Qada Dan Qadar Adalah

FAST DOWNLOADads
Download

–Sebagai umat yang beragama Islam diwajibkan untuk mempercayai rukun iktikad yang telah ditetapkan, salah satunya ialah rukun iktikad yang ke-6 yaitu iktikad kepada qada dan qadar. Dalam penciptaan langit dan bumi, Allah SWT telah memutuskan kehendaknya. Salah satunya ialah pada penciptaan insan yang berbeda-beda.


Setiap insan yang diciptakan oleh Allah SWT mempunyai perbedaan dengan yang lainnya, ada yang berjenis wanita dan laki-laki, ada yang mempunyai kulit putih dan mempunyai kulit hitam, serta aneka macam bentuk fisik lainnya. Bukan hanya pembentukan fisik yang berbeda, Allah subhanahu Wa Ta’ala telah memutuskan takdir setiap insan yang berbeda pula. Itu semua merupakan kebebasan Allah SWT yang maha menguasai langit dan bumi.


Qada dan Qadar yakni takdir yang telah Allah SWT tetapkan. Untuk mengetahui lebih dalam, kita harus tahu mempelajari pengertian qada dan qadar, perbedaan, macam-macam, dalil, serta pola qada dan qadar.


Pengertian Qada dan Qadar


Sebagai


Qada dan qadar yakni rukun iktikad yang keenam yang mempunyai arti tersendiri. Berikut pengertian Qada dan Qadar,


Pengertian Qada


Pengertian Qada yaitu segala sesuatu yang telah ditetapkan dan dikehendaki oleh Allah subhanahu Wa Ta’Ala semenjak zaman azali, untuk makhluk-Nya. Allah SWT, telah berfirman dalam Quran mengenai pengertian Qada, yaitu:


“…… Demikianlah Allah membuat apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak memutuskan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, kemudian jadilah dia. (Q.S. Ali Imron: 47)


Dalam ayat tersebut Allah SWT berkata, bahwa apa yang dikehendaki-Nya maka terjadilah. Begitu pula dengan apa yang telah ditetapkan Allah SWT kepada hamba-Nya.


Pengertian Qadar


Qadar merupakan wujud dari qada yang merupakan ketetapan Allah SWT sesuai dengan apa yang telah dikehendaki-Nya. Qadar seringkali disebut dengan takdir. Dalam Al-Qur’an Allah subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan pengertian Qadar melalui firmannya:


“Dan Dia membuat di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia memilih padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.” (Q.S. Fussilat:10)


Dalam ayat tersebut Allah SWT telah memutuskan bahwa dalam penciptaan bumi terdapat gunung yang kokoh. Hal tersebut merupakan wujud dari kehendak-Nya


Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar


Sebagai


Sebagai umat muslim kita diwajibkan untuk iktikad kepada Qada dan Qadar. secara bahasa Iman sendiri artinya ‘mempercayai’. Jadi, iktikad kepada Qada dan Qadar yakni mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang menimpa atau terjadi kepada diri kita merupakan suatu hal yang telah ditetapkan Allah SWT. Sehingga kita sanggup menerimanya dengan tulus dan lapang dada, jikalau semua yang terjadi yakni kehendak keputusan Allah subhanahu wa ta’ala yang merupakan bukti tanda kebesaran Allah.


Berikut ini merupakan hadis yang berafiliasi dengan iktikad kepada Qada dan Qadar:


“Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dari perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh didalamnya dan menuliskan empat ketentuan yaitu wacana rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya)sengsara atau senang (HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud).


Berdasarkan hadis tersebut, telah mengambarkan bahwa semenjak ruh ditiupkan dalam raga manusia, Allah SWT telah menuliskan empat ketentuan yaitu rezeki, ajal, amal, dan jalan hidup. Sehingga kita tidak perlu mewaspadai atau menghawatirkan hal yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Karena Allah SWT telah memutuskan qada dan qadar kepada makhluk ciptaan-Nya.


Allah SWT telah menjelaskan hubungan antara iktikad kepada qada dan qadar dalam Al-Qur’an. Karena keduanya mempunyai kaitan yang erat, Di mana qada merupakan perencanaan ketetapan Allah subhanahu wa ta’ala, dan qadar yakni wujud aktual dari ketetapan dan kehendak Allah SWT. Dalam QS. Al-Hijr:21 Allah SWT berfirman yang artinya:


”Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kamu-lah khazanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu” (QS. Al-Hijr:21)


Untuk lebih percaya terhadap ketetapan yang telah dikehendaki oleh Allah SWT, terdapat beberapa dalil. Adapun dalil-dalil yang berkaitan dengan iktikad kepada Qada dan Qadar yakni :



