Pengertian Jurnal Ilmiah

FAST DOWNLOADads
Download

– Jurnal ilmiah ialah nama lain dari jurnal akademik. Seperti namanya, jurnal ilmiah tentu harus berpegangan dengan prinsip-prinsip ilmiah itu sendiri. biasanya jurnal ilmiah mempunyai judul yang spesifik yang menyasar kepada hasil penelitian terhadap disiplin ilmu tertentu.


Pengertian Jurnal Ilmiah


Jurnal


Pada tahun 2009, Marusic menyampaikan bahwa jurnal ilmiah ialah goresan pena yang mempunyai tujuan untuk menyediakan sebuah informasi dari sebuah hasil penelitian. Jurnal ilmiah harus didukung data bersifat komprehensif dan besar lengan berkuasa sebagai pembuktian bahwa penelitian yang dilakukan reliabel.


Hakim (2012) menglasifikasi jurnam sebagai majalah publikasi yang memuat karya tulis ilmiah, dimana karya tulis tersebut mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek, serta ditulis dengan kaidah penulisan ilmiah.


Berbeda dengan kedua pendapat di atas, EBSCO menyampaikan bahwa jurnal ilmiah ialah artikel yang memuat catatan kaki, bibliografi, dan dibentuk untuk beberapa komunitas yang bergerak di bidang riset.


Sedangkan berdasarkan PKP School menyataka bahwa jurnal ilmmiah ialah publikasi periodeik yang berisi sejumlah artikel yang diterbitkan secara teratur pada interval waktu tertentu, biasanya secara bulanan atau ¼ tahun sekali.


Jurnal ilmiah bisa juga disebut sebagai kumpulan artikel ilmiah yang dipublikasikan secara reguler. Tujuannya masih sama, yakni menyebarluaskan hasil sebuah penelitian.


Klasifikasi Jurnal Ilmiah


Jurnal


Menurut klasifikasinya, ada jenis jurnal yang terbit di Indonesia, yakni:


Jurnal Nasional


Jurnal nasional ialah jurnal ilmiah yang terbit secara berkala. Selain terbit secara berkala, sebuah goresan pena sanggup disebut dengan jurnal nasional kalau memenuhi penjabaran sebagai berikut:



  • Memenuhi kaidah ilmiah dan budbahasa keilmuan

  • Memiliki ISSN

  • Memiliki terbitan versi daring (online)

  • Dikelola secara profesional, termasuk di dalamnya mengenai ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk penulisan, identitas jurnal, dan lain sebagainya

  • Digunakan untuk memberi tahu khalayak mengenai hasil sebuah penelitiann yang dilakukan secara ilmiah atau mengikuti konsep ilmiah untuk disiplin ilmu tertentu

  • Ditujukan untuk masyarakat ilmiah

  • Diterbitkan oleh forum terpercaya

  • Menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Untuk abnormal ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia sekaligus

  • Penulis jurnal harus berasal dari 2 institusi berbeda

  • Memiliki dewan editor


Jurnal Nasional Terakreditasi


Secara umum, syarat sebuah jurnal ilmiah untuk sanggup disebut sebagai jurnal nasional yang terakreditasi kurang lebih sama dengan jurnal nasional. Hanya saja, legalisasi akan didapatkan dengan memasukkan dua syarat berikut ini:



  • Mendapat status legalisasi dari kepala LIPI atau Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

  • Memiliki masa berlaku yang sesuai.


Jurnal Internasional


Sebuah jurnal sanggup disebut dengan jurnal internasional apabila memenuhi beberapa kriteria berikut ini:



  • Ditulis sesuai dengan kaidah ilmiah dan budbahasa keilmuan

  • Memiliki ISSN

  • Menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Orancis, Arab, Rusia, Tiongkok)

  • Memiliki terbitan versi daring

  • Dikelola secara profesional

  • Dewan editor terdiri dari pakar yang andal di bidangnya dan sedikitnya berasal dari 4 negara berbeda

  • Jurnal Internasional sanggup berupa artikel diterbitkan dalam satu terbitan (issue) yang ditulis dari banyak sekali negara

  • Mengandung karya ilmiah yang ditulis dari banyak sekali negara


Jurnal Internasional Bereputasi


Secara umum, jurnal sanggup disebut sebagai jurnal internasional bereputasi apabila memenuhi syarat berikut ini:



