Nasionalisme Adalah

FAST DOWNLOADads
Download

– Seringkali kita mendengar kata nasionalisme yang harus ditanamkan setiap individu. Namun, apa bergotong-royong pengertian nasionalisme? Nasionalisme ialah paham kebangsaan yang dimiliki oleh setiap masyarakat untuk mengasihi bangsa dan tanah air.


Bukan hanya sekadar cinta yang dirasakan saja, melainkan dari tingkah laris serta sikap yang ditunjukkan untuk bangsa dan negara. Sehingga, kesadaran rasa nasionalisme wajib dimiliki setiap orang, khususnya masyarakat Indonesia yang cinta tanah air ibu pertiwi.


Bukan hanya pengertian nasionalisme saja yang harus kita pahami. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mengetahui sejarah, tujuan, bentuk, hingga tumpuan nasionalisme. Sehingga, impian dan tujuan bangsa terpenuhi tanggapan ingin mempertahankan negara.


Pengertian Nasionalisme


 Seringkali


Secara umum, pengertian nasionalisme ialah sebuah paham yang mesti ditanamkan setiap masyarakat bernegara untuk membuat serta mempertahankan kedaulatan negaranya. Hal tersebut timbul lantaran ingin mewujudkan impian bangsa dan tujuan bersama.


Kata nasionalisme itu sendiri dalam bahasa Prancis, Jerman dan Inggris, yaitu Nation. Sedangkan nasionalisme yang ada dalam bahasa Belanda, disebut dengan Natie yang mempunyai arti Bangsa. Bangsa yang dimaksud ialah sebuah wilayah yang menjadi daerah tinggal sekelompok manusia, dengan adanya nasionalisme, maka akan menjadikan nasib yang sama.


Nasionalisme bisa menjadi salah satu bentuk usaha untuk mempertahankan kemerdekaan serta membuat suatu negara lebih maju dan lebih baik lagi. Seseorang yang mempunyai rasa nasionalisme (penganut nasionalisme) disebut dengan Nasionalis.


Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli


 Seringkali


Para jago telah memberikan gagasannya mengenai pengertian nasionalisme. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut ini ialah pengertian nasionalisme berdasarkan para jago yang harus kau ketahui, diantaranya adalah:


1. Otto Bauar


Menurut Otto Bauar pengertian nasionalisme adalah:


Suatu sikap persatuan perangai atau aksara yang hadir lantaran perasaan senasib.


Penjelasan: perasaan senasib biasanya timbul untuk mencapai tujuan bersama dalam bernegara. Dengan begitu akan terjadi persatuan dari sikap nasionalisme.


2. Ernest Renan


Menurut Ernest Renan pengertian nasionalisme adalah:


Kehendak yang dimiliki untuk bersatu dan bernegara.


Penjelasan: sikap nasionalisme akan mendorong setiap insan dalam masyarakat bersatu dsn bernegara. Hal tersebut, lantaran cinta tanah air yang mendalam dan membuat kehidupan bernegara menjadi lebih baik.


3. Hans Kohn


Menurut Hans Kohn pengertian nasionalisme adalah:


Sebuah formalisasi atau bentuk, serta rasionalisasi yang berasal dari kesadaran terhadap bangsa dan negaranya sendiri.


Penjelasan: setiap warga negara niscaya mempunyai sebuah rasionalisasi (pemikiran/akal) yang membuat kesadaran akan pentingnya cinta tanah air (nasionalisme)


4. L. Stoddard


Menurut L. Stoddard pengertian nasionalisme adalah:


Suatu kepercayaan/keyakinan yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat yang mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan mempunyai secara bersama di dalam suatu bangsa.


Penjelasan: hal tersebut menyatakan bahwa sikap sikap nasiolisme akan mendorong masyarakat dalam suatu bangsa bersatu.


5. Smith


Menurut Smith pengertian nasionalisme adalah:


Sebuah gerakan ideologis yang sengaja dipakai untuk meraih dan memelihara (menjaga) otonomi negara, individualitas, serta kohesi. Gerakan yang dimaksud ialah gerakan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat sosial tertentu yang diakui oleh beberapa anggotanya guna membentuk atau menentukan satu bangsa atau yang berupa potensi saja.


Penjelasannya: setiap masyarakat yang mempunyai sikap nasionalisme maka telah melaksanakan gerakan ideologis untuk menjaga negara akan semakin berpotensi.


