Respirasi Aerob dan Anaerob

FAST DOWNLOADads
Download

Respirasi atau sering disebut juga pernafasan memiliki makna yang lebih kompleks secara biologi. Secara biologi respirasi yaitu proses pemecahan senyawa dalam sel menjadi senyawa yang lebih sederhana. Ada du ajenis respirasi yaitu respirasi aerob dan anaerob, perbedaan respirasi aerob dan anerob sanggup dilihat dari banyak sekali hal dan semuanya akan dibahas di sini.


Pengertian Respirasi Aerob dan Anaerob


Respirasi


Sudah dijelaskan bahwa secara sederhana respirasi merupakan proses pemecahan senyawa di dalam sel. Respirasi terjadi pada semua makhluk hidup termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Setiap dikala sel di dalam badan selalu melaksanakan respirasi yaitu respirasi aerob dan anaerob.


Persamaan respirasi aerob dan anaerob sudah terang bahwa keduanya merupakan proses pemecahan senyawa yang nantinya akan dijadikan sebagai energi dalam tubuh. Agar lebih terang mengenai dua jenis respirasi ini, beriku klarifikasi lengkap mengenai pengertiannya.


Pengertian Respirasi Aerob


Secara sederhana respirasi aerob diartikan sebagai pemecahan senyawa dalam sel berupa glukosa menjadi energi atau yang disebut ATP dengan proteksi oksigen. Respirasi aerob menghasilkan ATP atau energi yang besar dan dipakai oleh makhluk hidup untuk melaksanakan aktivitasnya setiap hari. Rumus respirasi aerob yaitu : C6H12 + 6O2 = 6CHCO2 +6H2O.


Dari rumus di atas sanggup diartikan bahwa proses respirasi aerob yaitu proses pengolahan glukosa dengan oksigen yang alhasil yaitu energi dengan zat sisa karbondioksida dan air. Proses respirasi aerob ini terjadi dalam matriks mitokondria sel di dalam badan dengan jumlah ATP yang dihasilkan yaitu 36.


Pengertian Respirasi Anaerob


Sedangkan respirasi anaerob adalah proses pemecahan senyawa dalam sel tanpa memakai oksigen. Respirasi ini memakai senyawa lain sebagai pengganti oksigen untuk memecahkan glukosa menjadi energi. Senyawa ini biasanya yaitu asam laktat atau disebut juga etanol.


Respirasi anaerob ini biasanya terjadi pada khamir atau jamur, basil tertentu, bahkan badan insan melaksanakan respirasi anaerob di dalam ototnya. Karena tidak membutuhkan oksigen, respirasi ini sering juga disebut sebagai fermentasi. Jenis respirasi anaerob ini dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol, keduanya menghasilkan energi ATP sejumlah 2.


Tahapan Respirasi Aerob dan Anaerob


Respirasi


Respirasi aerob dan anaerob memiliki tahapan yang berbeda. Berikut ini yaitu tabel tahapan respirasi aerob dan anaerob secara sederhana:


Tahapan Respirasi Aerob


Ada 4 tahap dalam respirasi aerob yaitu Glikosis, Dekarboksilari Oksidasif, Siklus Krebs, dan Transpor Elektron. Berikut klarifikasi lengkapnya:


1. Glikosis


Tahapan awal dalam proses respirasi aerob yaitu glikosis yang merupakan suatu proses dimana molekul glukose dipecah menjadi 2 buah molekul asam puvorat. Proses ini terjadi pada sitoplasma atau sitosol dalam sel makhluk hidup. Dalam tahapan awal ini molekul ATP yang didihasilkan sebanyak 2 buah dan menghasilkan molekul NADH2 sebanyak 2 buah juga.


2. Dekarboksilari Oksidasif


Setelah melalui proses glikosisi maka tahapan selanjutnya yaitu dekarboksilasi oksidatif yang terjadi dalam mitokondria. Ini merupakan awal mula dari langkah selanjutnya yaitu pembentukan daun krebs. Molekul yang terbentuk dalam proses glikosisi disini akan berkembang menjadi enzim asetol koA dan juga menghasilkan NADH sejumlah 2.


