Pantun Adalah
Bagi mereka yang sudah pernah mendapat pembelajaran mengenai pantun, tentu gampang baginya untuk menyebutkan pengertian pantun dan ciri-cirinya atau bahkan pengertian pantun dan contohnya. Sebenarnya bila dijabarkan secara singkat, maka pengertian pantun ialah susunan kata-kata yang terdiri atas 4 baris dengan sajak tamat berupa a-b-a-b atau a-a-a-a.
Namun disarankan ketika ingin memahami pantun sebaiknya tidak berhenti hanya hingga pengertiannya saja, tetapi pahami pula ciri-cirinya, jenis-jenisnya, strukturnya serta contohnya. Referensi yang membahas lengkap mengenai pantun kini ini sangat banyak, salah satunya ialah berikut ini.
Pengertian Pantun Menurut KBBI dan Menurut Para Ahli
Ada begitu banyak definisi mengenai pantun, salah satunya ialah jenis puisi usang di mana dalam tiap baitnya akan terdiri atas 4 baris dan memiliki sampiran serta isi. Sampiran serta isi ini ialah bagian-bagian dalam pantun.
Bila terdapat pertanyaan ihwal bagaimana fungsi sampiran pada sebuah pantun, maka jawabannya ialah sampiran lebih berfungsi sebagai pengantar sebelum membahas isi pantun. Adapun isi pantun itu sendiri memuat maksud dan tujuan dibuatnya pantun.
Sementara itu, pengertian pantun berdasarkan KBBI ialah sebagai berikut.
“Bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas 4 kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk referensi (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi”
Selain bisa merujuk pada KBBI, ketika hendak mengartikan pantun seseorang juga bisa merujuk pada pendapat sejumlah ahli. Adapun pengertian pantun berdasarkan para andal ialah sebagai berikut.
1. Alisyahbana
Alisyahbana menjelaskan bahwa yang disebut pantun itu ialah puisi usang yang telah sangat dikenal oleh orang-orang masa dulu atau dengan kata lain sangat dikenal di masyarakat lama.
2. Hidayat
Hidayat menjelaskan bahwa yang disebut pantun itu ialah salah satu jenis dari puisi Melayu usang dan sudah dikenal secara luas di tanah air Indonesia semenjak dahulu hingga sekarang.
3. Edi dan Farika
Edi dan Farika menjelaskan bahwa yang disebut pantun itu ialah bab dari puisi usang yang telah dikenal luas dalam aneka bahasa di Nusantara, di mana dalam bahasa Jawa disebut sebagai parikan, sementara dalam bahasa Sunda disebut sebagai paparikan.
4. Kaswan dan Rita
Kaswan dan Rita menjelaskan bahwa yang disebut pantun itu ialah jenis puisi Melayu lama, di mana dalam satu baitnya berisi 4 larik atau baris dengan sajak a-b-a-b, untuk larik pertama serta larik kedua ialah sampiran sementara untuk larik ketiga serta larik keempat ialah isi.
5. Herman J. Waluyo
Herman J. Waluyo menjelaskan bahwa yang disebut pantun itu ialah salah satu bentuk puisi Melayu orisinil yang telah mengakar begitu usang di budaya masyarakat.
6. Surana
Surana menjelaskan bahwa yang disebut pantun itu ialah suatu bentuk puisi usang dan terdiri atas 4 baris atau larik dengan rima silang (yakni a-b-a-b). Untuk larik yang pertama dan larik yang kedua dinamakan bab objektif atau sampiran yang umumnya melukiskan ihwal alam atau apapun yang sanggup dijadikan sebagai kiasan. Kemudian untuk larik yang ketiga dan larik yang keempat dinamakan dengan bab dari subjektif atau isi.
7. Sunarti
Sunarti menjelaskan bahwa yang disebut pantun itu ialah bentuk puisi usang yang memiliki keindahan tersendiri dalam hal bahasa, di mana salah satunya ditandai oleh rima atau sajak a-b-a-b.
8. R.O Winsted
R.O Winsted menjelaskan bahwa yang disebut pantun itu ialah rangkaian kata yang elok untuk menggambarkan kehangatan kasih sayang, cinta dan juga rindu dendam orang yang menuturkannya.
Berbagai pengertian pantun di atas ditafsirkan dari banyak sekali sumber kemudian ditulis ulang tanpa merubah makna yang sebenarnya.
Ciri-Ciri Pantun
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pantun ini termasuk puisi lama. Agar lebih gampang membedakannya dengan jenis puisi usang yang lainnya, maka seseorang harus memahami ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri pantun ialah sebagai berikut.
