Seni Patung Adalah

FAST DOWNLOADads
Download

VOI.co.id – Salah satu cabang seni rupa yang sering dijadikan buah tangan dikala berpergian yakni seni patung. Patung sendiri merupakan seni tiga dimensi yang dinilai mempunyai nilai estetika yang tinggi. Proses pembuatannya sendiri mempunyai cara yang berbeda, tergantung material dan materi yang digunakan oleh pematung.


Pengertian Seni Patung


Menurut Mikke Susanto, seni patung yakni seni 3 dimensi yang proses pembuatannya mencakup proses subtraktif ataupun aditif. Substaktif yang dimaksud yakni proses pemotongan atau pengurangan bahan, sedangkan aditif proses pembuatan patung dengan cara memilih model kemudian dicor atau dicetak.


Berbeda dengan Mikke, Soenarso dan Soeroto beropini dalam bukunya bahwa seni patung yakni semua karya seni yang meruang. Maksudnya, setiap karya seni yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan volume, apapun bentuknya sanggup disebut dengan seni patung.


Salah


B.S Myers mempunyai pendapat lain dengan menyampaikan bahwa semua kesenian patung yakni karya 3 dimensi yang tidak terikat pada latar belakang ataupun bangunan tertentu.


Jika kita membaca seluruh pengertian yang diungkapkan oleh para ahli, sanggup disimpulkan bahwa seni patung yakni seni berbentuk 3 dimensi yang meruang dan tidak terikat pada bangunan tertentu yang dalam proses pembuatannya mencakup proses subtraktif maupun aditif.


Seni patung sendiri mempunyai sejarah, fungsi, teknik, dan cara-cara pembuatan yang berbeda-beda. Berikut beberapa ulasan lengkap mengenai seni patung.


Sejarah Seni Patung


Ketika berbicara perihal sejarah seni patung, tentu tidak sanggup dilepaskan dari kebudayaaan manusia. Ada beberapa fase sejarah dalam seni patung yang ada di dunia, mencakup sejarah patung di Asia, Afrika, dan Eropa. Berikut deskripsi lengkapnya:


Sejarah Patung di Asia


Sejarah patung di Asia umumnya dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha dimana patung selalu ada dalam upacara keagamaan mereka.


Salah



  • Di India


Menurut sejarahnya, patung pertama kali ditemukan dengan tahun pembuatan sekitar 3300-1700 SM di Lembah Indus, India. Bentuk patung menjadi lebih rumit dan detail semenjak dampak Hinduisme, Budaisme dan Jainisme.



  • Di China


Penemuan patung di China ternyata jauh lebih renta daripada di India, yakni berusia sekitar 10.000 SM dalam bentuk artifak. Dinasti Zhou (1066-221 SM) lebih banyak memberi peninggalan dalam bentuk ember perunggu, sedangkan Dinasti Qin (221-206 SM) lebih terkenal dengan patung tentara yang berbaris.


Berbeda dengan Dinas Han (206-220 AD) yang patungnya selalu menonjolkan unsur kekuatan, patung berbau Budhisme gres muncul di Dinasti Tang (3 M), dimana dipercaya bahwa ini yakni zaman keemasan  Tiongkok.


Sejarah Patung di Afrika


Di Afrika terdapat patung figur yang terbuat dari materi material tanah liat dan termasuk patung tanah liat tertua di dunia. Patung ini berasal dari tahun 400 hingga tahu 600 Masehi.


Banyak jago arkeologi yang beropini menurut jejak sejarah bahwa seni patung di Afrika di mulai pada peradaban Nok, Nigeria pada tahun 500 SM. Karya-karyanya terkenal selalu  bekerjasama dengan kebudayaan Mesir Kuno (Pharanoic).


Salah


Biasanya, patung di Afrika dibuat menurut representasi tempat asal patung tersebut dan karakteristik insan asal patung tersebut dibuat. Misalnya yakni sebagai berikut:



  • Afrika Barat selalu mempunyai bentuk patung yang mempunyai bentuk bersudut dan tubuh memanjang. Patung dari Afrika Barat juga menggambarkan wajah yang ‘ideal’ daripada bentuk orisinil individunya. Tetapi, patung dari Afrika Barat yang berbahasa mande justru berbeda. Patung di tempat ini dibuat dengan bentuk melebar serta lengan dan kaki berbentuk silinder.




  • Afrika Tengah mempunyai ciri patung berbentuk hati yang melengkung ke dalam. Patung Afrika Tengah juga mempunyai pola bulat dan titik. Tetapi ini tidak bersifat universal alasannya yakni ada beberapa kelompok masyarakat yang lebih menyukai bentuk geometris serta bersudut.




  • Di Afrika Timur sendiri patung berbentuk tiang dengan bab puncak dibuat ibarat wajah. Patung ini menyimbolkan perihal kematian.




  • Mesir Kuno sendiri menggambil bentuk patung yang dianggap ibarat representasi dewa-dewa dan bahkan fir’aun. Ada beberapa syarat pembuatan patung pada masa ini, yakni patung lelaki harus lebih gelap dari perempuan, patung harus dibuat dalam posisi duduk, dengan tangan yang diletakkan di lutut.