3. Siklus Krebs


Tahapan selanjtnya yaitu siklus krebs. Dalam tahapan ini asetil koA yang dihasilkan dalam proses selanjutnya melaksanakan reaksi asam oksaloasetat yang menhasilkan asam sitrat. Asa sitrat ini secara sedikit demi sedikit melepaskan atom C sebanyak 2 kemudian kembali menjadi asam oksaloasetet.


Selanjutnya akan terjadi reaksi reduksi dalam pelepasan elektron dan juga hidrogen yang dilakukan oleh FAD+ dan NAD+. Hasil dari reaksi ini yaitu molekuk NADH2, ATP, dan FADH2 sebanyak masing-masing 2 molekul. Dalam siklus ini didapatkan molekul dengan rumus 4CO2 + 6NADH2 + 2FADH2 + 2ATP.


4. Transpor Elektron


Tahapan terakhir dalam proses respirasi aerob yaitu transpor elektron yang terjadi pada krista mitokondria. Langkah final ini juga disebut sebagai enzom sitokorom oksidase atau disebut sistem rantai pernafasan. Di dalam tahap ini melibatkan 3 komponen yaitu aksepton, elektron, donor elektron,  dan redoks atau reaksi reduksi.


Senyawa donor elektron didapatkan selama melaksanakan tahap glikosisi hingga dengan siklus krebs. Dalam tahapan ini mulanya NADH akan bereaksi dengan enzim dehydrogenase dan membutuk NAD+ dan melepaskan ATP sebanyak 3. Selanjutnya FADH2 dihidrolisi oleh flavaprotein dan membentyk FAD+ dengan hasil ATP sebanyak 2. Proses ini disebutnya dengan raksi oksidasi.


Kemudian, elektron akan ditengkap Fe+++ dan dikatalis enzim sitokrom. Proses reduksi ini terus berlangsung hingga ditangkap oleh oksigen atau O2. O2 akan terikat dengan Hidrogen atau H+ kemudian menghasilkan air atau H2O.


Proses hasir dari sistem ini akan menghasilkan ATP sebanyak 34, dan H2O sebanyak 6. Dapat disimpulkan bhwa dalam proses ini ATP yang dihasilkan berjumlah 38 dengan jumlah molekuk H2O dan CO2 sebanyak masing-masing 6.


Tahapan Respirasi Anaerob


Tahapan dari respirasi anaerob dibedakan menurut jenisnya. Berikut ini klarifikasi lengkapnya:


1. Fermentasi Alkohol


Jenis respirasi anaerob yang pertama yaitu fermentasi alkohol dengan tahapan awal glikosis yang sama dengan respirasi aerob. Setelah melaksanakan glikosis yaitu perupabahan glukosa menjadi asam piruvat selanjutnya akan mengalami proses dekarboksilasi oleh alcohol dehydrogenase yang menjadi etanol.


Energi yang dihasilkan dalam proses respirasi aerob alkohol ini bergotong-royong sangat besar tapi semuanya disimpan dalam etanol. Tidak salah jikalau etanol sering dipakai sebagai materi bakar alasannya energinya yang sangat besar. Secara sederhana rumus kimia dari proses ini adalah



2CH3COCOOH 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal



2. Fermentasi Asam Laktat


Feremntasi ini biasanya terjadi pada sel otot insan yang melaksanakan kerja keras. Karena cepatnya proses respirasi maka kadar O2 tidak mencukup sehingga terjadilah respirasi anaerob dalam sel otot. Proses respirasi ini tidak jauh berbeda dengan fermentasi alkohol. Namun dalam respirasi ini energi yang dihasilkan yaitu asam laktat.


Rumus kimia sederhana dari respirasi ini yaitu:



2CH2COCOOH 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal



Contoh Respirasi Aerob dan Anaerob


Respirasi


Sudah mulai paham bukan mengenai respirasi aerob dan anerob ini? Agar lebih terang berikut ini yaitu contoh-contoh makhluk hidup yang melaksanakan respirasi aerob dan anerob:


Contoh Respirasi Aerob


Ada beberapa basil yang melaksanakan respirasi aerob, yaitu:


1. Bacillus


Bakteri ini dikenal sebagai basil nyata yang sanggup tinggal dalam suhu 75 hingga dengan 100 derajat. Enzim yang dihasilkan oleh bakrei ini biasanya dipakai untuk obat-obatan tertentu.


