di baliknya. Salah satu niatnya yang paling besar yaitu mencari laba dan integritas sebagai sebuah entitas dalam dunia bisnis. Adapun dalam praktiknya, perusahaan tentu memerlukan etika bisnis dalam menjalankan perusahaannya.


Etika bisnis mempunyai dampak besar dalam perjalanan sebuah perusahaan. Etika kerja diharapkan menjadi sebuah standar  kerja yang ada di dalam lingkup kerja. Ini dikarenakan pelaksanaan etika kerja sanggup menjaga lingkup kerja menjadi lebih kondusif.


Pengaruh etika bisnis yang sebesar itu menciptakan banyak studi yang meneliti mengenai etika bisnis yang satu ini.  Ini lantaran etika di dalam sebuah perusaahaan menjadi tonggak dan tolak ukur mengenai kondisi kerja di dalam sebuah perusahaan.


Pengaruh yang ada di dalam etika bisnis adalah:



  • Menjaga kondisi kerja yang kondusif

  • Menjadi sebuah standar bagi perusahaan lain yang ingin mengajak perusahaan kita bekerja sama

  • Menjadi pola bagi karyawan dalam mengerjakan sebuah pekerjaan dan berinteraksi ke sesama rekan kerja

  • Menjadi sebuah standar bagi dewan Direksi dalam mengoreksi kesalahan karyawan


Pentingnya etika bisnis menciptakan banyak perusahaan yang menciptakan daftar tersendiri dalam menetapkan etika bersamanya. Dan setiap perusahaan mempunyai standar etika yang berbeda, tergantung kebijakan dari dewan direksi dalam perusahaan itu sendiri.


Rumusan Masalah



  1. Apa dampak etika bisnis terhadap kelangsungan bisnis perusahaan?

  2. Apakah etika bisnis hanya berlaku untuk kondisis internal perusahaan?

  3. Bagaimana dampak etika bisnis terhadap perusahaan pesaing?

  4. Kapan etika bisnis perlu ditingkatkan?


Tujuan Penelitian



  1. Menemukan persamaan standar etika bisnis antar-perusahaan

  2. Menemukan kondisi ideal terhadap etika bisnis perusahaan

  3. Menemukan korelasi antara etika bisnis dengan kolaborasi bilateral antar perusahaan




Contoh Latar Belakang Perkembangan Psikologi Anak










BAB 1


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Anak yaitu salin tempel dari orang tuanya. Menurut Undang-Undang yang berlaku di Indonesia menjelaskan bahwa anak yaitu seseorang yang berusia di bawah 18 tahun. Jika masih di bawah usia 18 tahun, maka seseorang masih di bawah derma Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Termasuk di dalamnya janin yang masih berada di dalam kandungan.


Mengamati perkembangan anak sendiri merupakan sebuah kewajiban lantaran tumbuh kembang anak akan berdampak pada nasibnya di masa depan. Perkembangan anak sendiri mempunyai 2 jenis, yakni perkembangan fisik dan psikologis.


Perkembangan fisik anak bisa berupa perubahan struktur yang tampak pada anak itu sendiri. Misalnya pertumbuhan tinggi, lingkar pinggang, dan lain sebagainya.


Sedangkan untuk perkembangan psikologis ini meliputi pertumbuhan kognitif, psikososial, moral, dan kematangan emosi. Perkembangan psikologis ini tidak begitu tampak, tetapi membawa dampak yang cukup besar bagi dirinya sendiri dan lingkungannya dalam lingkup yang lebih luas.


Prilaku kognitif dan emosi ini biasanya dipengaruhi oleh prilaku orang di sekitarnya yang erat dengannya di masa kecil. Dalam hal ini, terutama prilaku orang bau tanah dan lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk juga lingkungan pertemanannya di sekolah dan di rumah, itu semua mempengaruhi cara berpikir dan cara anak berinteraksi dengan sesama.


Itu sebabnya orang bau tanah perlu mengontrol, sekaligus membebaskan anak dalam bergaul dengan banyak sekali catatan yang dibawa. Anak tidak bisa selalu dikurung dan tidak bisa terlalu dilepaskan dalam bergaul.


