Syair Adalah
– Syair ialah sebuah media yang berupa goresan pena untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran dari sang penulis. Banyak pola syair yang ditulis oleh penyair termahsyur, yang berisi mengenai perasaan dengan makna dalam. Syair merupakan salah satu jenis karya sastra puisi lama, namun mempunyai perbedaan dengan karya sastra puisi usang lainnya.
Syair mempunyai pembahasan yang cukup banyak. Bukan hanya pengertian dan pola syair saja, namun kau juga harus mengetahui ciri-ciri dan jenis yang ada pada syair. hal tersebut akan memudahkan kau mempelajari syair dengan baik.
Pengertian Syair
Syair ialah salah satu jenis puisi usang yang berasal untuk mengungkapkan perasaan, ekspresi, serta pikiran dari sang penulis. Setiap larik yang ditulis dalam pembuatan syair mempunyai akhiran yang sama bunyinya.
Syair ialah goresan pena yang berupa ungkapan kata dari sang penulis, menurut pemikiran dan perasaan yang dialami. Dalam bahasa Arab syair berasal dari kata “syu’ur” kemudian bermetamorfosis “syi’ru” yang artinya perasaan atau sebuah puisi.
Syair merupakan suatu karya sastra dalam goresan pena yang memakai ilustrasi hal kompleks, menyerupai kisah agama, nasihat, cinta, dan lain sebagainya. Hal tersebutlah yang membuat bait-bait syair cukup panjang ditulis.
Tulisan syair juga masih terikat pada hukum menyerupai dalam satu bait berapa banyak jumlah baris dan jumlah suku kata. Aturan yang terikat pada syair yaitu ada pada rima dan irama. Maka tak heran bila kebanyakan pola syair mempunyai bait yang berakhiran sama.
Ciri-ciri Syair
Syair mempunyai ciri tersendiri untuk memudahkan membedakan mana pola syair dan pola karya puisi usang lainnya. Sehingga akan memudahkan kau ketika berguru mengenai syair. Berikut ini merupakan ciri-ciri syair yang harus kau ketahui diantaranya adalah,
- Terdapat empat baris atau larik di setiap bait syair
- Terdiri dari 8 hingga 14 suku kata setiap baris syair
- Setiap bait syair menunjukkan arti atau makna sebagai satu kesatuan
- Di setiap baris syair hanya mengandung isi dan makna saja
- bersajak a-a-a-a
- Bahasa yang dipakai dalam pola syair ialah bahasa kiasan
- Isi dalam syair biasanya mengenai cerita, petuah, nasihat, dan dongeng
- Irama pada syair terdapat di setiap pertengahan baris yakni sekitar 4-6 suku kata.
Jenis-jenis Syair
Syair mempunyai banyak sekali jenis yang dibagi menurut tema dari isi goresan pena tersebut, diantaranya adalah
1. Syair Agama
Syair agama ialah jenis syair yang tulisannya mengandung tema agama, menyerupai ilmu tasawuf. Satu insan agama merupakan syair yang sangat penting dalam kehidupan. Syair agama dibagi menjadi empat jenis yaitu syair nasihat, syair riwayat Nabi, syair sufi, dan syair aliran islam lainnya
Salah satu tokoh Indonesia yang pertama kali menulis karya sastra syair mengenai agama atau nasihat yang bijak ialah Hamzah Fansuri. Contoh syair yang diciptakan oleh Hamzah Fansuri adalah, Syair Perahu, Syair Raksi (ramalan kejadian), Syair Dagang, Dan Syair mengenai tabir mimpi
2. Syair Kiasan
Syair kiasan merupakan jenis syair yang didalamnya berisi mengenai kisah perihal korelasi percintaan. Dalam penggunaan bahasa kiasan dipakai bunga, ikan, burung, dan buah sebagai suatu simbolik untuk menceritakan apa yang ditulisnya. Sehingga syair kiasan lebih menceritakan sindiran yang diperuntukkan kepada kejadian tertentu.