Aturan Mesir Kuno ini dijaga ketat selama beratus tahun hingga tidak menjadikan banyak perkembangan patung pada zaman ini.


Sejarah Patung di Eropa


Sejarah patung di Eropa mencakup 4 fase hingga mencapai kemodernan hingga sekarang. Beberapa fase tersebut adalah


Zaman Yunani Romawi Klasik


Salah


Patung klasik di Eropa mempunyai beberapa ciri tersendiri, yakni:



  • Figur tubuh harus penuh dengan figur lelaki yang bugar dan wanita telanjang

  • Patung mengandung tanda usia dan aksara yang kuat

  • Memakai atribut ibarat dewa-dewi Yunani

  • Sangat bersifat naturalisme.


Periode Gothik


Salah


Periode ini disebut juga dengan periode Romanesque yang berasal dari seni di Romawi Kuno. Periodde ini dipengaruhi oleh agama Katolik dan pertama kali dibuat di dinding-dinding gereja yang memperlihatkan kesan klasik.


Periode Renaissance


Salah


Karya awal yang menandai periode ini yakni patung karya Donatello yang berjudul David dan terbuat dari materi perunggu. Patung pada masa ini umumnya menggambarkan insan dan terbuat dari materi perunggu atau logam yang antik.


Periode modernisme


Salah


Para pematung di awal periode modern atau biasa disebut dengan modernisme klasik pada umumnya tidak tertarik pada bentuk natural dalam pembuatan patung. Mereka lebih menyenangi patung berbentuk impresionisme dan stilisasi bentuk. Bahkan beberapa patung dari era ini yakni patung abstrak.


Pematung terkenal dari zaman ini yakni Auguste Robin.


Fungsi Seni Patung


Secara umum, patung dibuat dengan mempunyai fungsi dan tujuan tertentu, tergantung dari tujuan si pematung itu sendiri. Beberapa tujuan seni patung yang ada di dunia adalah:



  • Patung Religi yang mempunyai tujuan sebagai bab dari kegiatan keagamaan. Biasanya, patung religi ini merupakan simbol dari dewa-dewa atau malaikat-malaikat dalam kepercayaan tertentu. Patung Religi biasanya disucikan dan disakralkan, bahkan dipuja dalam sebuah ritual keagamaan.

  • Patung Arsitektur yang berfungsi untuk memperindah suatu bangunan tertentu. Biasanya, patung arsitektur dibuat untuk menjadi ikon atau aksesori bagi sebuah bangunan.

  • Patung Dekorasi biasanya berfungsi untuk menjadi dekorasi yang mempunyai nilai estetis di sebuah ruangan atau sebuah taman. Biasanya, patung dekorasi lebih menonjolkan sisi estetikanya ketimbang unsur lain. Patung Monumen yakni patung yang dibuat untuk mengenang jasa ataupun kejadian tertentu yang pernah terjadi di tempat tertentu. Patung Monumen juga sanggup diartikan sebagai patung yang mempunyai fungsi untuk menghormati jasa seseorang. Contoh patung monumen yakni patung di Monumen Kesaktian Pancasila

  • Patung Seni mempunyai fungsi untuk dinikmati keindahan seninya. Biasanya, oatung seni dipajang di sebuah galeri dan mempunyai nilai jual yang tinggi.

  • Patung Kerajinan yakni patung yang paling terkenal di kalangan orang awam. Patung ini biasanya sanggup ditemui di daerah-daerah wisata dan sentra penjualan oleh-oleh. Karakteristik patung kerajinan yakni bersifat komersil dan mempunyai banyak duplikat serta menggambarkan kekhasan sebuah daerah.


Teknik Pembuatan Seni Patung


Ada beberapa teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan seni patung. Beberapa teknik tersebut adalah:


Teknik Merakit (Assembling)


Biasanya, teknik ini merupakan campuran dari beberapa materi material pembuatan patung itu sendiri, contohnya kayu, kertas, tekstil, atau pun found object. Dalam pembuatannya, teknik ini dilakukan dengan cara merakit beberapa materi menjadi satu hingga menjadi sebuah patung yang utuh.


Teknik Memahat (Curving)


Teknik memahat termasuk ke dalam proses subtraktif yang disebut oleh Mikke Susanto tadi. Yakni dengan cara melaksanakan proses pemotongan atau pengurangan materi hingga menjadi sebuah patung utuh.


Teknik ini biasanya dilakukan pada materi material pembuatan yang mempunyai sifat keras, contohnya bebatuan, cor-an semen, dan lain-lain.


Menilik dari proses pembuatannya, teknik curving ini sanggup disebut sebagai teknik yang paling sulit dan memerlukan kesabaran serta ketelitian yang ekstra. Proses pemahatannya sendiri juga membutuhkan tenaga yang relatif lebih banyak daripada teknik lain. Tidak heran kalau patung hasil pahatan mempunyai harga jual yang cukup tinggi.