2. Microbacterium Tuberculosis


Jenis basil ini merupakan basil negatif yang sanggup menimbulkan penyakit TBC. Biasanya basil ini hidup dalam paru-paru insan ataupun binatang dan membutuhkan oksigen untuk melaksanakan respirasi.


3. Nocardia


Nocardia juga merupakan basil negatif yang sanggup mempengaruhi kerja paru-paru. Bakeri ini biasanya ada dalam rongga lisan terutama pada gusi. Walaupun tidak terlalu berbahaya tapi keberadaan basil ini mengambil sebagian oksigen dalam badan untuk melaksanakan respirasinya.


Contoh Respirasi Anaerob


Adapun contoh respirasi anaerob sanggup dilihat pada jenis basil berikut ini:


1. Shigella


Bakteri ini merupakan basil penyakit yang sanggup menimbulkan disentri. Infeksi yang dilakukan basil shigella sanggup terjadi di dalam organ pencernaan. Shigella sanggup masuk ke dalam badan melalui masakan ataupun minuman yang sudah terkotori basil ini. Bakteri ini melaksanakan proses respirasi anaerob fakultatif.


2. Micrococcus Denitrificans


Bakteri ini biasanya ada di dalam tanah dan sanggup mempengaruhi kesuburan tanah. Proses respirasi anaerob pada basil ini menghasilkan amonia yang akan merusak tanah. Amonia juga tidak sanggup dipakai oleh flora sehingga flora akan kekurangan nutrisi.


3. Staphylococcus Pyogenes


Bakteri ini menghasilkan alkohol dan sanggup merusak spora. Jenis basil ini sanggup bertahan usang dan tidak terpengaruh oleh apapun serta sanggup mengeluarkan exotoxin.


Perbedaan Antara Respirasi Aerob dan Anaerob


Respirasi


Dari banyak sekali klarifikasi di atas sanggup disimpulkan bahwa perbedaan antara respirasi aerob dan anaerob sanggup dilihat dari 5 hal, yaitu:


1. Kebutuhan Oksigen


Perbedaan yang paling menonjol antara respirasi aerob dan anaerob yaitu kebutuhan oksigen. Sudah sangat terang bahwa respirasi aerob sangat membutuhkan oksigen sedangkan respirasi anaerob tidak memakai oksigen.


2. Tempat Pelaksanaan


Tempat pelaksanaan respirasi ini juga berbeda. Respirasi aerob dilakukan di dalam mitokondria sedangkan respirasi anaerob dilakukan di dalam sitoplasma.


3. Tahapan dan Proses


Dilihat dari skema respirasi aerob dan anaerob sudah terang bahwa tahapan dan prosesnya sangat berbeda. Pada respirasi aerob terjadi proses yang sangat kompleks sehingga menghasilkan energi yang besar. Sedangkan pada respirasi anaerob tahapan dan prosesnya sangat sederhana dan cepat.


4. Hasil Akhir Produk


Tentu saja hasil final produk respirasi aerob dan anaerob sangat berbeda. Respirasi aerob menghasilkan ATP atau energi higienis hingga dengan 36 ATP. Sedangkan respirasi anaerob menghasilkan 2 ATP saja.


5. Hasil Sampingan Produk


Tidak hanya hasil akhir, hasil sampingan respirasi aerob dan anaerob juga berbeda. Pada respirasi aerob menghasilkan air yang terjadi alasannya hidrogen terlepas secara sempurna. Sedangkan dalam respirasi anaerob menghasilkan etanol dan asam laktat alasannya hidrogen tidak dilepaskan secara sempurna.


Kesimpulan


Perbedaan respirasi aerob dan anaerob sangat kompleks dilihat dari pengertian dan tahapannya. Proses respirasi aerob dan anaerob ini sama-sama menghasilkan energi yang dipakai oleh makhluk hidup untuk melaksanakan aktivitasnya. Oksigen menjadi salah satu penanda perbedaan respirasi aerob dan anaerob.


Sudah paham bukan kini apa saja perbedaan dari respirasi aerob dan anaerob? Selamat belajar.




Baca Juga :



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post