Rumusan Masalah



  1. Bagaimana dampak lingkungan terhadap kondisi psikologis anak?

  2. Kapan anak perlu berada di bawah kontrol?

  3. Bagaimana cara orang bau tanah membesarkan anak biar mempunyai kematangan kognitif dan emosional

  4. Bagaimana mengatasi anak yang sering tantrum?


Tujuan Penelitian



  1. Membuat bimbingan yang terperinci kepada orang bau tanah biar sanggup membesarkan anak dengan baik

  2. Memberi solusi bagi orang bau tanah yang mempunyai anak hobi tantrum




Contoh Latar Belakang Faktor Mendidik Anak di Dalam Rumah










BAB 1


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Anak dan pendidikannya yaitu sebuah kesatuan yang utuh dan tidak bisa dipisahkan. Anak dan pendidikan sangat besar lengan berkuasa terhadap perkembangan anak. Selain pendidikan, ada beberapa faktor yang mendukung tumbuh kembang anak. Faktor tersebut terbagi dua, yakni faktor internal dan eksternal.


Faktor internal termasuk di dalamnya yaitu faktor genetik dan hormon. Faktor internal ini biasanya memberi dampak pribadi kepada aspek fisiologis. Biasanya, faktor internal bersifat statis dan tidak bisa berubah. Termasuk di dalamnya yang masuk ke dalam faktor internal yaitu bakat, kecerdasan, daya tahan tubuh, hormon estrogen, dan hormon progesteron.


Faktor eksternal yang bisa mempengaruhi perkembangan anak yaitu keluarga, sahabat bermain, pengalaman hidup, dan lingkung tumbuh. Faktor eksternal ini mempengaruhi kondisi psikis anak termasuk di dalamnya yaitu pertumbuhan fisik, sifat, kondisi religius anak, kepribadian, dan pola pikir anak. Biasanya, perkembangan ini sanggup berubah tergantung berubahnya sudut pandang dan pengalaman yang telah terjadi pada anak.


Di antara kedua faktor inilah pendidikan besar lengan berkuasa besar terhadap tumbuh kembangnya.


Pendidikan terhadap anak bukan berarti mengantarkan anak ke sekolah. Ini yaitu cara pandangan yang salah. Orang bau tanah pada umumnya berpikir bahwa mendidik anak yaitu dengan cara mengantarnya ke sekolah. Padahal, mendidik anak berarti mengantarkan anak ke gerbang kedewasaan. Termasuk di dalamnya yaitu cara mengajari anak bertahan dan mengambil keputusan,


Sekolah hanya memberi pengetahuan, sementara kedewasaan dan pengalaman yaitu tanggung jawab orang bau tanah terhadap anak yang dibesarkannya. Di sinilah titik hitam yang perlu digali lagi. Karena pengetahuan tanpa kedewasaan hanya akan menjadi nilai di atas selembar kertas.


Rumusan Masalah



  1. Apa saja yang termasuk ke dalam lingkup pendidikan anak di rumah?

  2. Bagaimana cara mendidik anak di rumah?

  3. Kapan perlu melepas dan memberi kepercayaan kepada anak?

  4. Bagaimana cara mengenal kepribadian anak?


Tujuan Penelitian



  1. Mampu memberi pengetahuan kepada orang bau tanah perihal pentingnya mendidik anak di rumah

  2. Meningkatkan kewaspadaan orang bau tanah terhadap pergaulan anak

  3. Mampu membuktikan bahwa kondisi keluarga yang manis akan membentuk kepribadian yang manis terhadap anak




Contoh Latar Belakang Perbandingan Filsafat Nihilisme dengan Filsafat Tauhid










BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Nihilisme lahir dari seorang filsuf berjulukan Friedrich Nietzsche yang mengemukakan sebuah pendapat bahwa Tuhan telah mati dikarenakan telah dibunuh oleh umatnya sendiri. Kondisi ini memperlihatkan sebuah pandangan bahwa insan itu yaitu makhluk yang mempunyai kebebasan. Manusia tidak boleh terikat oleh sistem agama apapun, termasuk di dalamnya yaitu sistem agama.


Nihilisme secara umum tidak percaya kepada Tuhan. Karena dengan percaya kepada Tuhan itu sama dengan mempunyai keterikatan terhadap sistem agama dan menciderai kebebasan itu sendiri. beberapa penganut nihilisme yang fanatik mempunyai perilaku yang ekstrem. Yakni menetapkan untuk menihilkan Tuhan dan menjadi ateis. Sedangkan beberapa penganut yang lain, tidak menafikkan keberadaan Tuhan tetapi tidak juga menjadi seorang teis. Mereka menentukan menjadi agnostik.