  • Memenuhi kriteria jurnal internasional nomor 3

  • Terindeks di pangkalan data internasional yang mempunyai reputasi baik (biasanya Scopus dan Web of Science)

  • Memiliki faktor dampak dari ISI Web of Science

  • Mempunyai faktor dampak dari SCImago dengan Country Rank paling rendah aadlah Q3 (kuartil 3)


Jenis Jurnal Ilmiah


Jurnal


Ada 3 jenis jurnal ilmiah yang dibedakan berdasarkan jenis penulisannya, yakni sebagai berikut:


Professional or Trade Jurnal


Professional or Trade Jurnal biasanya memenuhi penjabaran sebagai berikut:



  • Ditargetkan pada profesi atau industri tertentu

  • Berisi isu terkini, pendapat atau saran mudah ihwal produk baru

  • Berisi ulasan yang menginformasikan ihwal isu dalam industri atau sebuah profesi


Popular Jurnal


Popular Jurnal ialah jurnal yang berisi cerita, pendapat, goresan pena feature, dan editorial yang mempunyai tujuan untuk menghibur pembacanya. Karena bertujuan untuk menghibur, popular jurnal harus ditulis dengan bahasa yang gampang dimengerti.


Popular Jurnal yang diterbitkan biasanya mengandung iklan, ilustrasi dan foto-foto yang bagus. Contoh jurnal terkenal ialah majalah Time, Vogue, People Magazine, dan lain sebagainya.


Scholarly Jurnal


Jurnal yang satu ini lebih dikenal sebagai jurnal ilmiah yang disusun berdasarkan prinsip akademik dan membahas satu bidang tertentu. Penerbitan jurnal ini harus teratur dengan menggunakan interval waktu tertentu dan bertujuan untuk membuatkan ilmu pengetahuan


Fungsi Jurnal Ilmiah


Jurnal


Jurnal ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut:



  • Fungsi registration, yakni fungsi mempublikasikan kepemilikan wangsit dan membangun penulis untuk berpikir kreatif

  • Fungsi dissemination ialah fungsi akses, yakni jurnal mempunyai fungsi sebagai penyampai informasi antara peneliti dengan pencari informasi mengenai topik yang dibahas dalam jurnal

  • Fungsi certification yakni fungsi untuk memilih kualitas jurnal yang muncul berikutnya

  • Fungsi archival record ialah fungsi untuk menjaga atau sebagai arsil ilmu pengetahuan


Manfaat Jurnal Ilmiah


Jurnal


Adapun beberapa manfaat dari jurnal ilmiah adalah:



  • Sebagai basis data kebijakan publik

  • Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan

  • Sebagai tolok ukur kemajuan suatu institusi


Unsur Jurnal Ilmiah


Jurnal


Sebelum melaksanakan publikasi terhadap jurnal ilmiah, ada beberapa unsur yang harus dipenuhi oleh jurnal ilmiah tersebut. Yakni:


Mengandung Informasi yang Dapat Dipertanggungjawabkan


Jurnal ialah karya tulis yang layak dijadikan acuan dalam pembuatan karya ilmiah atau pun di bidang keilmuan yang lain. Untuk menciptakan jurnal dengan sifat menyerupai itu, maka jurnal ilmiah diharuskan mengandung informasi yang sanggup dipertanggung jawabkan.


Selain itu, bahasa yang digunakan harus bahasa baku dan mempunyai ISSN. ISSN ialah International Standard Serial Number, yakni semacam isyarat untuk jurnal dengan standar internasional. Jurnal versi cetak mempunyai isyarat p-ISSN dan bentuk elektorniknya e-ISSN. Kode ini biasanya didaftarkan ke portal khusus.


Memiliki Lembaga Penerbit


Lembaga yang menerbitkan jurnal ilmiah harus mempunyai tubuh aturan yang jelas. Lembaga juga harus mempunyai sumber dana yang terang dan stabil, sekaligus mempunyai payung aturan untuk menjaminn jurnal terbit secara berkala.


Lembaga yang menaungi penerbitan jurnal ilmiah biasanya berupa organisasi profesi, perguruan tinggi, institusi resmi, dan forum penelitian lainnya.