- Dalam satu bait terdapat 4 baris
- Untuk baris pertama dan juga baris kedua, ini disebut sebagai sampiran
- Untuk baris ketiga serta baris keempat, ini disebut sebagai isi
- Baik isi maupun sampiran ini sifatnya terpisah atau tidak saling berhubungan
- Sampiran bisa berfungsi sebagai pengantar pantun
- Adapun isi pantun ini bisa menjadi penentu jenis pantun
- Umumnya dalam 1 baris hanya terdiri atas 8 suku kata hingga dengan 12 suku kata
- Rima atau sajak dalam pantun ialah mengikuti pola a-b-a-b, tetapi bisa juga dengan pola a-a-a-a
Macam-Macam Pantun
Ada cukup banyak jenis pantun di Indonesia. Namun secara umum jenis-jenis pantun yang gampang dikenali dan tidak mengecewakan sering diucapkan ialah sebagai berikut:
1. Pantun Daerah
Seperti namanya, pantun kawasan merupakan pantun yang menggunakan bahasa daerah. Pantun ini sanggup berisi ihwal budbahasa istiadat atau kebudayaan dari kawasan terkait.
2. Pantun Perpisahan
Pantun perpisahan merupakan pantun yang membahas perpisahan. Umumnya, dongeng perpisahan yang diangkat dalam pantun ini ialah perpisahan seseorang dengan orang lain yang hubungannya cukup dekat.
3. Pantun Berbalas
Maksud dari pantun berbalas ialah pantun yang saling menawarkan akibat kepada pantun lain. Oleh alasannya itu, pantun ini biasanya diucapkan oleh dua orang atau lebih. Isi dalam pantun berbalas juga umumnya masih berkaitan satu sama lain.
4. Pantun Tua
Pengertian pantun renta ialah pantun yang menawarkan citra mengenai abjad orang tua, jadi tidak heran bila ciri-ciri pantun renta yang utama ialah isinya sarat dengan petuah atau nasihat.
5. Pantun Muda
Pengertian pantun muda ialah pantun yang isinya membahas kehidupan para kaum muda yang biasanya masih dipenuhi oleh gairah baik dalam hal asmara, usaha mencapai sesuatu atau pergaulan.
6. Pantun Teka-Teki
Seperti namanya, pantun teka-teki ialah pantun yang isinya berupa tebak-tebakan. Oleh alasannya itu, pada bab tamat pantun ini umumnya berisi pertanyaan. Biasanya pula pantun teka-teki banyak digunakan dalam permainan.
7. Pantun Percintaan
Adapun yang dimaksud dengan pantun percintaan ialah pantun yang isinya menyinggung persoalan cinta serta kasih sayang. Secara umum, jenis pantun yang satu ini begitu terkenal di kalangan muda-mudi terutama sehubungan dengan upaya mereka untuk memberikan perasaan kepada orang yang disukainya.
8. Pantun Nasihat
Pantun hikmah ialah pantun yang bertujuan untuk menawarkan nasihat, proposal serta imbauan pada pembaca maupun pendengar untuk melaksanakan hal-hal yang sifatnya baik saja. Umumnya pantun ini dimanfaatkan oleh para orang renta untuk menawarkan pengajaran moral kepada yang lebih muda.
9. Pantun Kias
Pantun kias merupakan pantun yang di dalamnya terdapat makna konotasi. Berdasarkan namanya tersebut pula, dalam pantun ini digunakan majas sebagai gaya bahasanya.
10. Pantun Kepahlawanan
Pantun kepahlawanan ialah pantun yang isinya membahas usaha para pahlawan, semangat kebangsaan serta jiwa patriotisme.
11. Pantun Anak-Anak
Pengertian pantun belum dewasa dan misalnya bekerjsama sangat mudah. Pantun ini umumnya memiliki tujuan supaya belum dewasa mulai dekat dengan pantun sekaligus juga menawarkan pendidikan kepada mereka. Mengingat pantun ini ditujukan kepada anak-anak, maka bahasa dan isinya cenderung ringan serta menyenangkan bagi anak.
12. Pantun Jenaka
Pantun jenaka ialah pantun yang bertujuan untuk menghibur pendengarnya. Oleh alasannya itu, ciri-ciri pantun jenaka yang paling utama ialah isinya menarik dan lucu. Bahkan tidak jarang jenis pantun satu ini dimanfaatkan untuk menyindir kondisi masyarakat tetapi dalam nuansa yang ringan dan tidak menegangkan.