Berbeda dengan filsafat Nihilisme, filsafat tauhid sangat erat kaitannya dengan menggantungkan diri kepada Tuhan yang MahaEsa, Allah SWT. Tauhid sendiri sebuah dasar Islam yang sangat mempengaruhi iman dan kepercayaan seorang Muslim. Tauhid percaya bahwa insan sejatinya telah terikat kepada takdirnya. Dan ini sangat sejalan dengan rukun iman keenam, yakni percaya kepada Qadha dan Qadhar. Manusia terlah terikat kepada sistem alam semesta dan mempunyai korelasi horisontal kepada Tuhan selain korelasi vertikal kepada sesama manusia.


Penganut filsafat tauhid mempunyai agama dan mengakui keberadaan Tuhan. Mereka percaya bahwa insan bebas dalam beberapa syarat. Karena bebas mutlak identik dengan menyamakan diri kepada hewan, sementara insan lebih baik daripada hewan.


Rumusan Masalah



  1. Bagaimana dampak nihilisme terhadap tauhid?

  2. Apakah nihilisme sanggup mempengaruhi kepercayaan tauhid?

  3. Apakah ada korelasi antara nihilisme dan tauhid dalam kehidupan bermasyarakat?


Tujuan Penelitian



  1. Memberi batas yang terperinci antara ateis-teis

  2. Mengungkap perbedaan Tauhid dengan Nihilis

  3. Mengungkap perbedaan nihilis-ateis dengan nihilis agnostik




Contoh Latar Belakang Peran Islam Terhadap Perkembangan Teknologi










BAB 1


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Di zaman serba millenial ini, dimana sekulerisme mengambil alih pemikiran manusia, banyak orang yang enggan menghubungkan antara ilmu pengetahuan dengan agama, khususnya Islam. Padahal, bila kita mau jeli dalam memandang, korelasi antara agama dan teknologi itu sangat erat kaitannya.


Ada 3 prinsip dasar korelasi antara islam dengan teknologi sekarang. 3 prinsip dasar ini saling berperang dalam pemikiran-pemikiran insan dan mempengaruhi cara pandang islam dengan teknologi:



  • Paradigma sosialis. Paradigma ini tidak mempercayai adanya agama dan mengutamakan teknologi di atas segalanya. Bagi penganut paradigma sosialis biasnya lebih mempercayakan hidupnya kepada sains dan menolak kehidupan beragama.

  • Paradigma sekulerisme. Paradigma ini yang paling banyak dianut masyarakat kebanyakan, termasuk Indonesia. Dalam paradigma ini biasanya orang memisahkan antara ilmu teknologi dengan agama. Banyak orang menyampaikan bahwa pengetahuan dengan agama yaitu sesuatu yang tidak mempunyai korelasi sama sekali.

  • Paradigma islam yang menyatakan bahwa islam dengan teknologi yaitu sesuatu yang sejalan dan saling mempengaruhi.


Paradigma terakhirlah yang merupakan dasar dibentuknya penelitian. Paradigma ini sejalan dengan segala hal yang ada di Al-Qur’an dan Sunnah, bahwa perkembangan teknologi itu mempunyai kaitan yang erat dengan fatwa agama islam.


Hal ini sanggup dibuktikan dengan keberhasilan ilmuwan islam di era kala pertengahan yang membawa nama sains di tengah kejayaan Islam. Ibnu Firnas dengan konsep inovasi pesawat terbang sederhananya yang menjadi cikal bakal pesawat modern. Pengetahuan akan itu hanya bergema di pendengaran kaum muslim tanpa mendapatkan pengukuhan dari kaum barat.


Di dunia juga selalu digembar-gemborkan bahwa penemu pesawat yaitu Wright bersaudara, padahal jauh sebelum itu, Ibnu Firnas telah memperlihatkan sumbangsih mengenai keseimbangan pesawat dan ilmu fisika lain yang sanggup menciptakan orang terbang. Bahkan, konsep inilah yang digunakan Wright bersaudara untuk menciptakan pesawat mereka.


Hal-hal ibarat inilah yang harusnya lebih membuka mata kaum muslim bahwa Teknologi dan Islam itu saling berhubungan. Ada banyak ayat dalam Al-Qur’an yang sejalan dengan prinsip sains. Hal yang seharusnya dilakukan umat muslim yaitu mentadabburi Al-Qur’an dan menciptakan penemuannya sendiri.


