Kualitatif dan Kuantitatif Adalah

FAST DOWNLOADads
Download

–Dalam penelitian tentu kita akan membutuhkan data kualitatif dan kuantitatif, namun tidak semua orang paham akan kedua data tersebut. Pasalnya terdapat perbedaan kualitatif dan kuantitatif yang masih dianggap sama. Padahal, dari segi pengertian kualitatif dan kuantitatif pun sudah berbeda.


Pada umumnya, data kualitatif identik dengan menggunakan pengertian atau penggunaan kata-kata. Sedangkan data kuantitatif berbentuk angka. Agar lebih paham mengenai perbedaan kualitatif dan kuantitatif kita harus mempelajari pengertian kualitatif dan kuantitatif, ciri-ciri, sampai contohnya.


Pengertian Kualitatif dan Kuantitatif


Dalam


Data kualitatif dan data kuantitatif mempunyai pengertian tersendiri yang berbeda satu sama lain. Berikut ini merupakan pengertian kualitatif dan kuantitatif,


Pengertian Kualitatif


Penelitian Kualitatif yaitu suatu metode yang sifatnya berupa pemahaman, dan bahan yang menggunakan kata-kata untuk mencari data. Sehingga, data yang diperoleh dari hasil penelitian kualitatif tidak bisa diukur dengan angka. Biasanya data ini sanggup berupa motivasi masyarakat, alasan atau pendapat dari sebuah penelitian tersebut yang akan disimpulkan dalam bentuk hipotesis atau teori.


Pengertian Kuantitatif


Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengumpulkan atau mencari data dalam bentuk presentase yang menggunakan angka. Biasanya data metode kuantitatif menggunakan teori sesuai dengan model serta rumus dalam matematika untuk mendapat sebuah kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.


Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Dalam


Untuk melaksanakan sebuah penelitian tentu terdapat beberapa perbedaan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Berikut ini merupakan beberapa perbedaannya:


1. Berdasarkan Instrumen Yang Dipakai



  • Penelitian Kualitatif


Dalam penelitian kualitatif, instrumen yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan cara terjun pribadi ke lapangan atau observasi untuk melihat dan mendapat data sesuai fakta yang dirasakan secara langsung.



  • Penelitian Kuantitatif


Instrumen yang digunakan untuk melaksanakan penelitian kuantitatif yaitu dengan cara angket, kuesioner, dan banyak sekali instrumen lainnya.


2. Berdasarkan Orientasi



  • Penelitian Kualitatif


Orientasi dalam penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari penelitian tersebut.



  • Penelitian Kuantitatif


Orientasi dalam penelitian kuantitatif lebih mementingkan hasil dari penelitian tersebut.


3. Berdasarkan Penggunaan Jenis Data



  • Data Kualitatif


Pada penelitian yang menggunakan data kualitatif biasanya data tersebut berbentuk kata yang bersifat mendeskripsikan atau menggambarkan sesuatu sesuai dengan aspek yang dipilih oleh sang peneliti. Aspek tersebut ditinjau untuk mendapat data kualitatif, semakin banyak aspek tersebut, maka akan semakin banyak data yang harus diteliti.



  • Data Kuantitatif


Pada penelitian yang menggunakan data kuantitatif, biasanya daya tersebut berbentuk angka. Namun masih ada data yang bersifat deskripsi untuk komplemen atau penjelas dari data utama angka tersebut.


4. Berdasarkan Sifat Realitas



  • Penelitian Kualitatif


Penelitian kualitatif dilandasi oleh filsafat paradigma interpretif atau post positivisme yaitu sebuah realitas atau objek yang tidak bisa dipecah menjadi variabel, serta dilihat secara parsial.



  • Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif dilandasi oleh filsafat positivism. Dimana sebuah realitas dilihat sebagai suatu hal yang konkrit, bisa diamati dengan panca indra manusia, bisa dimasukkan ke dalam kategori bentuk, warna, perilaku, dan jenis. Selain itu, penelitian kuantitatif bisa diukur, diverifikasi, serta tidak akan berubah. Sehingga, untuk mendapat instrumen yang diukur, seorang peneliti hanya perlu memilih variabel berdasarkan objek yang diteliti.