Faktor-Faktor Kemunculan Nasionalisme


 Seringkali


Di benua Asia Afrika sudah mulai muncul kehadiran sikap nasionalisme untuk banyak sekali bangsa. Hal tersebut tepatnya dimulai semenjak masa ke-19 dan masa ke-20. Awal sikap nasionalisme masuk ke dalam paham masyarakat indonesia. Ada beberapa faktor yang membuat kemunculan sikap nasionalisme bisa hadir, khususnya di wilayah negara Indonesia selamanya.


Ada beberapa faktor yang mengakibatkan nasionalisme hadir disetiap negara, salah satunya Indonesia. Berdasarkan pembagian faktor munculnya kehadiran nasionalisme disebut terbagi menjadi dua yakni faktor yang berasal dari dalam (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal)


1. Faktor dari Luar (Eksternal)


Ada beberapa faktor dari luar yang membawa kehadiran sikap nasionalisme di antaranya adalah:



  • Banyaknya paham-paham gres yang bermunculan. Pada dikala itu ada banyak paham yang muncul di antaranya ialah paham komunisme paham imperialisme serta paham nasionalisme yang salah satunya pernah digerakkan dalam pergerakan nasional Indonesia

  • Jepang menang atas Rusia. Kemenangan yang didapatkan dari peperangan antara Jepang dengan Rusia membuat bangsa Asia-Afrika menjadi lebih semangat. Sehingga mereka bersatu dalam ikatan kenegaraan untuk melawan bangsa abnormal atau para penjajah

  • Adanya perkembangan nasionalisme dalam setiap negara. Paham nasionalisme semakin berkembang dengan banyaknya pergerakan nasionalisme yang menyebar di seluruh banyak sekali bangsa Asia Afrika.


2. Faktor dari Dalam (Internal)


Ada beberapa faktor dari dalam yang membawa kehadiran sikap nasionalisme di antaranya adalah:



  • Adanya kenangan kejayaan yang terjadi pada masa lampau. Bangsa Afrika pernah mengalami masa kejayaan yang terjadi di masa kemudian sebelum hadirnya paham mengenai kolonialisme dan imperialisme. Sedangkan di Indonesia sendiri, masa kejayaan dialami di masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Pada masa itu, Kerajaan Majapahit bisa mengokohkan wilayah Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya sangat tangguh dalam mempertahankan kemaritinannya

  • Hadirnya segolongan cendekiawan. Para cendikiawan hadir di Indonesia dan berkembang dengan baik. Terlebih, banyaknya golongan cendekiawan yang berasal dari pelajar sebagai pemimpin dan pergerakan organisasi. Terutama pada organisasi pergerakan nasional dalam negeri untuk mengusir serta melawan penjajah.

  • Memiliki perasaan yang sama lantaran menanggung penderitaan serta kesengsaraan di masa penjajahan. Banyaknya masyarakat yang mencicipi penderitaan serta kesengsaraan dari perbuatan penjajahan bangsa barat. Hal tersebutlah yang membuat masyarakat bersatu dan mempunyai tekat yang berpengaruh untuk melawan segala bentuk imperialisme barat.

  • Adanya perkembangan paham nasionalisme di bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya. Di bidang politik banyak masyarakat pribumi yang menunjukkan aspirasinya mengenai banyak sekali kesengsaraan serta penderitaan yang dialami. Sedangkan dibidang ekonomi sosial, banyak masyarakat yang memberikan aspirasinya dan menuntut untuk hidup sejahtera dengan cara menghapus peras eksploitasi abnormal terhadap sumber daya insan (SDM) di Indonesia. Dalam bidang budaya, banyak masyarakat yang melaksanakan agresi untuk mengembalikan, memperbaiki, serta melindungi budaya Indonesia yang menyangkut budaya asing.


Sejarah Nasionalisme


 Seringkali


Nasionalisme mempunyai perjalanan sejarah yang cukup panjang, yakni dimulai semenjak masa ke-18. Pada dikala itu, bangsa Eropa mencicipi suasana ideologi liberalisme yang menyebar. Pada dikala itu juga, terdapat dorongan atau kecenderungan pada bangsa lain untuk mendapat persamaan derajat dengan negara maju pada dikala itu, yakni negara Prancis dan negara Inggris.


Sedangkan pada negera Italia, mereka mendapat perasaan yang sama di bidang kebudayaan, namun pada bidang politik berbeda. Mereka menjadi terpecah belah. Hal tersebutlah yang membuat hadirnya sikap dan rasa nasionalisme di dalam jiwa masyarakat. Tepatnya pada masa 19, rasa nasionalisme dijadikan identitas bangsa yang membuktikan negara merdeka serta negara bersatu.