3. Syair Panji
Syair Panji merupakan suatu syair yang ditulis untuk menceritakan suatu keadaan yang terjadi di sebuah kerajaan atau istana. Syair bertema Panji biasanya mencakup kisah peperangan, dan pengembaraan. Misalnya saja pada syair Ken Tambunan yang menceritakan perihal percintaan seorang tokoh kerajaan, Raden Puspa Kencana
4. Syair Romantis
Syair Romantis merupakan syair yang ditulis dengan gaya pandang perihal percintaan sebagai pelipur lara, atau berisi kisah rakyat dan lain sebagainya.
5. Syair Sejarah
Syair Sejarah merupakan syair yang berisi kejadian sejarah, adapun sebagian besar syair menceritakan sejarah yang berisi peperangan. Contohnya, Syair Perang Makassar yang pada zaman dahulu berjulukan Syair Sipelman. Syair ini menceritakan peperangan antara masyarakat Makassar dengan orang Belanda.
Menganalisis unsur yang ada pada syair
Syair ialah karya sastra puisi usang yang mempunyai unsur tersendiri. Unsur yang ada pada syair terbagi menjadi dua yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur dalam pembuatan syair tersebut dipengaruhi dari dalam maupun luar, berikut ini penjelasannya
Unsur intrinsik Syair
Unsur intrinsik syair merupakan unsur yang dipengaruhi dari dalam karya syair tersebut. Adapun unsur-unsur syair meliputi,
- Tema, merupakan gagasan, atau inspirasi pokok dari isi syair yang disampaikan oleh penyair kepada pembaca. Tema yang dibentuk oleh penyair banyak sekali ragamnya, diantaranya menyerupai agama, alam, pendidikan, keindahan, Budi pekerti, kemanusiaan, kehidupan, dan lain sebagainya. Tema yang diangkat harus sesuai dengan isi syair yang dibuat, biar pesan yang disampaikan oleh penyair sanggup tersampaikan dengan baik.
- Perasaan merupakan bentuk ungkapan yang ingin diutarakan oleh penyair dalam syairnya kepada pembaca. Ciri khas dari perasaan ini sanggup dilihat dari karakter, cara pandang dan lain sebagainya.
- Nada, merupakan bentuk intonasi dan juga pementingan dalam teks isi syair. Dalam nada, maka pesan dan sifat syair akan lebih jelas, lantaran setiap nada mempunyai intonasi yang berbeda. Misalnya saja terdapat nada bergurau, menasehati, mengejek, sedih, mengkritik, bergembira, berbelas kasihan, dan lain sebagainya.
- Amanat, merupakan nasehat atau pesan yang disampaikan oleh penyair kepada pembacanya, baik dalam bentuk tersirat maupun tersurat. Namun, umumnya pembaca akan menafsirkan sendiri pesan dari isi syair tersebut sesuai dengan pemahaman pembaca.
Unsur Ekstrinsik Syair
- Latar belakang kehidupan penyairnya
- Pendidikan yang ditempuh oleh penyair
- Latar belakang lingkungan budaya dan sosial si penyair
- Adat atau juga kebiasaan masyarakat setempat
Lima Penyair Yang Terkenal Di Indonesia
Indonesia mempunyai banyak penyair yang hingga ketika ini karyanya masih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Berikut ini merupakan 5 penyair populer di Indonesia diantaranya adalah,
1. Chairil Anwar
Siapa yang tak kenal dengan Chairil Anwar? Penyair Indonesia yang satu ini sangat populer dan dijuluki dengan sebutan “Si Binatang Jalang” lantaran puisinya yang cukup populer yaitu yang berjudul “Semangat” atau “Aku” Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 26 Juli 1922. Chairil Anwar merupakan penyair aktivis angkatan 45 dan pencipta puisi modern di Indonesia.