5. Berdasarkan Tujuan Penelitian



  • Tujuan Kualitatif


Tujuan penelitian kualitatif yaitu untuk mencari citra mengenai pertanyaan dalam rumusan masalah dan mendapat jawaban yang tepat. Sehingga, dalam tujuan penelitian kualitatif sifatnya selalu berkembang dan menyesuaikan dengan suasana atau kondisi untuk melaksanakan analisis data.



  • Tujuan Kuantitatif


Tujuan dari penelitian kuantitatif yaitu untuk mendapat jawaban singkat dari pertanyaan yang sesuai dengan rumusan masalah. Sehingga, tujuan ini terpusat pada arah penelitian yang bisa dilihat dan sesuai dengan arah hipotesa penelitian.


6. Berdasarkan Proses



  • Penelitian Kualitatif


Dalam penelitian kualitatif metode yang digunakan yaitu dengan proses induktif.



  • Penelitian Kuantitatif


Dalam penelitian kuantitatif metode yang digunakan yaitu dengan proses deduktif induktif.


7. Berdasarkan Obyek Penelitian



  • Penelitian Kualitatif


Obyek yang digunakan dalam penelitian kualitatif biasanya hanya terpaku pada satu obyek saja.



  • Penelitian Kuantitatif


Objek yang digunakan dalam penelitian kuantitatif biasanya lebih dari satu atau banyak obyek.


Perbedaan Metode Kuantitatif dan Kualitatif


Dalam sebuah penelitian dibutuhkan metode untuk melaksanakan sebuah proses yang terstruktur. Karena metode tersebut digunakan untuk membuatkan ilmu pengetahuan yang sedang dikaji oleh peneliti. Pendekatan atau metode yang seringkali digunakan oleh penelitian terbagi menjadi dua yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.


Kedua metode tersebut mempunyai perbedaan berdasarkan tujuan, proses, serta huruf dari metode itu sendiri. Untuk mengetahui lebih terperinci mengenai metode penelitian serta perbedaan kualitatif dan kuantitatif, berikut ini diantaranya,


Berdasarkan Pandangan Dasar


Ada beberapa pandangan dasar yang digunakan dalam metode kuantitatif dan kualitatif yang berbeda, Berikut ini merupakan penjelasannya



  • Pandangan Realitas


Metode Kualitatif: pandangan dasar yang bersifat realitas metode kualitatif menggunakan hasil konstruksi yang bersifat utuh serta realitas ganda atau majemuk.


Metode Kuantitatif: metode kuantitatif melihat pandangan realitas sebagai konkrit, bisa di fragmentasi, tunggal, dan teramati.



  • Pandangan Interaksi


Metode Kualitatif: interaksi yang dilakukan oleh peneliti bersama objek penelitian dianggap sebagai proses dari interaksi tersebut yang tidak bisa dipisahkan, dan partisipatif.


Metode Kuantitatif: interaksi yang dilakukan oleh peneliti bersama objek penelitiannya dilihat sebagai dualistik, independen, serta mekanistik.



  • Pandangan Posibilitas Generalis


Metode Kualitatif: dalam penelitiannya, metode kualitatif masih terikat dengan waktu dan konteks.


Metode Kuantitatif: dalam penelitiannya, metode Kinanti terbebas dari ikatan waktu dan konteks.



  • Pandangan Posibilitas Kausal


Metode Kualitatif: pandangan ini tidak bisa memisahkan korelasi sebab-akibat secara simultan.


Metode Kuantitatif: pandangan ini bisa memisahkan alasannya riil temporal simultan dengan mendahului akibatnya.



  • Pandangan Peranan Nilai


Metode kualitatif: memandang semua hal tidak pernah ada bebas nilai, lantaran peneliti bersifat subjektif.


Metode Kuantitatif: memandang semua hal mempunyai bebas nilai yang sesuai dan apa adanya, lantaran peneliti bersifat objektif.