  • Firman Allah SWT dalam QS. Al-A’laa ayat 3


وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ


“Dan yang memilih kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.” [Al-A’laa/87 : 3]



  • Firman Allah SWT dalam QS. Al-Furqaan ayat 2


وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا


“…Dan Dia telah membuat segala sesuatu, dan Dia memutuskan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” [Al-Furqaan/25 : 2]



  • Firman Allah SWT dalam QS. Al-Qamar ayat 49


إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ


“Sesungguhnya Kami membuat segala sesuatu berdasarkan ukuran.” [Al-Qamar/54 : 49]



  • Firman Allah SWT dalam QS. Thaahaa ayat 40


ثُمَّ جِئْتَ عَلَىٰ قَدَرٍ يَا مُوسَىٰ


“…Kemudian engkau tiba berdasarkan waktu yang ditetapkan hai Musa.” [Thaahaa/20 : 40]



  • Firman Allah SWT dalam QS. Al-Ahzab ayat 38


وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَقْدُورًا


“…Dan yakni ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang niscaya berlaku.” [Al-Ahzab/33 :38]



  • Firman Allah SWT dalam QS. Al-Mursalaat ayat 22-23


إِلَىٰ قَدَرٍ مَعْلُومٍ فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ


“Sampai waktu yang ditentukan, kemudian Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.” [Al-Mursalaat/77 : 22-23]


Ciri-Ciri Orang Beriman Terhadap Qada Dan Qadar


Sebagai


Setiap muslim wajib mengimani Qada dan Qadar. Berikut ini merupakan ciri-ciri seseorang yang beriman terhadap qada dan qadar diantaranya adalah:


Selalu Bersabar


Orang yang mengimani qada dan qadar akan senantiasa bersabar di setiap ujian dalam hidupnya. lantaran ia percaya bahwa ujian tersebut merupakan ketetapan Allah SWT.


Bertakwa Kepada Allah SWT


Orang yang beriman kepada Qada dan Qadar maka Ia telah percaya bahwa segala suatu hal yang terjadi dalam kehidupan merupakan ketetapan Allah SWT. Sehingga dalam hidupnya ia senantiasa bertakwa kepada Allah SWT, dengan cara menjalankan semua yang diperintahkan-Nya serta menjauhi semua yang dilarang-Nya.


Selalu Berusaha Dan Tidak Putus Asa


Orang yang beriman kepada Qada dan Qadar akan selalu berusaha, berdoa, dan berikhtiar untuk mengubah takdir muallaq. Sehingga ia senantiasa berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT


Optimis


Orang yang beriman kepada Qada dan Qadar selalu mempunyai perilaku yang optimis, bukan perilaku pesimis. Karena ia yakin bahwa apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT terhadap dirinya, itulah yang terbaik dan tanda Allah SWT cinta kepada hamba-Nya.


Sadar Siapa Dirinya Dan Bisa Menerima Kenyataan


Orang yang beriman kepada qada dan Qadar niscaya ia akan sadar siapa dirinya di bumi ini. Sehingga dengan begitu, ia sanggup mendapatkan semua kenyataan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk dirinya.


Berbuat Baik


Orang yang iktikad kepada qada dan qadar, maka ia akan senantiasa berbuat baik dalam kehidupannya di dunia. Karena dengan berbuat positif atau baik sanggup mendapatkan imbalan nirwana di akhirat, Aamiin ya robbal alamin.


Fungsi Mengimani Qada Dan Qadar


Sebagai


Beriman kepada Qada dan Qadar juga mempunyai fungsi tersendiri yang telah tertulis dalam Al-Qur’an sesuai dengan firman Allah SWT. diantaranya adalah:



  • Agar lebih bersahabat dengan Allah SWT

  • Menuntut insan untuk selalu berusaha dan berikhtiar

  • Menuntut insan untuk selalu bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.

  • Agar insan terhindar dari sifat arogan


Hikmah Beriman Terhadap Qada dan Qadar


Sebagai


Setelah dirasa sudah mengimani qada dan qadar, maka kita akan mendapatkan hikmahnya, diantaranya adalah:


Semangat Menjalani Hidup


Ketika kita sudah beriman kepada Allah SWT, maka kita akan ulet berusaha dan bertawakal kepada-Nya, supaya diberi fasilitas dan takdir yang baik. Hal itu sanggup menjadikan dampak semangat untuk menjalani kehidupan.


Lebih Bersyukur Kepada Allah Swt.


Dengan mengimani qada dan qadar, maka akan meningkatkan rasa syukur kita terhadap Allah SWT . Karena takdir yang diberikan oleh Allah SWT, merupakan jalan yang terbaik untuk kita.