13. Pantun Agama
Pantun agama merupakan pantun yang ada kaitannya dengan kekerabatan serta kehidupan insan dengan penciptanya. Isi dari pantun ini menyerupai dengan pantun nasihat, yakni menawarkan pesan serta didikan pada pembaca atau pendengar. Hanya saja untuk pantun agama ini isinya lebih spesifik lantaran berkaitan dengan nilai serta prinsip agama tertentu.
14. Pantun Adat
Pantun budbahasa merupakan pantun yang isinya ialah ihwal kebudayaan atau budbahasa istiadat yang dimiliki oleh suatu masyarakat atau suatu daerah.
15. Pantun Persahabatan
Sementara untuk pantun persahabatan, ini merupakan pantun yang mengusung tema ihwal persahabatan.
16. Pantun Perkenalan
Kalau pantun perkenalan, ini merupakan pantun yang isinya mengajak seseorang untuk berkenalan. Makanya tidak heran bila pantun ini biasa digunakan oleh mereka yang ingin mengenal orang yang gres saja ditemuinya.
17. Pantun Dagang atau Pantun Nasib
Adapun pantun dagang atau pantun nasib ialah pantun yang menawarkan citra mengenai nasib atau kondisi seseorang. Pantun ini umum digunakan untuk mengisahkan ihwal nasib seseorang ketika berada di perantauan.
18. Pantun Duka Cita
Pantun sedih cita merupakan pantun mengenai kesusahan atau kesedihan. Biasanya pantun ini menawarkan citra mengenai kehidupan pada masa kanak-kanak yang dilingkupi oleh kesengsaraan lantaran alasan tertentu.
20. Pantun Suka Cita
Pantun suka cita merupakan pantun yang membahas kegembiraan serta kebahagiaan. Sama menyerupai patun sedih cita, jenis pantun satu ini juga menawarkan citra mengenai kehidupan anak-anak.
Berbagai jenis pantun di atas sanggup dikelompokkan menjadi dua, yakni dengan berdasarkan isinya dan berdasarkan usianya atau siklus kehidupan. Adapun jenis pantun berdasarkan isinya ialah sebagai berikut.
- Pantun jenaka
- Pantun teka-teki
- Pantun nasihat
- Pantun kasih sayang
- Pantun nasib
- Pantun agama
- Pantun adat
- Pantun kepahlawanan
- Pantun suka cita dan pantun sedih cita
Sementara untuk jenis pantun dengan berdasarkan usianya atau siklus kehidupannya maka terdiri atas pantun orang tua, pantun anak muda serta pantun anak-anak. Sebagai pelengkap informasi, Effendy menawarkan klarifikasi mengenai jenis-jenis pantun berdasarkan isinya yakni sebagai berikut:
- Pantun belum dewasa yang terdiri atas pantun jenaka, pantun teka-teki, pantun suka cita dan pantun sedih cita
- Pantun orang muda yang terdiri atas pantun dagang atau pantun nasib, pantun perceraian, pantun berkasih-kasih dan pantun perkenalan
- Pantun orang renta yang terdiri atas pantun agama, pantun budbahasa dan pantun nasihat
Struktur Pantun
Struktur pantun hanya ada dua, namun ini ialah elemen penting yang bisa menciptakan pantun menjadi utuh. Adapun struktur yang dimaksud ialah sebagai berikut:
- Sampiran, letaknya di larik atau baris yang pertama serta kedua dan biasanya tidak ada kaitannya dengan isi
- Isi, letaknya di larik atau baris ketiga serta keempat dan menjadi bab di mana tujuan dibuatnya pantun berada
Fungsi Pantun
Adapun fungsi pantun yang bisa diketahui ialah sebagai berikut.
- Alat penguat di dalam memberikan suatu pesan
- Menunjukkan kecepatan seseorang terutama dalam hal berpikir serta bermain dengan kata-kata
- Melatih cara berpikir yang asosiatif, di mana antara kata yang satu berkaitan dengan kata yang lainnya
- Kemampuan dalam berpantun akan dihargai secara sosial sehingga pantun juga mengambil tugas dalam pergaulan
- Melatih seseorang untuk selalu berpikir akan makna kata terlebih dahulu sebelum berucap
- Alat untuk memelihara bahasa, terutama dalam hal menjaga fungsi kata serta kemampuan menjaga alur dalam berpikir
- Sebagai media dalam kebudayaan untuk memperkenalkan sekaligus menjaga nilai-nilai yang berlaku dalam masyaraat
Syarat-Syarat Pantun
Suatu karya sastra akan disebut sebagai pantun bila memenuhi 4 syarat yang disebutkan di bawah ini.