Rumusan Masalah



  1. Bagaimana Islam sanggup mempengaruhi pertumbuhan teknologi?

  2. Bagaimana teknologi sanggup mempengaruhi perkembangan islam?

  3. Bagaimana Ilmu ala Islam ditanggapi oleh penganut sekulerisme (dalam hal ini pihak barat)?


Tujuan Penelitian



  1. Menyadarkan insan bahwa agama dan ilmu pengetahuan yaitu dua kesatuan yang tidak boleh dipisah

  2. Bahwa fatwa Islam sejalan dengan prinsip sains dan mengajak umat muslim untuk lebih mentadabburi Al-Qur’an dengan lebih rajin.




Contoh Latar Belakang Prahara Suriah dan Kaitannya dengan Persekongkolan Global










BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Banyak yang tidak mengetahui apakah Prahara Suriah yaitu sebuah perang politik atau sekedar perang saudara yang diwalai dengan tugas antar-mahzab? Ada begitu banyak pertanyaan yang muncul bila dikaitkan dengan kondisi politik Suriah yang memang tidak lagi kondusif. Masyarakat sipil banyak yang mengungsi ke perbatasan sambil mengutuk Assad yang diyakini telah mendzalimi mereka.


Jika kita memakai teori Resolusi Konflik yang menganjurkan setiap orang untuk menganalisis setiap konflik hingga ke akarnya, maka untuk menelusuri sumber prahara Suriah kita memerlukan peta yang lebih luas dan mempunyai banyak cabang sehingga kondisi Suriah hingga ke titik ini.


Sebagai dasar penelitian, akan disebutkan 4 faktor yang bisa melibatkan konflik prahara Suriah dan banyak sekali prahara lain di dunia ini. Keempat faktor yang berlaku dalam setiap keributan adalah:



  • Pemicu konflik

  • Akar konflik

  • Peran pemerintah

  • Faktor yang memperburuk konflik


Keempat faktor inilah yang biasanya menciptakan konflik semakin meluas dan memberi banyak kesalahan persepsi kepada setiap orang awam. Oleh lantaran itu kita tidak bisa menyampaikan bahwa perang di Suriah hanya lantaran Assad bermahzab Alawy dan penduduk Suriah bermahzab Sunni. Ini merupakan kesalahan persepsi dan hanya memandang satu cabang dari faktor keempat konflik di atas.


Umumnya, pemicu , akar, dan tugas pemerintah dalam terciptanya konflik cukup jelas. Tetapi, faktor yang memperburuk konflik inilah yang menciptakan semuanya menjadi lebih jelek dan memberi persepsi yang berbeda di masyarakat. Untuk itulah diadakan penelitian ini biar masyarakat tidak lagi mempunyai persepsi yang salah soal konflik Suriah. Bahwa ada kekuatan lain yang mempengaruhi memburuknya konflik di Suriah.


Rumusan Masalah



  1. Apakah faktor yang memperburuk konflik?

  2. Apakah konflik di Suriah mempunyai kaitannya dengan konspirasi global?

  3. Apa tugas PBB dalam menangani konflik Suriah?

  4. Kenapa PBB tidak bisa meredam konflik di Suriah?


Tujuan Penelitian



  1. Memperjelas kepada masyarakat awam mengenai faktor yang memperburuk konflik Suriah

  2. Mengetahui konspirasi PBB dalam menuntaskan konflik Suriah yang tidak lagi selesai




Contoh Latar Belakang Etika Profesi










BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Ketika memasuki dunia profesional, kita harus dihadapkan kepada beberapa istilah teknis dan sistematis yang berlaku secara umum. Inilah alasan kenapa dunia profesional lebih berat, lantaran beberapa istilah dan kode yang berlaku secara umum ini menjadi semacam etika profesi yang sedang dijalani.


Etika profesi ini sendiri berkaitan erat dengan 2 dunia pekerjaan: dunia internal dan eksternal.


Internal meliputi etika yang harus dikuasai saat berhadapan dengan rekan kerja, baik yang seprofesi maupun yang berbeda divisi. Sedangkan etika eksternal ini berkaitan dengan korelasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain yang harus menghormati etika perusahaan lain.


Etika profesi mempunyai nama lain yang lebih dikenal secara umum, yakni kode etik. Hal yang unik dari kode etik yaitu bisa saja sama antara dua perusahaan lantaran mempunyai satu profesi yang sama antar karyawan. Tetapi bisa juga berbeda meskipun satu profesi lantaran dihalangi oleh perusahaan yang berbeda.