Tulisannya yang dimuat pada Majalah Nisan di tahun 1942 telah mengangkat namanya ke dalam dunia sastra hingga populer ketika ini. Ia sudah menulis dan membuat sekitar 94 karya termasuk didalamnya terdapat 70 puisi, yang usianya pada ketika itu gres 20 tahun. Semua karya dan goresan pena dari Chairil Anwar dimuat di terbitkan dalam bentuk kompilasi di pustaka rakyat yang berjudul Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus pada tahun 1949 serta Tiga Menguak Takdir (ditulis bersama oleh Asrul Sani dan Rivai Apin) yang terbit pada tahun 1950
Namun, Chairil Anwar juga pernah ditolak karyanya oleh majalah Panji pustaka lantaran karyanya dinilai terlalu individualitas dan moderat oleh hukum puisi yang ada ketika itu. Meskipun begitu Chairil Anwar tetaplah penyair yang sangat terkenal, bahkan karyanya yang berjudul “Aku” diterjemahkan dan ditulis di luar negeri pada tembok yang dijadikan monumen.
W.S Rendra
W.S Rendra juga merupakan sastrawan Indonesia yang sangat populer dengan karya-karyanya yang indah. Nama lengkapnya Willibrordus Surendra Broto, ia lahir di Solo, pada tanggal 7 November 1935.
Karyanya bukan hanya berupa puisi, melainkan cerpen, naskah drama, dan esai yang banyak dimuat oleh media massa. Karya pertamanya yang berupa puisi dimuat pada majalah siasat pada tahun 1952. Dari hal tersebut ia mulai tekun dalam menulis puisi dan puisinya mulai diterima di banyak majalah Indonesia.
Asrul Sani
Asrul Sani merupakan orang yang sangat populer dalam kesusastraan di Indonesia. Ia lahir di Rao, Sumatera barat pada tanggal 10 Juni 1926. Selain menjadi sastrawan di Indonesia, Asrul Sani juga menjadi sutradara dari film ternama. Dia merupakan aktivis angkatan 45, bersama dengan Chairil Anwar.
Sitor Situmorang
Sitor Situmorang merupakan masyarakat dari suku Batak Toba yang lahir di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada tanggal 2 Oktober 1923. Sitor Situmorang mempunyai nama kelahiran Raja Usu dengan marga Situmoran. Selain dikenal sebagai penyair dan sastrawan Indonesia, ia juga merupakan seorang wartawan.
Karirnya dimulai sebagai wartawan harian waspada dan wartawan harian bunyi nasional. ia mempunyai banyak pengalaman di dunia pekerjaan contohnya saja menjadi pegawai catatan kebudayaan departemen P K, anggota Dewan Nasional, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat yang mewakili kalangan seniman, anggota Badan Pertimbangan Ilmu Pengetahuan dan lain sebagainya, ia tetap mengabdi pada negara.
Namun, Sitor Situmorang pernah dipenjara menjadi tahanan politik berada di Jakarta ketika tahun 1967 hingga 1974, pada masa pemerintahan orde baru. Meskipun begitu, karya-karya yang ia buat tetap banyak dimuat di media massa, mulai dari kumpulan puisi, kumpulan cerpen, dan kumpulan essay.
Taufiq Ismail
Taufik Ismail merupakan sastrawan dan penyair populer di Indonesia. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera barat pada tanggal 25 Juni 1935. Sejak duduk di kursi Sekolah Menengan Atas Taufik Ismail memang mempunyai keinginan menjadi sastrawan. Ia pernah bekerja menjadi dokter kesehatan binatang dan jago peternakan, hal itu biar ia sanggup mewujudkan mimpinya namun gagal dan tidak terlaksana.
Taufik Ismail merupakan penyair Indonesia angkatan 66. Karyanya banyak dan cukup dikenal oleh masyarakat luas. Ia sering risau lantaran takut cepat merasa puas diri dan akan membuatnya malas menulis.