Berdasarkan Paradigma



  • Metode Kuantitatif


Paradigma yang dilakukan oleh metode kuantitatif lebih terpusat pada positivistik, tradisional, serta eksperimental atau empiricist. Perkembangan metode ini didasari oleh pikiran empiris Comte, John Locke, Durkeim Newton, dan Mill. Sehingga, obyek yang ada pada penelitian metode kuantitatif berupa variabel yang diartikan ke dalam bentuk operasional variabel.


Untuk melihat hasil kualitas penelitian, maka terdapat dua elemen yang harus dipenuhi sebagai syarat mutlak. Elemen tersebut ialah validitas dan reliabilitas, yang selanjutnya dibutuhkan pengujian serta hipotesis.


Dalam penulisan metode kuantitatif menggunakan data berupa angka atau bilangan menyerupai frekuensi, peringkat, dan skor analisis. Proses yang digunakan untuk mendapat jawaban dari hipotesis penelitian yang bersifat spesifik, yaitu menggunakan statistik. Sehingga dalam satu variabel, bisa mensugesti variabel yang lain.



  • Metode Kualitatif


Paradigma yang mensugesti metode kualitatif yaitu perspektif post-positivistik, naturalistik-interpretatif Weberian, post-modernisme, kelompok teori kritis. Para tokoh yang Mengembangkan metode kualitatif diantaranya Derrida, Lyotard, Baudrillard.


Biasanya, metode kualitatif dilakukan oleh para peneliti yang mempunyai pengalaman serta kemampuan untuk memahami makna dan mengkonstruksi realitas. Hal itulah yang menciptakan metode kualitatif lebih mengutamakan peristiwa, proses serta otentisitas. Hasil yang didapatkan dari penelitian menggunakan metode kualitatif yaitu klarifikasi yang lebih kompleks mengenai insiden yang sulit diuraikan dalam metode kuantitatif.


Berdasarkan Aspek Keilmuan dan Metodologis


Menurut Musianto L.S., 2002 terdapat 15 aspek yang berafiliasi dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Berikut ini merupakan 15 aspek tersebut beserta penjelasannya,



  • Berdasarkan Aspek Pendekatan Metodologis


Berdasarkan metode kualitatif terdapat pendekatan metodologis yang diantaranya adalah,



  1. Naturalistik

  2. Etnografis

  3. Soft data tugas

  4. Lapangan

  5. Interaksionisme Simbolik

  6. Deskriptif

  7. Studi kasus

  8. Data Dokumenter

  9. Pengamatan

  10. Fenomenologi

  11. Studi sejarah

  12. Observasi

  13. Studi lingkungan kehidupan

  14. Review dokumen

  15. Story


Berdasarkan metode kuantitatif terdapat pendekatan metodologis yang diantaranya adalah:



  1. Empirik

  2. Hard data

  3. Eksperimen

  4. Statistik

  5. Survei

  6. Interview terstruktur

  7. Fakta yang ada dalam masyarakat



  • Berdasarkan Aspek Para Pelopor Tokoh


Dalam metode kualitatif terdapat beberapa tokoh yang melopori perkembangannya, tokoh tersebut beraliran pragmatik. Misalnya, Erving Goffman, George H. Mead, Herbert Blumer, Max Weber, Margaret Mead, Charles Horton Cooley, Burney Glaser, Anselm Strauss, dan Harold Garfinkel.


Dalam metode kuantitatif, ada beberapa tokoh aktivis yang beraliran positivistik. Para tokoh tersebut merupakan hebat ilmu pengetahuan eksak dengan rumus quantum yang cukup kuat. menyerupai Donald Cambell, L. Gutman, Emile Durkhein, Peter Rossi, dan Fred Kerlinger.



  • Berdasarkan Aspek Konseptualisasi


Dalam metode kualitatif, aspek konseptualisasi mempunyai banyak sekali jenis yaitu batasan situasi, budi sehat, pengertian, makna, fakta kehidupan, konstruksi sosial dan proses.


Dalam metode kuantitatif aspek konseptualisasi mempunyai jenis yaitu sebagai replikasi, validitas, variabel, reliabel, hipotesis, dan signifikansi.



  • Berdasarkan Aspek Jenis Ilmunya


Dalam metode kuantitatif, ilmu yang cenderung dimiliki yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu teknik, ilmu sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu psikologi, computer science dan lainnya.