Etika profesi berkaitan dengan perilaku dan keputusan yang diambil dalam pekerjaan. Biasanya, kode etik antara pengacara akan berbeda dengan kode etik dokter. Yang bisa dibilang pula bahwa kode etik merupakan standar perilaku yang diterapkan oleh para profesional dalam menjalani pekerjaan mereka.


Rumusan Masalah



  1. Apa itu etika profesi?

  2. Bagaimana kode etik berlaku dalam perusahaan dan profesi?

  3. Apa saja hal yang dianjurkan dalam memahami dan menjalani etika profesi?

  4. Apa saja yang tidak boleh dalam menjalani etika profesi?


Tujuan Penelitian



  1. Dapat mengerti mengenai etika profesi

  2. Memahami bagaimana cara kerja etika profesi antar profesional dan perusahaan

  3. Mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dalam menjalankan etika profesi




Contoh Latar Belakang Mengenal Bahasa Pemrograman Pascal










BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Pemrograman Turbo Pascal yaitu salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi dan bisa digunakan secara luas. Kompiler ini sangat terkenal dan laku lantaran gampang digunakan dan kuat dalam programnya. Bahkan, saat melaksanakan pemrograman di Turbo Pascal, kita bisa pribadi mengetahui kesalahan yang diperbuat sehingga jadwal tidak kompile.


Ada beberapa akomodasi di Turbo Pascal yang saling berkaitan satu sama lain, yakni:


·         Bahasa pemrograman yang gampang dan cakap


·         Perpustakaan yang menyediakan prosedur


·         Compiler yang mempunyai jadwal bahasa yang cepat


·         Debuger yang berfungsi untuk melihat perubahan variabel sementara jadwal sedang berjalan


·         Grafis dan animasi profesional


Turbo Pascal bisa juga dibilang salah satu jadwal yang mempunyai kumpulan isyarat dengan urutan nalar yang sempurna dalam menuntaskan persoalan. Bahasa pemrograman ini sangat berfungsi bagi Anda yang ingin mengetahui dan menciptakan sebuah program, biasanya berbasis Java Script dan lain sebagainya.


Yang menciptakan jadwal ini gampang yaitu bahasa yang digunakannya yaitu bahasa inggris dengan sistem yang runut dan gampang dipahami.


Rumusan Masalah



  1. Apa itu Turbo Pascal?

  2. Bagaimana bahasa pemrograman Turbo Pascal?


Tujuan Penelitian



  1. Mengetahui arti dan kegunaan Turbo Pascal

  2. Mengetahui bagaimana bahasa Turbo Pascal




Contoh Latar Belakang Pentingnya Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan










BAB 1


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Pertolongan pertama yaitu penanganan awal yang dilakukan kepada seseorang yang sedang sakit atau cidera sebelum oaramedis tiba menolong. Meskipun terlihat sepele, pertolongan pertama bisa dibilang bisa mengurangi resiko janjkematian hingga 70%, terutama untuk korban-korban kecelakaan. Tetapi, masyarakat Indonesia pada umumnya ‘buta’ terhadap pertolongan pertama sehingga praktiknya tidak terlalu terlihat.


Pertolongan Pertama yaitu terjemahan dari Bahasa Inggris, yakni first aid. Dalam perjalanannya, pertolongan pertama menjadi P3K yang merupakan abreviasi dari Pertolongan Pertama Pada kecelakaan. Akronim inilah yang menciptakan salah persepsi di kalangan masyarakat yang mengira bahwa Pertolongan Pertama hanya untuk korban Kecelakaan saja. Padahal, Pertolongan Pertama juga harus dibuat saat melihat seseorang terkena serangan penyakit mendadak, contohnya saja asma.


Inilah kenapa dibutuhkan pengenalan lebih jauh terhadap pentingnya Pertolongan Pertama, terutama kepada kaum produktif yang diharapkan sanggup mengurangi angka janjkematian bila terjadi keadaan darurat atau kecelakaan di jalan. Dan pembagian Pertolongan Pertama juga tidak melulu napas buatan. Ada juga bagaimana menangani korban dengan tulang patah atau kepala bocor. Hal ini bisa dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak. Karena, biasanya korban kecelakaan meninggal bukan lantaran kecelakaan, tetapi lantaran terlambat ditangani.