- Pantun bersajak a-b-a-b
- Dalam satu baris pantun, bisa terdiri atas 8 suku kata hingga 12 suku kata
- Dalam satu bait pantun terdapat 4 baris
- Baris pertama pantun dan baris kedua pantun ialah sampiran sementara baris ketiga pantun dan baris keempat pantun ialah isi
Kaidah Bahasa Pantun
Pantun memiliki kaidah bahasa yang khas yang sangat berbeda dengan jenis karya lainnya. Adapun kaidah bahasa pantun yang bisa dianggap juga sebagai ciri-ciri bahasa pantun ialah sebagai berikut.
- Pilihan kata yang sempurna untuk memberikan gagasan atau maksud yang terkandung di dalamnya sehingga sanggup diperoleh pengaruh sesuai dengan yang diharapkan
- Bahasa yang digunakan biasanya ialah bahasa kiasan yang memperlihatkan mana secara tidak langsung
- Terdapat unsur rima sehingga pantun bisa lebih indah didengar dan lebih gampang diingat
- Penggambaran bersifat imajinatif atau tidak secara pribadi namun seperti bisa dirasa, didengar serta dilihat
Contoh Pantun
Contoh Pantun Anak-Anak
Makan nasi sayur rebung
Ditambah sambal juga lalapan
Rajinlah engkau menabung
Bekal untuk masa depan
Contoh Pantun Orang Muda
Ke Surabaya bersama dia
Membeli camilan manis dan boneka
Bergeraklah hai jiwa muda
Bekerja dengan semangat yang membara
Contoh Teks Pantun Orang Tua
Main kelereng ada siput
Kelereng hilang entah kemana
Wajah lusuh juga keriput
Tanda diri sudah tua
Contoh Pantun Jenaka
Buah rambutan buah belimbing
Amat manis gula jawa
Senang sekali punya sobat sumbing
Walau murka tetap tertawa
Contoh Pantun Teka-Teki
Burung kenari burung prenjak
Terbang sejenak hinggap di tali
Kalau saudara memang bijak
Hewan apa yang bertanduk di kaki?
Contoh Pantun Nasihat
Bagai pinang dibelah dua
Tangan bisul disengat lebah
Sejak muda hingga tua
Ajaran baik jangan diubah
Contoh Pantun Kiasan
Bunga melati baunya harum
Bisa dipetik di pagi hari
Bunga berseri merekah ranum
Layaknya bidadari nirwana Andini
Contoh Pantun Berkasih-Kasihan
Elang terbang bersama layang-layang
Turun ke bumi ada maunya
Sejak awal menanam sayang
Semoga kelak berubah cinta
Contoh Pantun Agama
Letakkan benang dalam peti
Jarum di pasir takkan terlihat
Bersifat jujur kan bersihkan hati
Kemana pergi niscaya selamat
Contoh Pantun Nasib
Berteduh dulu ketika gerimis
Cari watu permukaannya rata
Sungguh diri akan menangis
Teringat ibu nun jauh di mata
Contoh Pantun Adat
Dari jauh tampak padat
Burung bersantai di dingklik taman
Sejak muda tidak mencar ilmu adat
Besar dan renta tergerus zaman
Contoh Pantun Kepahlawanan
Sungguh manis buah nangka
Makanan terbawa orang menjala
Bila engkau mengaku setia
Kita bersama pertahankan negara
Contoh Pantun Suka Cita
Pohon pinus pohon cemara
Tumbuh bersanding pohon meranti
Senang sekali sanggup juara
Pujian tiba hadiahpun menanti
Contoh Pantun Duka Cita
Roti panggang ditambah keju
Sungguh yummy ketika dimakan
Bantalnya lengan selimutnya baju
Terkena angin menggigillah badan
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, pengerian pantun ialah suatu karya sastra usang yang disebut dengan nama berbeda di setiap daerah, di mana karya ini memiliki sampiran dan isi, memiliki ciri-ciri tertentu dan terdiri atas beberapa jenis. Dalam penggunaannya, pantun biasa dimanfaatkan untuk tujuan menawarkan didikan, menawarkan hiburan dan bahkan menawarkan teguran atau sindiran pada orang lain.
Pantun ini memiliki kemiripan dengan puisi usang yang lain, yaitu syair. Meskipun demikian, pantun dan syair tetap merupakan dua hal yang berbeda, sehingga sehabis menyimak pembahasan ihwal pantun di atas simaklah pula pembahasan mengenai pengertian dan pola syair supaya tahu letak perbedaannya di mana.
Baca Juga :
- RAM dan ROM
- Globalisasi Adalah
- Pemanasan Global adalah
- Teks Editorial adalah
- Cara Penulisan Gelar Akademik
- Contoh Penulisan Notulen Rapat