Memiliki Mutu Penyuntingan


Unsur lain yang harus dimiliki jurnal ilmiah ialah memenuhi kriteria penilaian. Adapun daftar kriteria evaluasi yang berlaku untuk jurnal ilmiah adalah:



  • Penilaian substansi dan administrasi proses pembuatan jurnal

  • Memenuhi ketentuan kawan bebestari

  • Penilaian mutu penyuntingan

  • Memenuhi kualifikasi anggota

  • Memenuhi mutu penulis, penyuntingan format, dan administrasi pengelolaan penerbitan.


Mitra bebestari disebut juga sebagai penelaah sejawat. Sedangkan penelaahan sejawat (peer review) ialah proses pemeriksaann kualirtas sebuah karya ilmiah. Biasanya, proses ini dilakukan oleh orang lain yang mempunyai kemampuan atau pakar lain di bidang yang sama dengan penulis jurnal ilmiah. Fungsi kawan bebestari ialah untuk menjamin mutu sebuah jurnal ilmiah dan menjadi wasit untuk jurnal ilmiah tersebut.


Substansi Tulisan


Unsur yang harus diperhatikan selanjutnya dalam publikasi sebuah jurnal ilmiah ialah isi dari jurnal itu sendiri. Substansi goresan pena yang akan diterbitkan harus memenuhi beberapa evaluasi berikut ini:



  • Cangkupan keilmuan

  • Aspirasi wawasan

  • Keorisinalitas karya

  • Sumbangan hasil penelitian bagi masyarakat

  • Dampak ilmiah

  • Kemutakhiran pola sumber

  • Analisis-sintesis


Untuk evaluasi cangkupan keilmuan sebuah jurnal ilmiah sendiri mencakup cabang ilmu, spesialis, disiplin ilmu yang dilibatkan, kata pengantar, dan superspesialis. Sedangkan untuk standar aspirasi wawasan diukur dari lokasi dimana kajian penelitan dibuat. Dari mulai kondisi geografis, luas daerah, negara, dan lain sebagainya. Semakin luas cakupan wilayahnya, maka aspirasi wawasan yang didapatkan akan semakin baik.


Gaya Bahasa


Jurnal ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang sederhana, gampang dipahami, tetapi tetap menggunakan bahasa baku. Biasanya, evaluasi gaya bahassa dilihat dari sistematika penyusunnan bab. Selain itu, efektivitas judul, pencantuman nama penulis, penulisan abstrak, dan forum yang menaungi penulis juga termasuk ke dalam evaluasi gaya bahasa.


Rapi dan Keberkalaan


Jurnal ilmiah yang akan diterbitkan harus mempunyai unsur kerapian, tingkat keterbacaan tinggi, dan sesuai dengan format standar sebuah karya ilmiah. Termasuk di dalamnya format margin dan jarak antar kalimat.


Jurnal juga harus mengalami keberkalaan yang kriteria penilaiannya berupa: jadwal terbit, nomor penerbitan, halaman, dan indeks.


Sistematika Jurnal Ilmiah


Jurnal


Berikut beberapa sistematika atau format umum dari jurnal ilmiah:



  • Judul dalam jurnal ilmiah harus efektif dan jelas, sehingga pembaca tahu apa yang dibahas dalam jurnal tersebut hanya dari membaca judulnya. Judul harusnya ditulis dengann font Time new Romance 11, cetak tebal, dan maksimal penulisannya 3 baris

  • Studi Kasus: persoalan utama yang dibahas dalam jurnal tersebut

  • Nama Penulis dan Institusi yang menerbitkan jurnal

  • Abstrak ialah klarifikasi singkat ihwal isi jurnal, tetapi tidak mengacu dari jurnal itu sendiri. Abstrak bukanlah ringkasan isi jurnal, tetapi semacam klarifikasi sinngkat sebelum membaca isi jurnal itu sendiri. Jangan lupa untuk menambahkan keyword di bawah abstrak.

  • Pendahuluan biasanya berisi informasi sekilas. Hampir menyerupai latar belakang persoalan yang merupakan ringkasan dari setiap penelitian. Informasi yang diambil dari sumber lain harus menjadi kutipan.

  • Bahan dan Metode Penelitian berisi semua hal yang berafiliasi dengan penelitian yang dilakukan. Biasanya berisi desain, jenis penelitian, tempat, waktu penelitian, populasi, hingga ke instrumen penelitian lain berupa pengumpulan data, deskripsi data, dan analisis data.

  • Hasil membahas mengenai hasil penelitian dengan data yang didapat dari percobaan. Penulisannya dilakukan dengan ringkas dengan menggunakan tinjauan naratif, tabel, ataupun gambar. Bagian ini tidak mengandung kesimpulan penelitian.