Rumusan Masalah



  1. Apa itu Pertolongan Pertama?

  2. Bagaimana cara melaksanakan Pertolongan Pertama?


Tujuan Penelitian



  1. Memahami arti dari Pertolongan Pertama

  2. Mengetahui bagaimana cara melaksanakan Pertolongan Pertama




Contoh Latar Belakang Skripsi Sistem Informasi










BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Sistem mempunyai pengertian segala sesuatu yang terdiri dari beberapa unsur yang saling terkait untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya, sebuah sistem terdiri atas elemen yang terdiri dari banyak sekali sub elemen yang saling berinteraksi dan berkaitan, serta saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan tertentu.


Ada 4 hal yang bisa menciptakan sesuatu disebut dengan sistem, yakni:



  • Harus mempunyai tujuan

  • Elemen mempunyai rencana

  • Setiap elemen mempunyai korelasi satu sama lain

  • Unsur dasar sistem (informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen sistem

  • Tujuan sistem di atas tujuan elemen


Selain itu, ada pula beberapa karakteristik sistem yang akan mempengaruhi tujuan simpulan dari sistem itu sendiri. Beberapa di antaranya yaitu komponen, batas sistem, lingkungan luar, penghubung, masukan, keluaran, proses, dan tujuan atau hasil simpulan dari sistem itu sendiri.


Ada banyak sekali macam sistem yang ada di dunia, salah satunya yaitu sistem abstrak, fisik, alamiah, buatan manusia, tertutup, terbuka, tertentu dan tak tentu. Berbagai macam sistem tersebut yang paling sering dibicarakan yaitu sistem komputer alias sistem buatan insan yang terorganisir dan sistematis.


Rumusan Masalah



  1. Apa itu sistem?

  2. Bagaimana membangun sebuah sistem?

  3. Apakah sistem komputer bisa mempunyai korelasi dengan sistem yang lain?


Tujuan Penelitian



  1. Mengetahui pengertian sistem

  2. Memahami cara membangun sistem




Contoh Latar Belakang Proposal Penelitian










BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Kertas termasuk salah satu kebutuhan vital di masa sekarang. Sejak insan lahir, mereka membutuhkan kertas dalam pembuatan sertifikat kelahiran dan banyak sekali surat menyurat lainnya. Kebutuhan akan kertas seorang insan akan bertambah saat mulai bersekolah. Dari mulai kebutuhan akan buku tulis hingga buku paket pendamping pelajaran.


Sebuah penelitian mengambarkan bahwa kebutuhan insan akan kertas mencapai setengah kilo per hari, bagi yang berkecimpung di dunia pekerjaan yang melibatkan kertas, maka kebutuhannya bisa mencapai sekilo sehari. Limbah kertas di Indonesia sendiri bisa mencapai 17.500 ton per hari, mencapai angka 10% dari keseluruhan sampah yang ada di Indonesia. Dan dari sekian banyak sampah kertas, yang bisa didaur ulang hanya mencapai 70% dari seluruh sampah kertas yang bisa didaur ulang.


Penyebab utama kasus ini yaitu lantaran tidak adanya sistem pemisahan antara sampah kertas yang gampang rusak dengan sampah lainnya. Ditambah lagi, masyarakat masih awam terhadap pentingnya mendaur-ulang kertas biar tidak semakin banyak pohon yang ditebang.


Sampah kertas yang tidak sanggup didaur ulang akan dibiarkan terurai di tanah. Proses terurainya sampah kertas ini akan menghasilkan gas metana. Gas metana sendiri mempunyai tugas yang cukup signifikan sebagai pelaku utama pemanasan global yang  jauh lebih merusak 20 kali lipat daripada CO2 dan emisi gas buang kendaraan.


Bayangkan sampah kertas di Indonesia, 30% dari 17.500 tidak sanggup didaur ulang dan dibiarkan terurai. Sudah berapa gas metana yang naik dan merusak atmosfer kita?


Menghadapi kasus ini, Paper Income sebagai salah satu komunitas peduli sampah kertas di Indonesia mempunyai sebuah wangsit untuk meneliti bagaimana cara mendaur ulang sampah kertas yang telah rusak. Jadi, intinya kertas yang telah sobek dan menjadi serpihan-serpihan kecil dipercaya bisa kembali di daur ulang dan dimanfaatkan biar tidak membusuk begitu saja.


Sistem penelitiannya yaitu dengan cara berusaha menciptakan pulp imitasi dari sampah kertas yang telah rusak untuk menghasilkan kertas jenis gres yang bisa dimanfaatkan semua orang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menyelamatkan 30% dari sisa sampah kertas yang tidak bisa didaur ulang.