Contoh Syair
Ada banyak sekali pola syair yang terbagi menjadi beberapa jenis dan tema, diantaranya adalah,
Contoh Syair Persahabatan
Tapi kau akan tetap ku ingat
Dalam hati dengan amat sangat
Bila lain waktu kita bertemu
Dan kau telah bersama mitra baru
Janganlah lupakan aku
Tetap kenang masa lalu
Andai saja engkau tahu
Engkau layaknya bayanganku
Menemaniku tiap waktu
Baik dalam senang maupun susahku
Sahabat sejati itu abadi
Tak perlu lagi saya cari
Andai kita tak bersua lagi
Alangkah hancurnya hati ini
Tak hanya suka, mari membuatkan duri
Aku siap ada di sisi
Tak perlu ragu lagi untuk datangi
Mari bersama bahagiakan hati
Yang layak kau gunakan untuk hal bermanfaat
Agar senyummu sanggup saya lihat
Sahabatku
Jadikan saya kawasan ceritamu
Yang masuk kedalam suka dukamu
Lalu kita lewati bersama selalu
Lihatlah saya yang selalu berwarna
Dan kau kepingan dari warna yang indah
Meski berbeda, tetapi kita sama
Bertuju pada hidup yang bahagia
(Oleh : Epin Supini)
Disaat hari-hariku sepi
Engkau selalu ada dan membuatku bahagia
Hanya engkau yang selalu ada sahabat
Di ketika saya susah maupun senang
Engkau selalu memberiku semangat
Keindahan hari bersamamu akan kukenang
Saat ku ingat masalalu
Ku sedih ku berduka
Karna sahabatku tak lagi disisiku
Dan tak lagi membuatku bahagia
Sahabat mengapa engkau meninggalkanku
Di ketika dirimu pergi hidupku hampa
Aku rindu ketika kau masih menjadi sahabatku
Kini tiada lagi yang membuatku tertawa
Wahai sahabat hendaklah ingat
Kita bertemu hanya untuk sesaat
Tapi engkau kan selalu kuingat
Dihati ini yang dalam sangat
Hai sahabat kalau lain waktu bertemu
Engkau bersama sahabat baru
Jangan kau lupakan diriku
Hendaknya kita mengenang masa lalu
Sahabat engkau sangat berarti bagiku
Engkau bagaikan bayanganku
Yang selalu menemaniku
Dalam suka dukaku
Sahabat sejati sahabat abadi
Dimana saya harus mencari
Jika kita tidak bertemu lagi
Kau tak tau hancurnya hati ini
Dan bila saya tak sanggup kau pun mengajari
Sahabat..
Kau bagai malaikat bagiku
Kau bagaikan bidadari untukku
Semua kebajikan ada padamu Sahabat..
Satu pintaku untukmu Yaitu komitmen selalu erat
Tak pernah terpisah Seumur hidup kita
(Oleh : Habib Rayhan Gunawan)
Syair Tentang Perpisahan
Kau sapa saya dengan hangat
Hingga menjadi sahabat erat
Berpisah pun terasa berat
Selalu hadir dalam hati suka
Tetap setia ketika tiba duka
Bahkan kau tak pernah murka
Meskiku pernah membuatmu luka
Sering bertengkar dalam berteman
Menjaga diri dalam kebenaran bersama mengisi persahabatan
Mencegah diri dalam kenistaan
Sahabatku yang selalu hadir
Dalam setiap ujian takdir
Tetap ditempuh angin ribut petir
Menghadirkan senyum yang terukir
Wahai sahabatku di setiap waktu
Kini kita sudah jarang bertemu
Sibuk urusan diri pun jemu
Kudoakan selalu dalam sujudku
Contoh Syair Agama
Mari kita segera bertaubat
Supaya kita selamat dunia akhirat
Jangan risau dengan cobaan
Jangan bersedih lantaran kesulitan
Berdoa saja pada Tuhan
Insya Allah Dia kan kabulkan
Jangan lalaikan perintah-Nya
Kerjakan yang disuruh-Nya
Bertaubatlah kepada-Nya
Dia niscaya menerimanya
Ingatlah pada dosamu
Ingatlah akan kelalaianmu
Perbaiki hati dan dirimu
Tuhan niscaya kan menyayangimu