Mendekatkan Diri


Beriman kepada Qada dan Qadar membuat diri kita semakin bersahabat dengan Allah SWT. Sehingga kita tidak perlu ragu lagi dengan ketetapan yang telah Allah SWT berikan.


Terhindar Dari Sifat Sombong


Sombong merupakan penyakit hati yang sanggup menyerang setiap manusia. namun ketika kita sudah mengimani qada dan qadar, maka kita sanggup terhindar dari sifat sombong. Semua yang terjadi yakni ketetapan Allah SWT, baik kekayaan, kebahagiaan, kekuasaan dan lainnya. Sehingga kita sadar bahwa kita tidak bukanlah apa-apa tanpa-Nya


Menenangkan Jiwa


Ketika kita sudah percaya akan qada dan qadar, maka hal itu sanggup menenangkan jiwa kita. Karena ia yakin bahwa ketetapan yang Allah SWT kehendaki tidak perlu diragukan dan dikhawatirkan.


Macam-Macam Takdir


Sebagai


Takdir terbagi menjadi 2 macam, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram. Berikut ini merupakan klarifikasi dari dua macam takdir diantaranya adalah:


1. Takdir Mubram


Takdir mubram yakni ketetapan yang telah Allah SWT tuliskan untuk insan dan tidak sanggup diubah meskipun dengan tawakal dan ikhtiar. Dalam hal ini, insan harus sanggup tulus dan mau mendapatkan segala ketetapan yang telah Allah SWT berikan.


Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang berbunyi: (Al Araf: 34)


وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ


Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah tiba waktunya mereka tidak sanggup mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak sanggup (pula) memajukannya. (Al-A’raf 7:34)


Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa setiap insan mempunyai ketetapan tersendiri yang tidak sanggup diubah dengan apapun. Hal itu sebagaimana waktu yang tidak sanggup dimajukan dan tidak sanggup dimundurkan.


2. Takdir Muallaq


Takdir muallaq merupakan ketetapan Allah SWT yang masih sanggup diubah dengan perjuangan dan ikhtiar yang dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, insan sanggup berdoa dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan takdir yang baik.


Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang berbunyi: (An-Najm: 39-40)


. وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ


dan sebetulnya seorang insan tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. (An-Najm: 39)


. وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ


Dan sebetulnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). (An-Najm: 40)


Dalam kedua ayat tersebut dikatakan bahwasanya, apapun yang kita dapatkan tergantung dengan perjuangan yang kita jalankan. Semakin besar usaha, maka hasil yang diperoleh pun maksimal. Namun bukan hanya perjuangan melainkan doa kepada yang Maha Kuasa.


Contoh Takdir


Sebagai


Ketetapan dan ketentuan yang telah Allah kehendaki, ada yang sanggup diubah dengan doa, dan ada yang tidak sanggup diubah. Hal tersebut sudah dijelaskan sebelumnya, berikut ini merupakan contohnya.


1. Takdir Mubram


Contohnya:



  • Kelahiran


Kelahiran merupakan ketetapan Allah SWT yang tidak sanggup diubah. Kita tidak sanggup mengubah waktu kelahiran, jenis kelamin ketika dilahirkan, serta ibu yang melahirkan kita. Hal tersebut merupakan ketetapan yang telah Allah menetapkan semenjak zaman azali



  • Jodoh


Pasangan hidup merupakan kontribusi dan takdir dari Allah SWT yang tidak sanggup diubah. Namun Allah SWT telah menjelaskan bahwa wanita yang baik untuk pria yang baik, begitupun sebaliknya.



  • Kematian


Seseorang tidak sanggup mengubah waktu kematian untuk dirinya, dan bagaimana cara matinya. Hal tersebut lantaran sudah ditentukan oleh Allah SWT, yang tidak sanggup kita hindari.


2. Takdir Muallaq


Contohnya:



  • Kepintaran


Pintar merupakan ketetapan yang Allah SWT berikan dan kita sanggup mengubahnya. Semakin ulet kita mencar ilmu maka kita akan semakin pintar.


Pada dasarnya rukun iktikad merupakan kewajiban yang harus diimani oleh setiap umat beragama Islam, oleh alasannya yakni itu tak ada alasan untuk tidak mengimani qada dan qadar. Bahkan ada banyak firman Allah SWT serta hadist mengenai iktikad kepada qada dan qadar. Karena qada dan qadar yakni ketetapan yang telah Allah SWT berikan kepada hambaNya


Itulah beberapa klarifikasi mengenai pengertian qada dan qadar, ciri-ciri orang beriman, pesan yang tersirat dan fungsi, serta pola qada dan qadar. Dengan mempelajari pembahasan iktikad kepada qadha dan qadar semoga sanggup menambah keimanan pada diri kita.




Baca juga:



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post