Rumusan Masalah


Berikut beberapa rumusan kasus yang sanggup dilihat dan dipelajari dari problem di atas, yakni:



  1. Bagaimana menciptakan terobosan gres perihal pengolahan sampah kertas?

  2. Apa saja yang perlu dilakukan biar sampah kertas yang telah rusak tetap sanggup dimanfaatkan?


Tujuan Penelitian


Berikut beberapa tujuan penelitian:



  1. Membuat sebuah sistem daur ulang yang gres sehingga sampah kertas 100% sanggup dimanfaatkan kembali

  2. Menemukan cara biar sampah kertas yang telah rusak tetap sanggup dimanfaatkan


Manfaat Penelitian


Manfaat teoritis



  • Menghasilkan sebuah teori praktikum gres yang sanggup diterapkan untuk perhiasan pelajaran gres bagi kalangan pelajar


Manfaat praktis



  • Mengurangi sampah kertas yang ada di Indonesia




Contoh Latar Belakang Karya Ilmiah










BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2024. Bonus demografi sendiri yaitu sebuah istilah yang merujuk kepada lonjakan angka lahir dibanding angka janjkematian sehingga akan menciptakan lonjakan penduduk yang sangan besar sehingga membutuhkan pembangunan berkelanjutan yang bisa menanggulangi dan mengantisipasi bonus demografi yang akan terjadi. Bonus demografi sendiri bisa menjadi sebuah kelebihan dan kekurangan sekaligus, tergantung bagaimana pemerintah menghadapinya.


Indonesia sendiri mempunyai beberapa tantangan hebat dalam menghadapi bonus demografi yang akan terjadi. Salah satunya yaitu bagaimana mengelola sistem ekonomi biar nanti saat lonjakan penduduk meningkat tajam tidak bersamaan dengan terjadinya lonjakan pengangguran. Kesejahteraan penduduk di Indonesia yang tidak begitu tinggi menghasilkan kekhawatiran terhadap masa depan generasi penerus, yang mana diharapkan pemerintah sanggup menuntaskan kasus ini.


Masalah lain yang perlu diperhatikan yaitu kasus kesehatan Ibu dan Anak yang akan menjadi pemeran utama dalam terjadinya bonus demografi tersebut. Umum diketahui bahwa standar pelayanan kesehatan di Indonesia tidak begitu baik. Ditambah lagi dengan bermasalahnya BPJS Kesehatan yang dikhawatirkan justru akan memberi dampak hebat terhadap jaminan kesehatan para tunas bangsa yang baru.


Data yang dimiliki pemerintah terhadap angka kesehatan dan kesejahteraan juga belum terlalu signifikan. Ini dikarenakan banyak kawasan yang tidak terjangkau dan tidak termasuk kawasan sampel. Di sisi lain, hal ini sanggup mengakibatkan kesalahan persepsi dan justru menciptakan bonus demografi bisa menjadi boomerang bagi Indonesia sendiri lantaran tidak siap menghadapinya.


Rumusan Masalah



  1. Bagaimana cara yang sempurna bagi Indonesia dalam menghadapi bonus demografi?

  2. Bagaimana taktik layanan kesehatan yang tepat, baik preventif maupun promotif yang sanggup memaksimalkan manfaat dari bonus demografi?


Uraian Singkat Gagasan


Hal utama yang bisa dilakukan pemerintah dalam menghadapi bonus demografi yaitu dengan meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Hal ini sanggup dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang canggih demi mendapatkan data yang akuray dengan cara yang efisien.


Teknologi juga terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan sosial. Caranya yaitu dengan memperbanyak perusahaan start-up dan pembinaan pengenalan teknologi kepada masyarakat awam biar sanggup memanfaatkan kemajuan teknologi dengan lebih baik.


Tujuan Karya Tulis


Tujuan karya tulis ini yaitu untuk membangun dan menyumbang gagasan kepada pemerintah untuk melaksanakan upaya biar lebih siap dalam menghadapi bonus demografi.


Manfaat Karya Tulis


Manfaat karya tulis ini adalah:



  1. Menawarkan solusi biar bonus demografi tidak menjadi boomerang bagi pemerintah

  2. Menjadi materi rekomendasi bagi pemerintah saat menghadapi bonus demografi




Contoh Latar Belakang Laporan Praktikum










BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Dalam dunia akademisi, praktikum yaitu sebuah kegiatan yang mendukung kegiatan berguru mengajar yang diharapkan sanggup memaksimalkan dan memberi pemahaman perihal teori yang telah disampaikan. Untuk manfaat yang lebih nyata, praktikum sanggup membantu mahasiswa dalam mendapatkan pemahaman yang lebih konkrit dari teori yang telah dipelajarinya.