  • Pembahasan ialah salah satu sistematika yang paling penting dan panjang. Di penggalan ini, peneliti mengungkapkan tafsirannya berdasarkan hasil penelitian, korelasi antar variabel, dan klarifikasi yang berbeda dari hipotesa awal.

  • Kesimpulan berisi hasil pikiran peneliti secara menyeluruh mengenai penelitian yang dilakukannya.

  • Daftar pustaka berisi informasi dari jurnal luar yang dikutip dan ditulis menggunakan sistem Harvard alias urutan berdasarkan abjad.


Syarat Penulisan Jurnal Ilmiah


Jurnal


Berikut beberapa syarat dalam menuliskan jurnal ilmiah:



  • Terbit secara bersiklus dengan orientasi pada masyarakat dan konsep anutan baru

  • Hasil seleksi dan sudah melewati proses kawan bebestari

  • Naskah menggunakan bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris

  • Ditulis berdasarkan sistematika yang berlaku.


Kaidah Penulisan Jurnal Ilmiah


Jurnal


Untuk menulis jurnal ilmiah, penulis harus mengetahui kaidah penulisan jurnal yang berlaku di dunia akademik. Beberapa kaidah tersebut adalah:



  • Mengandung data yang bisa memajukan iptek

  • Memiliki sumber data yang valid

  • Berisi pernyataan yang logis, serta sejalan dengan anutan kebenaran ilmu

  • Data yang disajikan harus sesuai fakta dan menggunakan sudup pandang obyektif

  • Jurnal ditulis dengan sistematis. Kesistematisan ini berupa urutan pola pikir yang teratur, konsisten, dan berkelanjutan.

  • Data yang dimuat sudah teruji dan andal. Kebenarannya menerima predikat sahih dan membuka peluang untuk diuji ulang

  • Memiliki rancangan

  • Bersifat akumulatif


Cara Membuat Jurnal Ilmiah


Jurnal


Hal pertama yang harus dilakukan dalam menciptakan jurnal ilmiah ialah memilih judul. Kemudian, lakukan penelitian sesuai judul dan catatlah data secara teliti dan rinci. Setelah itu, buatlah tafsiran terhadap data, korelasi antar variabel, dan bandingkan dengan hipotesa awal yang kau miliki.


Setelah melaksanakan itu semua, susunlah jurnal ilmiah sesuai dengan sistematika di atas berdasarkan data yang kau miliki.


Jurnal Akuntansi


Jurnal


Selain sebagai karya tulis yang bersifat keilmuan, jurnal sanggup juga diartikan sebagai sebuah formulir yang biasanya digunakan dalam mencatat seluruh pengeluaran, pemasukan, debit, kredit (transanksi) ke dalam bentuk yang lebih sistematis. Pencatatan ini biasanya dilakukan sesuai tanggal dan dengan pencatatan yang rinci.


Fungsi Jurnal Akuntansi


Sebelum membahas mengenai jenis-jenis jurnal akuntassi, ada baiknya untuk mengetahui apa saja fungsi utama dari jurnal akuntansi itu sendiri. Berikut beberapa fungsi utama dari jurnal akuntansi:



  1. Fungsi Pencatatan, maksudnya ialah jurnal akuntansi sanggup berfungsi sebagai pencatat semua transanksi yang terjadi di dalam sebuah organisasi ataupun sebuah lembaga.

  2. Fungsi Informatif, maksudnya ialah sebuah jurnal akuntansi juga bisa sebagai sumber informasi segaka hal yang berkaitan dengan pemasukan, pengeluaran, hingga banyak sekali informasi transanksi lainnya.

  3. Fungsi Historis, jurnal akuntansi mempunyai fungsi historis alasannya ialah setiap transanksi yang terjadi di dalam sebuah lembaga, organisasi atau pun perusahaan selalu disusun secara sistematis, baik secara alfabetis mau pun berurutan berdasarkan tanggalnya.

  4. Fungsi Instruktif adalah sebuah fungsi dari jurnal akuntansi untuk memindahkan semua informasi transanksi sebuah perusahaan atau forum ke dalam buku yang lebih besar. Hal ini dimaksudkan untuk merekap seluruh transanksi yang nantinya sanggup menjadi sumber informasi yang membangun perusahaan atau forum itu sendiri.