Dalam metode kualitatif, ilmu yang cenderung dimiliki yaitu ilmu antropologi, ilmu sejarah, ilmu humaniora, ilmu sosiologi, ilmu kebudayaan, dan lain sebagainya.


Meskipun terbagi, namun baru-baru ini terdapat ilmu yang bisa dimasukkan ke dalam kedua metode tersebut menyerupai ilmu kedokteran, ilmu deskriptif, ilmu perilaku.



  • Berdasarkan Aspek Orientasi Teoretik


Dalam metode kualitatif, orientasi teori mencakup fenomenologi, etnometodologi, interaksionisme, kebudayaan dan lain sebagainya. Biasanya peneliti lebih mementingkan teori yang mapan atau niscaya mengenai fenomena insan berdasarkan etnik lain sebagainya


Dalam metode kuantitatif orientasi teori mencakup dengan behaviorisme, positifisme, budi empirik, struktural fungsional, serta sistem teoritik. Para peneliti lebih mengutamakan teori sistematik untuk mendapat hasil yang niscaya dan jelas.



  • Berdasarkan Aspek Korelasi Bersama Responden


Dalam metode kualitatif, korelasi dengan responden suatu penelitian diharuskan untuk sama derajat atau karam dibandingkan dengan hal yang diteliti. Sehingga dibutuhkan korelasi yang tidak terbatas untuk membedakan antara objek yang diteliti dengan peneliti. Adapun hubungannya menyerupai interview mendalam, empatik, kontak yang intensif, dan equilitarian.


Dalam metode kuantitatif, korelasi dengan responden suatu penelitian dibutuhkan jarak antara objek yang diteliti, ukuran long term atau ukuran short term, evaluasi antara peneliti dengan apa yang diteliti, serta mendominasi peneliti. Sehingga para peneliti akan menghadap muka secara pribadi dengan objek yang diteliti berupa aturan, norma, serta aneka peristiwa.



  • Berdasarkan Aspek Tujuan atau Target


Dalam metode kualitatif, fokus dan arah melaksanakan suatu penelitian yaitu untuk memperlihatkan data atau membangunkan teori mengenai fakta yang ada, membangun fakta yang fundamental (grounded),, membuatkan pengertian, serta membuatkan interaksi.


Dalam metode kuantitatif, fokus dan arah melaksanakan suatu penelitian yaitu untuk menyusun fakta atau membangun data, memperlihatkan kejelasan mengenai korelasi dan prediksi, melaksanakan uji teoritik, dan mendapat deskripsi statistik. Oleh alasannya itu, metode kuantitatif lebih mementingkan soal penyelesaian, rumus, dan aksioma untuk mendapat jawaban dari duduk kasus tersebut secara langsung.



  • Berdasarkan Aspek Pendekatan Populasi


Dalam metode kuantitatif aspek pendekatan populasi menggunakan alat kontrol menyerupai reification, obtrusiveness, dan validitas. Hal tersebut digunakan untuk pengulangan proses, demi mendapat kebenaran dari penelitian.


Dalam metode kualitatif, alat yang digunakan berupa reduksi data, reliabilitas, dan time-consuming.



  • Berdasarkan Aspek Instrumen dan Perlengkapan


Dalam metode kualitatif, suatu penelitian memerlukan perlengkapan yang bisa dijadikan sebagai benda mendapat data dari penelitian tersebut. Contohnya tape recorder, serta audio visual.


Dalam metode kuantitatif, suatu penelitian memerlukan perlengkapan yang bisa menerapkan kepastian dan teknik rumus menyerupai komputer, inventories, pengukuran berdasarkan rumus, kuesioner, index dan lain sebagainya.



  • Berdasarkan Aspek Penggalian Data Lapangan


Dalam metode kualitatif, untuk mendapat data lapangan dilakukan dengan cara mendeskripsikan situasi objek, catatan lapangan, dokumentasi pribadi, fotografi dokumentasi resmi, serta istilah kerakyatan lainnya. Tidak ada hal yang dijadikan patokan absah bagi sang peneliti, lantaran semua yang bersifat absah berasal dari insiden yang benar terjadi dan patokan tersebut ada saat insiden sudah berakhir.