Untuk mahasiswa sistem warta sendiri, praktikum menjadi salah satu pilar yang sangat penting dari keseluruhan perkuliahan. Karena sistem warta nantinya akan lebih banyak memakai praktik dari pada teori di kehidupan pasca kuliah. Salah satu praktikum yang paling penting di Sistem Informasi yaitu Bahasa Pemrograman dan Logika Komputer.


Di dalam mata kuliah ini, bisa dibilang sebagai pondasi utama apakah pendidikan seorang mahasiswa sistem warta berfungsi atau tidak. Pembagian antara teori dan praktik yaitu 2 sks teori dan 2 sks praktikum di laboratorium dengan mempraktikannya pribadi bagaimana mengelola bahasa pemrograman ke dalam sebuah program, dalam hal ini Turbo Pascal.


Praktikum di awali dengan penyampaian materi dan beberapa bahasa pemrograman sederhana kepada mahasiswa. Kemudian teknik pelaksanaannya yaitu dengan pendekatan testing, yakni mencoba dari apa yang telah diterangkan. Pelaksanaan praktikum lebih menonjolkan kreativitas mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa akan lebih sanggup memahami perihal program.


Biasanya, hanya akan dijelaskan sebuah bahasa pemrograman yang nantinya akan dikembangkan oleh mahasiswa itu sendiri dengan kreasinya. Misalnya, teori yang diberikan yaitu dengan menuliskan rumus luas persegi kepada mahasiswa sebagai dasarnya. Dalam praktik, maka mahasiswa diharapkan sanggup mencari luas segitiga dan luas bulat sekaligus dengan membuatkan pengetahuan dasar dari teori yang disampaikan. Ini demi mencapai pemahaman maksimal dan kreativitas para mahasiswa.


Rumusan Masalah



  1. Apakah tujuan praktikum didapat dengan maksimal?

  2. Bagaimana praktikum yang efektif biar mahasiswa sanggup mengenal bahasa pemrograman dengan lebih baik?




Contoh Latar Belakang Laporan PKL









BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang


Di tengah perkembangan teknologi, tradisi membaca ternyata tidak boleh diabaikan dengan serta merta. Ada begitu banyak cara yang dilakukan oleh pegiat literasi untuk memberi terobosan gres membaca di tengah jajahan teknologi yang semakin menyita waktu. Salah satu gagasan yang banyak muncul yaitu memunculkan platform baca elektronik yang gampang diakses melalui gawai dengan aplikasi yang ringan dibuka dalam ponsel murah sekalipun.


Dengan menurunnya minat baca di Indonesia, maka dibutuhkan banyak sekali cara gres yang lebih menarik biar para pembaca tetap teguh membaca bukunya meskipun hanya lewat ponsel. Kombinasi antara teknologi dengan buku diharapkan sanggup menunjang minat baca di Indonesia dan mendongkrak angka penjualan buku elektronik yang akan berimbas kepada kesejahteraan penulis.


Berdasarkan beberapa alasan di atas, penulis menetapkan untuk menciptakan penelitian yang berjudul PENGARUH ILMU TEKNOLOGI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Cabaca.id sebagai tim development.


Rumusan Masalah


Berikut beberapa kasus yang akan diteliti:



  1. Bagaimana dampak aplikasi baca di ponsel terhadap minat baca?

  2. Seberapa besar perkembangan aplikasi baca di ponsel?


Tujuan Penelitian



  1. Untuk mengetahui seberapa besar dampak yang dilakukan Cabaca.id dalam mendongkrak minat baca di Indonesia

  2. Mengetahui apakah teknologi sanggup meningkatkan minat baca atau justru menurunkannya




Penulisan latar belakang harus memakai bahasa Indonesia yang baku dan sesuai dengan kaidah KBBI, lantaran biasanya latar belakang digunakan untuk menciptakan tulisan-tulisan yang bersifat formal. Latar belakang juga harus mempunyai korelasi yang kuat dengan dasar dan hasil riset, lantaran nantinya latar belakang akan diminta pertanggung-jawabannya oleh pembaca.


Itulah beberapa pengertian, manfaat, dan contoh latar belakang yang bsisa dipelajari dalam menciptakan karya ilmiah dan makalah.




Baca juga:



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post