  5. Fungsi Analisis ialah fungsi jurnal akuntansi yang digunakan untuk menganalisis sebuah transanksi, baik debit mau pun kredit dan dikelompokkan berdasarkan tipe-tipe transanksi yang telah ditetapkan.


Jenis Jurnal Akuntansi


Setelah membahas mengenai fungsi sebuah jurnal akuntansi, maka kini ialah penggalan untuk membahas jenis-jenis jurnal akuntansi yang ada di masa sekarang. Jurnal akuntansi mempunyai 2 tipe yang biasa ditemukan, yakni jurnal umum dan jurnal khusus dengan definisi menyerupai berikut ini:



  • Jurnal Umum ialah jenis jurnal akuntansi yang berfungsi untuk mencatat seluruh acara transanksi secara kronologis dan biasa digunakan dalam pembukuan keuangan dari perusahaan jasa. Dalam pembuatan sebuah jurnal umum, maka terlebih dahulu seorang akuntan paham akan fungsi dari saldi normal sebuah akun yang sedang dikelola. Demikian juga fungsi debit dan kredit dengan lebih baik.

  • Jurnal Khusus ialah jurnal akuntansi yang dalam penyusunannya didasarkan kepada jenis transanksi yang dilakukaan.


Jurnal khusus sendiri mempunyai beberapa jenis lainnya, yakni jurnal pembelian, jurnal penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Berikut beberapa keterangan mengenai sub-jurnal dari beberapa jurnal khusus di atas:



  1. Jurnal Pembelian, ialah jurnal akuntansi yang khusus dibentuk dalam mencatat seluruh transanksi pembelian yang telah terjadi. Baik itu pembelian terhadap sebuah produk atau jasa dan secara kredit atau pun tunai.

  2. Jurnal Penerimaan Kas ialah jurnal akuntansi khusus yang berfungsi sebagai jurnal yang mencatata semua transanksi penerimaan uang secara lengkap dan dari banyak sekali sumber. Bukan hanya pencatatan pemasukan dari pembelian saja, tetapi juga termasuk ke dalamnya pemasukan dari sumber lain.

  3. Jurnal Penjualan ialah kebalikan dari jurnal pembelian. Jurnal penjualan ialah jenis jurnal akuntansi khusus yang mencatat seluruh transanksi penjualan sebuah produk atau jasa dengan susunan yang sistematis.

  4. Jurnal Pengelyaran Kas ialah jurnal yang mencatat seluruh biaya yang dikeluarkan oleh sebuah forum atau perusahaan dari seluruh sumber. Seluruh beban atau biaya yang dikeluarkan ini wajib untuk dicatat dalam sebuah jurnal sebagai informasi pertinggal semoga perhitungan keuangan final tahun lebih stabil.


Contoh Jurnal Ilmiah


Jurnal


Berikut beberapa contoh jurnal ilmiah:


Jurnal Ilmiah Ekonomi


Untuk jurnal ekonomi, kau sanggup membuka misalnya dengan menekan link di bawah ini:



Jurnal Ilmiah Manajemen


Untuk jurnal ilmiah manajemen, kau sanggup membuka misalnya dengan menekan link di bawah ini:



Jurnal Pendidikan


Untuk jurnal ilmiah pendidikan, kau sanggup membuka misalnya dengan menekan link di bawah ini:



Jurnal Kesehatan


Untuk jurnal ilmiah kesehatan, kau sanggup membuka misalnya dengan menekan link di bawah ini:



Jurnal Sistem Informasi


Untuk jurnal ilmiah Sistem Informasi, kau sanggup membuka misalnya dengan menekan link di bawah ini:



Pada umumnya, jurnal ilmiah dipublikasikan untuk menghubungkan antara dunia ilmiah ke dunia awam, dengan melaporkan hasil penelitian yang kiranya mempunyai kegunaan bagi masyarakat. Itulah alasan kenapa jurnal ilmiah harus disusun berdasarkan bahasa yang gampang dimengerti. Jurnal Ilmiah juga harus memenuhi kaidah dan sistematika penulisan, serta harus memenuhi prinsip ilmiah.


Itulah beberapa contoh jurnal ilmiah, akutansi, dan cara membuatnya. Penelitian yang dilakukan untuk menciptakan jurnal ilmiah harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh sehingga menghasilkan hasil penelitian yang mempunyai kegunaan bagi masyarakat.




Baca juga:



 


Sponsor :



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post