Peralatan yang digunakan dalam pembuatan patung dengan teknik memahat ini mencakup peralatan umum, peralatan detail, dan finishing.


Peralatan umumnya sendiri mencakup gergaji manual, gergaji mesin, kampak, golok dan lain-lain. Sedangkan peralatan detai yang digunakan mencakup alat pahat, kikir, pasah dan lain-lain. Untuk melaksanakan proses finishing sendiri biasanya digunakan amplas, furnishing, cat, dan lain-lain.


Teknik Modelling


Salah


Jika teknik memahat termasuk ke dalam proses subtraktif, maka teknik modelling termasuk ke dalam proses aditif, yakni menambahkan materi untuk menciptakan sebuah patung yang utuh.


Biasanya materi material yang membutuhkan teknik modelling sebagai proses pembuatannya yakni materi yang lentur dan elastis. Misalnya saja patung berbahan dasar lilin, tanah liat, plastisin, plaster dan lain-lain.


Dalam proses pengerjaan, pematung biasanya memakai tangan untuk menciptakan bentukan berangasan dan detailnya. Jika memerlukan detail yang lebih halus, pematung biasanya akan memakai pahat yang halus dan tipis.


Teknis Cor (Casting)


Teknik cor biasanya dilakukan untuk patung berbahan dasar semen, gipsum, atau materi dasar cair lainnya. Dibutuhkan sebuah cetakan untuk menciptakan bentuk yang diinginkan.


Secara praktik, teknik ini yakni teknik pembuatan dengan cara cor ini yakni yang paling mudah, selama kita mempunyai cetakan yang baik. Cetakan yang digunakan biasanya yakni cetakan sekali pakai, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk memakai cetakan yang sanggup digunakan berulang kali.


Teknik Menyusun (Construkting)


Teknik penyusunan ini juga merupakan campuran dari beberapa material dan bahan, biasanya besi dan logam yang membutuhkan proses las pada pembuatannya.  Teknik ini sesungguhnya lebih cenderung kepada teknik arsitektur bangunan, hanya saja sanggup digunakan untuk menciptakan patung juga. Teknik ini biasanya teknik yang paling maha.


Media dan Alat Pembuatan Seni Patung


Media pembuatan seni patung terbagi menjadi 3 bagian, yakni sebagai berikut:



  • Media Berbahan Lunak, yakni ibarat plastisin, lilin, tanah liat, dan sabun. Tanah liat yang digunakan dalam pembuatan patung juga harus tanah liat terpilih dan higienis dari bahan-bahan lainnya, contohnya kerikil ataupun rumput.

  • Media berbahan sedang, yakni materi yang tidak lunak, tetapi juga tidak keras. Contoh materi ini yakni kayu-kayuan.

  • Media berbahan keras biasanya digunakan untuk teknik pahat. Contoh materi ini biasanya yakni kayu-kayuan dan bebatuan. Media lainnya dalah gips, logam, kuningan, perunggu, dan bahkan emas.


Sedangkan untuk alat pembuatan patung adalah:



  • Butsir

  • Meja putar (untuk yang berbahan lunak)

  • Pahat

  • Palu kayu

  • Cetakan

  • Sendok adokan


Unsur-unsur Seni Patung


Salah


Patung yakni karya seni yang mempunyai sifat tri parta. Tri parta yang dimaksud yakni mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang membentuk ruang. Dalam patung, ada beberapa unsur yang saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan. Beberapa unsur itu adalah:



  • Garis dan bidang

  • Volume dan ruang

  • Bidang permukaan dan Barik (tekstur)

  • Bentuk

  • Warna


7 Dasar Pembuatan Patung


Dalam pembuatan patung, ada 7 dasar yang harus terpenuhi dan harus dilakukan kepada unsur-unsur patung yang telah kita ketahui. Inilah 7 dasar pembuatan patung yang harus diketahui:



  • Membentuk bahan

  • Membangun kerangka

  • Perbandingan atau proporsi

  • Keseimbangan atau harmoni

  • Kesatuan atau unity

  • Keseimbangan (balance)

  • Dominasi dan irama (rhythem)


Contoh Seni Patung Terkenal di Dunia


Sphinx di Mesir


Salah


Borobudur di Indonesia


Salah


Prambanan di Indonesia


Salah


Liberty di Amerika


Salah





Patung Moai, Chili


Salah







Little Mermaid, Denmark


Salah



Patung David, Italia


Salah


Seni patung yakni salah satu seni rupa yang pembuatannya paling memakan waktu lama. Selain harus memikirkan bentuk kasarnya, pematung juga diwajibkan memikirkan detail patung yang akan dibentuk. Selain itu, patung juga merupakan salah satu seni yang mempunyai nilai estetika tinggi.


Itulah beberpa informasi mengenai seni patung, dari mulai sejarah, unsur, fungsi, teknik, dan contohnya. Meskipun cenderung rumit, tetapi patung tetaplah seni rupa yang mempunyai peminatnya sendiri.


Baca juga:



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post