Di Indonesia sendiri, sejarah rasa nasionalisme ditulis dengan tinta darah para satria yang telah berjuang untuk negaranya.


Memasuki masa ke-20, sejarah nasionalisme masih terus berlanjut, bahkan hingga menyebar ke daratan Asia, Afrika, serta Eropa timur. Dimana pada dikala itu nasionalisme yang menjadi pemahaman baru, membuat masyarakat bersatu dan berjuang dengan sekeras dan sebaik mungkin untuk mendapat identitas nasional. Perlahan tapi pasti, masyarakat mulai meninggalkan pemahaman usang yang menekan setiap kebudayaan suku.


Hal tersebut lantaran pemahaman usang tidak bisa menasionalisasi sebuah negara justru menjadi faktor persatuan. Padahal, seharusnya bangsa yang sedang terjajah harus menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan persatuan bangsa. Dengan begitu, maka bangsa abnormal yang masuk kedalam negara untuk menjajah sanggup diusir dan dilawan.


Untuk memperkenalkan ideologi nasional menyerupai bahasa persatuan dan lain sebagainya, kita bisa mencontoh inspirasi dari bangsa yang sudah terlebih dahulu membentuk negara nasional. Bangsa barat merupakan negara yang terlah melaksanakan nasionalisasi, namun kita tidak perlu mendapat inspirasi dari barat dalam melaksanakan praktiknya.


Hal tersebut lantaran bangsa barat tidak selalu sama dengan pedoman para nasionalis, sehingga kita perlu menyaring terlebih dahulu untuk mendapat pemahaman gres yang lebih baik. Itulah sebabnya ada banyak negara yang oke dengan nasionalisme bangsa barat dan adapula yang tidak setujui (menolak) sikap nasionalisme yang dilakukan oleh bangsa barat pada dikala itu.


Meskipun perkembangan nasionalisme terbilang sangat cepat dalam pemahaman universal, namun pengertian nasionalisme dipandang sangat baik (positif). Terutama pada negara Afrika, Amerika latin, Timur tengah, serta Asia. Hal tersebut lantaran kata nasionalisme menyarankan seluruh rakyat untuk bersatu dan membebaskan diri dari kolonial penjelajahan yang banyak dilakukan oleh negara barat.


Sehingga di bangsa barat lebih menentukan memakai kata “patriotist” dibandingkan dengan kata “nasionalist” lantaran berdasarkan pandangan mereka patriotisme lebih baik dibandingkan dengan nasionalis yang dipandang buruk. Hal tersebut sangat masuk akal lantaran bagi negara barat (penjajah) masa nasionalisme bisa menjadi gangguan yang cukup besar ketika mereka ingin menjajah dan menguasai sesuatu negara.


Latar Belakang Munculnya Rasa Nasionalisme Di Indonesia


 Seringkali


Munculnya rasa dan sikap nasionalisme yang masuk kedalam negara Indonesia sendiri mempunyai banyak sekali latar belakang yang mesti kita ketahui (sebagai masyarakat Indonesia). Indonesia merupakan negara dunia ketiga yang diperkirakan rasa nasionalisme muncul pada masa ke -20. Peristiwa tersebut terjadi ketika perang dunia ke-2 sudah berakhir dan banyak negara gres terbentuk.


Konsep yang dimiliki oleh negara indonesia muncul pertama kali pada tahun 1925 yang terdapat dalam manifesto politik. Setelah itu, memasuki tahun 1928, konsep tersebut dibulatkan/ disempurnakan serta dilengkapi dengan baik, sehingga dikala ini kita mengenal konsep tersebut dengan nama sumpah pemuda.


Adanya rasa nasionalisme yang tumbuh dalam hati masyarakat Indonesia telah menghubungkan antara tanah air dengan darah dalam jiwa. Adapun dikala itu, di dalam manisfesto tertuang beberapa prinsip mengenai dasar nasionalisme yang dibuat untuk menunjukkan perlawanan terhadap kolonialisme secara implisit. Prinsip yang dibuat diantaranya terdapat kebebasan, kesatuan, kepribadian, serta kesamaan


Sejak awal, prinsip tersebut sudah ditekankan untuk menjalankan pergerakan usaha nasional yang bersumber pada ideologi kesadaran dalam diri sebelum adanya pergerakan organisasi nasional, Boedi Oetomo. Pada jadinya prinsip yang telah ditetapkan tersebut menjadi sebuah tujuan dari setiap usaha masyarakat untuk bangsa Indonesia.