Dalam metode kuantitatif untuk mendapat data lapangan dilakukan dengan cara perhitungan, statistik, pengukuran, dan coding kuantitatif. Semua hal tersebut dijadikan sebagai patokan umum untuk mendapat pembuktian, baik diterima maupun ditolak.



  • Berdasarkan Aspek Desain


Dalam metode kuantitatif, penelitian dilakukan dengan kerangka yang terorganisasi, terstruktur, sistematik, dan terurut sesuai dengan bagiannya.


Dalam metode kualitatif, penelitian dilakukan dengan kerangka yang bebas sesuai dengan harapan peneliti dan bisa dipertanggungjawabkan.


Meskipun dibedakan umumnya kerangka penelitian terdiri dari topik atau judul penelitian, latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, isi, metodologi, saran dan kesimpulan.



  • Berdasarkan Aspek Keabsahan Data


Dalam metode kuantitatif, keabsahannya data menggunakan alat kontrol yang berupa pengukuran, statistik, serta nilai yang didapatkan dari rumus.


Dalam metode kualitatif, keabsahan data menggunakan alat kontrol yang berupa triangulasi, negatif evidence, kredibilitas, konfirmabilitas, dependabilitas, dan transferabilitas.


Adapun alat yang digunakan untuk pendekatan acara penelitian bertujuan untuk mengulang dan menilik data, bertanya secara objektif pada para ahli, kepercayaan yang berpulang serta korelasi yang pasti.



  • Berdasarkan Aspek Pengambilan Sampel


Dalam metode kualitatif, sampel yang diambil dalam penelitian harus purposiveness, dan tidak terlalu besar, historiografi, analisis isi, bisa terwujud dengan sistem bola salju, serta biografical evidence.


Dalam metode kuantitatif, sampel yang diambil dalam penelitian harus terperinci dan diseleksi dengan baik, terstruktur, serta dipisahkan sesuai dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Karena, sampel yang digunakan harus bisa mewakili populasi atau representative.



  • Berdasarkan Aspek Tulisan Laporan Penelitian


Dalam metode kualitatif, penulisan laporan bisa diurutkan sesuai dengan budi penulis, isi penelitian laporan tidak harus formalitas namun bisa dipertanggungjawabkan. Penelitian kualitatif berisi rangkaian story yang bisa ditulis secara tumpang tindih, namun tetap mempunyai makna.


Dalam metode kuantitatif, penulisan laporan harus secara bagiannya, formal, isi yang tetap, berisi lengkap, serta hasil laporan berasal dari pengujian yang dilakukan secara perhitungan, dengan penelitian empirik.


Ciri-ciri Penelitian Kualitatif


Dalam


Ada beberapa ciri dari metode penelitian kualitatif diantaranya adalah,



  • Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen, dan mempunyai setting yang alami untuk mendapat sumber data secara langsung.

  • Penelitian kualitatif lebih banyak menggunakan klarifikasi berupa pengertian atau deskripsi.

  • Pada penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dibandingkan dengan produk. Hal tersebut dikarenakan peneliti menggunakan cara memaknai data dan mengumpulkannya, menghubungkan penggalan objek yang diteliti dan diamati lebih dalam.

  • Penelitian kualitatif dilakukan dengan metode induktif, dimana peneliti akan mencari data sebagai pembuktian hipotesis yang sudah disusun sebelum penelitian dilakukan.

  • Pada penelitian kualitatif, makna merupakan titik berat dibandingkan dengan perilaku.


Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif


Dalam


Penelitian kualitatif mempunyai jenis yang berbeda. Menurut pendapat Richard Johnson, terdapat lima jenis penelitian kualitatif diantaranya adalah


1. Studi Kasus


Jenis penelitian kualitatif yang satu ini lebih terfokus untuk meneliti kasus satu penyedia akun yang terperinci atau lebih. Tujuan dilakukan penelitian studi kasus yaitu untuk meneliti fenomena yang terjadi dalam masyarakat mengenai keadaan, latar belakang, serta interaksi yang terjadi satu sama lain.