Bangsa indonesia dikenal dengan negara besar yang mempunyai keanekaragaman budaya dan tabiat istiadat menyerupai bahasa, agama, etnis, ras, suku bangsa dan kebiasaan, menjadikan rasa nasionalisme sebagai paham yang sangat penting dimiliki. Pasalnya, sikap dan rasa dari nasionalisme tersebut merupakan kunci pemersatu bangsa atas segala perbedaan. Dengan begitu, maka Indonesia akan menjadi negara yang aman, damai, dan bersatu tanpa harus membeda-bedakan budaya yang beragam.


Terciptanya nasionalisme diperuntukkan sebagai kekayaan yang penuh anugrah bukan sebagai pemicu konflik dalam suatu negara. Dengan begitu sangat penting rasa nasionalisme ditanamkan kepada para pemuda, dan generasi bangsa dari sabang hingga merauke. Pengenalan nasionalisme bisa dilakukan dengan mengenalkan dan memahami sejarah masa lampau perihal usaha Indonesia.


Sehingga setiap generasi akan mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi dan cinta tanah air sekaligus mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bukan hanya itu, rasa nasionalisme bisa dijadikan sebagai benteng pertahanan dari banyak sekali paham yang negatif menyerupai konsumerisme dan materialisme.


Faktor Penghalang Rasa Nasionalisme


 Seringkali


Meskipun kehadiran nasionalisme berkembang sangat pesat dan menjadi pemahaman yang sangat penting bagi setiap negara. Namun ada beberapa faktor penghalang rasa nasionalisme tersebut khususnya di Indonesia. Berikut ini merupakan faktor penghalang adanya rasa nasionalisme di antaranya adalah:



  • Terdapat perbedaan budaya dan aturan tabiat di setiap kelompok masyarakat

  • Terdapat perbedaan tingkat pendidikan sepakbola pikir yang dimiliki masyarakat

  • Terdapat perbedaan watak, sifat, karakter, dan sikap yang ada disetiap individu dalam masyarakat

  • Terdapat perbedaan kepentingan bagi setiap individu yang mempunyai tugas penting dalam masyarakat


Pada dasarnya, setiap hambatan yang hadir berada dari perbedaan. Oleh lantaran itu untuk mengatasinya, kita harus menganggap bahwa perbedaan bukanlah sebuah bahaya melainkan anugrah dan kekayaan yang diberi oleh Tuhan Semesta Alam.


Tujuan Sikap Nasionalisme


 Seringkali


Sikap nasionalisme yang dimiliki setiap orang dalam bernegara niscaya mempunyai tujuan tersendiri. Berikut ini merupakan tujuan dari nasionalisme, diantaranya adalah:



  • Membangun, mempererat, serta menjaga tali persaudaraan sesama masyarakat dalam berbangsa dan bernegara

  • Membuat hubungan yang serasi dan rukun antara individu dalam masyarakat

  • Menciptakan cinta tanah air untuk masyarakat yang berbangsa dan bernegara

  • Menghilangkan sikap etnosentrisme (menilai budaya sendiri lebih baik) setiap kelompok masyarakat

  • Membuat masyarakat bersatu meskipun berbeda-beda budaya

  • Terciptanya rasa rela berkorban (patriotisme) dan bisa menjaga nama baik bangsa

  • Menghilangkan dan meminimalisir tuntutan masyarakat kepada pemerintah yang berlebihan

  • Menumbuhkan semangat dalam diri untuk membuat negara menjadi lebih baik


Ciri-ciri Sikap Nasionalisme


 Seringkali


Sikap nasionalisme mempunyai karakteristik tersendiri yang terdapat pada ciri-ciri nasionalisme. Drs. Sudiyo menunjukkan pandangan mengenai ciri-ciri nasionalisme, yaitu:



  • Terlihat kesatuan dan persatuan dalam bangsa

  • Terdapat sebuah organisasi yang terlihat modern namun masih bersifat nasional

  • Adanya usaha dengan sikap sifat nasional


Ciri-ciri Nasionalisme Dalam Pancasila


 Seringkali


Sikap Nasionalisme negara indonesia ditujukan untuk membuat kesatuan dan membuat negara menjadi lebih maju. Bagian penting dalam sikap nasionalisme terdapat pada nalar pikiran, sehingga Indonesia mengutamakan kualitas pendidikan yang berperan untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pancasila, sila ke 3 yang berbunya “persatuan indonesia” memilik makna sikap nasionalisme yang bercirikan:



  • Bangga terhadap bangsa Indonesia

  • Tertanam rasa cinta untuk bumi ibu pertiwi

  • Lebih mementingkan kepentingan berbangsa dan bernegara diatas kepentingan pribadi

  • Munculnya sikap patriotisme

  • Menjaga nama baik bangsa Indonesia


Bentuk Nasionalisme


 Seringkali


Di setiap negara terdapat banyak sekali bentuk nasionalisme, salah satunya Indonesia. Adapun terdapat banyak sekali bentuk nasionalisme beserta pengertian nasionalisme diantaranya yaitu:


1. Bentuk Nasionalisme Kenegaraan


Nasionalisme kenegaraan merupakan bentuk nasionalisme yang dimiliki oleh setiap masyarakat mengenai rasa nasionalisme. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengatasi hak serta kebebasan. Perilaku bentuk nasionalisme kenegaraan seringkali dihubungkan dengan nasionalisme etnis Nusantara.


2. Bentuk Nasionalisme Budaya


Nasionalisme budaya berarti menyatakan bahwa politik negara yang benar didapatkan dari ragam budaya yang dimiliki. Budaya tersebut bukan hanya sebatas pandangan mengenai sifat keturunan menyerupai warna kontras, dan lain sebagainya. Tetapi sebagai perbedaan yang menjadi kekayaan negara.


3. Bentuk Nasionalisme Kewarganegaraan


Nasionalisme kewarganegaraan seringkali disebut nasionalis sipil, di mana setiap negara mempunyai hak juga kebenaran politik yang menyertakan perwakilan politik yakni keaktifan rakyat, dan kehendak rakyat.


4. Bentuk Nasionalisme Etnis


Nasionalisme etnis merupakan semangat kebangsaan yang dimiliki setiap negara. Di mana setiap negara tersebut mempunyai hak dan kebenaran dalam bidang politik yang meliputi pada budaya dan etnis setiap kelompok dalam masyarakat yang bernegara.


5. Bentuk Nasionalisme Agama


Nasionalisme agama yakni setiap negara mempunyai legitimasi mengenai politik tersendiri dengan diperoleh persamaan perihal agama


6. Bentuk Nasionalisme Identitas/ Organik/ Romantik


Bentuk dari nasionalisme yang satu ini menyatakan bahwa setiap negara mempunyai hak serta kebenaran dalam bidang politik yang hakikatnya bisa dilihat pada hasil adanya kebudayaan menyerupai ras, suatu bangsa berdasarkan semangat dari nasionalisme identitas.


Contoh Perilaku Nasionalisme


 Seringkali


Sikap nasionalisme bukan hanya sekadar rasa cinta tanah air yang ditanam dalam diri, melainkan dengan melaksanakan tindakan-tindakan yang baik. tumpuan sikap nasionalisme yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah:



  • Mematuhi aturan yang berlaku serta menjaga ketertiban dalam masyarakat

  • Menjaga nama baik bangsa dengan bersikap yang ramah tamah dan gotong royong

  • Manfaat dan mematuhi aturan negara yang telah ditetapkan

  • Bersedia untuk mempertahankan dan memajukan negara dengan banyak sekali prestasi populer diseluruh dunia yang dimiliki

  • Menggunakan produk lokal/ ciptaan dalam negeri

  • Mampu melestarikan dan memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia

  • Menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa demi menjaga keutuhan bangsa

  • Ikut berkontribusi dalam bentuk pembelaan negara Indonesia


Pada dasarnya, rasa nasionalisme sangat penting untuk dimiliki oleh setiap masyarakat yang bernegara. Bukan hanya sekadar pengertian nasionalisme yang menyatakan rasa cinta tanah air melainkan dari perbuatan atau perlakuan masyarakat yang menjaga nama baik bangsa. Karena nasionalisme ialah sebuah paham yang mendorong diri untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negara.


Itulah beberapa klarifikasi mengenai pengertian nasionalisme baik secara umum maupun para ahli. Bukan hanya itu, terdapat pula sejarah, tujuan, ciri-ciri, serta bentuk nasionalisme yang harus kita ketahui. Sehingga rasa nasionalisme bisa kita dapatkan untuk menambah wawasan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan.




Baca juga:



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post