2. Metode Historis


Penelitian kualitatif yang berjenis metode historis merupakan penelitian yang berorientasi pada insiden insiden dimasa lalu. Dimana penelitian ini lebih terfokus pada banyak sekali insiden yang sudah terjadi, serta mendapat rekonstruksi yang bersumber dari data yang masih ada.


3. Metode Teori Dasar


Pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan metode teori dasar bertujuan untuk membuatkan serta menghasilkan data yang berupa teori yang telah dikumpulkan oleh peneliti.


Metode teori dasar merupakan metode yang dilakukan dengan cara mempelajari prinsip serta kaidah dasar yang sudah ada, sesudah itu didapatkanlah kesimpulan yang berbentuk teori mengenai prinsip dasar. Metode ini dilakukan biar teori yang sudah didapatkan sebelumya semakin kuat.


4. Etnografi


Etnografi merupakan jenis penelitian kualitatif yang ditujukan untuk meneliti budaya pada sekelompok masyarakat tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melaksanakan riset atau mengkaji fungsi budaya dalam berbahasa dan bentuk komunikasi setiap individu pada kelompok masyarakat.


5. Fenomenologi


Fenomenologi merupakan jenis penelitian kualitatif yang biasanya dilakukan oleh sang peneliti untuk memahami fenomena yang terjadi. Sehingga, penelitian ini lebih terfokus pada fenomena dan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi.


Peneliti akan melaksanakan kajian dengan memperhatikan aspek subjektif yang berasal dari sikap objek penelitian. Setelah itu, peneliti akan memahami dan mencari informasi mengenai arti dan makna dari fenomena yang diteliti.


Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif


Dalam


Ada beberapa ciri dari penelitian metode kuantitatif diantaranya adalah,



  • Penelitian kuantitatif lebih banyak menggunakan data berupa angka, nilai, dan statistik.

  • Penelitian metode kuantitatif bersifat terperinci, jelas, dan spesifik.

  • Dalam penelitian metode kuantitatif biasanya dimulai dengan pembahasan teori serta hipotesis deduktif

  • Memiliki korelasi antar variabel

  • Penelitian kuantitatif bersifat etik atau mementingkan pandangan setiap orang

  • Penelitian kuantitatif mempunyai instrumen komputer, statistik, serta kalkulator.

  • Melakukan analisis sesudah mendapat kumpulan data.

  • Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara angket dan eksperimen survei.

  • Memiliki korelasi dengan informan yang berjarak serta berjangka pendek


Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif


Dalam


Ada beberapa jenis penelitian kuantitatif yang harus kita ketahui, diantaranya menyerupai berikut ini,


1. Eksplanatif


Eksplanatif merupakan jenis penelitian kuantitatif yang ditujukan untuk menjelaskan beberapa variabel mengenai kecenderungan tertentu atau jawaban bebas variabel. Contoh yang ada pada jenis penelitian eksplanatif yaitu Pengujian Efektivitas Sterilisasi serta Desinfeksi Ventilator Mekanik


2. Korelasion


Korelasion merupakan jenis penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menyidik banyak sekali dampak variasi mengenai suatu faktor yang berafiliasi dengan variasi lainnya. Contoh penelitian Korelasi yaitu tingkat keberhasilan masyarakat berdasarkan CERDAS atau Collaborative Learning English and Nationalism biar meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris serta menumbuhkan nasionalisme pada jiwa anak.


3. Eksperimen


Eksperimen merupakan jenis penelitian kuantitatif yang dilakukan untuk mencari korelasi kausalitas, atau korelasi alasannya akibat. Sehingga dalam penelitian ini, seorang peneliti bisa mengubah atau mengontrol kecil besarnya variabel independen atau penyebab yang terjadi dalam penelitian.


Contoh jenis penelitian eksperimen yaitu penelitian mengenai studi manfaat kotoran binatang untuk pembuatan pupuk tanaman.


4. Deskriptif Kuantltatif


Deskriptif kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan metode penggambaran atau mendeskripsikan angka yang telah dianalisis sebelumnya sesuai standar yang ditetapkan. Contoh penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian mengenai Pengaruh Atau Potensial Sel Serta Laju Air Yang Berupaya Sebagai Optimasi Sel Fotoelektrodegradasi.


5. Komparatif


Komparatif merupakan jenis penelitian kuantitatif yang ditujukan untuk membandingkan antara dua tanda-tanda atau lebih. Misalnya penggunaan variabel yang sama bentuknya dalam sampel berbeda, atau penggunaan variabel yang berbeda bentuknya dalam sampel yang sama. Contoh penelitian komparatif yaitu mengenali, efek ekstrak dari kumis kucing untuk gambar histologis berupa Testis Mus muscul dan di induksi dengan minyak goreng yang berulang.


6. Survei


Survei merupakan metode yang dilakukan dalam jenis penelitian kuantitatif. Tujuan metode tersebut dilakukan yaitu untuk menggali informasi mengenai tindakan, pendapat, serta karakteristik. Untuk melaksanakan metode ini wawancara peneliti, atau kuisioner. Dengan begitu, wawancara peneliti tidak perlu memperlihatkan perlakuan yang berbeda kepada variabel untuk melaksanakan proses penelitian.


Contoh penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan cara metode survei, yaitu penelitian mengenai pembuatan madu yang berasal dari lebah.


7. Eksploratif


Eksploratif merupakan jenis penelitian kuantitatif yang ditujukan untuk mengenali variabel dalam satu lingkungan fenomena sosial yang ingin diketahui makna dan pengertiannya. Contoh penelitian eksploratif yaitu mengenai generasi muda yang berhasil membudidayakan cacing tanah.


Contoh Kualitatif dan Kuantitatif


Dalam


Ada beberapa rujukan penggunaan metode kualitatif dan kuantitatif yang bisa kita jadikan referensi untuk meneliti. Diantaranya adalah,


Contoh Data Penelitian Kualitatif


Berikut ini merupakan rujukan penggunaan kalimat dalam data penelitian kualitatif, diantaranya adalah,


“Berdasarkan data yang diperoleh bahwa orang Arab mempunyai tinggi tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Indonesia.”


Penjelasan: data tersebut membahas mengenai kualitas tinggi tubuh yang berbeda diantara kedua negara tersebut. Namun data tersebut merupakan anggapan yang tidak disertai dengan angka. Seperti angka tinggi tubuh dari orang Arab tersebut, angka tinggi tubuh orang Indonesia, serta perbandingan angka tinggi tubuh keduanya.


“Jalan ibu kota merupakan daerah kemacetan yang cukup parah, dimana salah satu pemicunya lantaran pelayanan transportasi umum yang buruk.”


Penjelasan: data tersebut berisi mengenai layanan transportasi umum yang jelek sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup parah di jalan ibu kota. Namun dalam data tersebut tidak diberi angka dari jumlah kendaraan dijalan tersebut, serta panjang kemacetan di jalan ibu kota.


Contoh Data Penelitian Kuantitatif


Berikut ini merupakan rujukan penggunaan kalimat dalam data penelitian kuantitatif, diantaranya adalah,


“Mulai esok hari, harga BBM kembali melonjak sampai ke angka Rp 12.000.”


Penjelasan: data tersebut mempunyai angka kenaikan yang terperinci yakni sebesar Rp 12.000. Adapun penggunaan kata pada data tersebut hanya sebagai penjelas atau komplemen data.


“Pengusaha muda yang berhasil membuka perjuangan hanya membutuhkan modal sebesar 200 juta rupiah.”


Penjelasan: data tersebut mempunyai pengukuran yang terperinci untuk membangun usaha, yakni dengan modal senilai 200 juta rupiah.


Setiap penelitian mempunyai metode tersendiri yang sesuai dengan objek yang diteliti, sehingga metode yang dilakukan mempunyai perbedaan kualitatif dan kuantitatif dalam penelitian. Hal tersebut juga ditentukan berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan, biar tujuannya terlaksana dengan baik.


Itulah beberapa pembahasan mengenai metode penelitian, mulai dari pengertian kualitatif dan kuantitatif, ciri-ciri, jenis, contohnya. Dengan begitu, kita akan memahami lebih luas mengenai penelitian kualitatif dan kuantitatif serta banyak sekali perbedaannya.




Baca juga:



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post