Orang renta suruh kita mengaji
Orang renta suruh tafakur tiap hari
Agar paham perintah Ilahi
Agar paham perbuatan yang tak diridloi
Ialah pelepas keluh kesah yang kau alami
Pada Nya kawasan mengadu terbaik
Angkatlah kedua tanganmu
Jadikan kita sebagai hamba peminta kepada yang Maha Tahu
Berdoalah kepada Nya
Bukan kepada selain Nya
(Oleh : Epin Supini)
Mendapatkan nikmat harus bersyukur
Agar selamat dari siksa kubur
Ayat-ayat suci yang selalu ku ucapkan
Solat lima waktu kulaksanakan
Dzikir-dzikir selalu ku lantunkan
Ibadah kepadamu tuhan
Bertaubatlah sesudah berbuat salah
Karena kita makhluk yang lemah
Bantu saya dan tuntunlah
Untuk menggapai surgamu yang indah
Dunia ini memang tua
Sebaiknya jangan untuk huru hara
Ibadahlah memohon ampun kepada-Nya
Sesungguhnya hanya engkau yang sempurna
Mari kita semua sahabat
Perbanyak lah membaca sholawat
Seksa kubur semua lewat
Menuju ke alam akhirat
Berkarya dalam hidup dan manfaat
Berprasangka yang baik dan tepat
Rajin-rajinlah beribadat
Janganlah lupa mengerjakan solat
Dan perbanyaklah engkau berzakat
Untuk bekal nanti di akhirat
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Semakin kukejar semakin jauh
Pada jurang siksa hati berlabuh
Lelah diri mengikuti syahwat
Jalani hidup semakin berat
Jiwa semakinn tak terawat
Hatipun rusak berkarat
Kini kuinginn kembali
Kepada-Mu wahai Rabbul Izzati
Agar tentram selalu menaungi
Untuk sisa hidupku ini
Di pintu rahmat-Mu saya berdiri
Mengharap rahmat serta kasih
Meski bergelimang debu dosa
Berharap kepadaMu senantiasa
Contoh Syair Kiasan
Tak seindah melati lambang kesucian
Hanya rakyat kecil penuh kehinaan
Aku pula bukan mawar istimewa
Yang dikawal duri kemana-mana
Cukuplah makan puaskan dahaga
Bergaul indah dengan tunawisma
Tada daya pada diri yang biasa
Merasa cinta pada sang bijaksana
Cukuplah tahukan diri sahaja
Yang tak layak bersanding dengannya
Kau demikian sempurna
Bak cincin berhiaskan permata
Tiada cacat tiada luka
Memandangmu sejukkan netra
Tak pantas rasanya kumbang nyatakan cinta
Pada bunga yang telah mekar sempurna
Tapi bagaimana pula hendak dikata
Saat rasa suka menjalar di dada
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya
Nuri Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta
(Burung Nuri, Sultan Badaroedin)
Hatinya rawan bercampur pilu menyerupai dihiris dengan sembilu
Pungguk bermadah seraya merawan
Wahai bulan terbitlah tuan
Gundahku tidak berketahuan
Keluarlah tercelah awan
Sebuah tilam kitalah beradu
Mendengarkan pupungguk merindu
Suaranya halus tersedu-sedu
Laksana orang berahikan jodoh
Pungguk merawan setiap bulan
Sebilang jitun berlompatan
Bulan mengandung disebelah lautan
Mendengarnya bersambut-sambutan
Diatas beraksa berapa lama
Gilakan cahaya bulan purnama
Jikalah bulan jatuh kerama
Dimanakah sanggup pungguk bersama
Pungguk bermadah seraya merawan
Wahai bulan terbitlah tuan Gundahku tidak berketahuan
(Si Burung Pungguk, Hamzah al Fansuri)
Contoh Syair Cinta
Membuat diri ini terpana
Dan juga mendambakan sosoknya
Wajahnya selalu ada dibenak
Membuat tidurku jadi tak nyenyak
Apakah ini ialah cinta
Atau sekadar terkagum saja
Cinta yang ada di ini dada
Kian merekah bagai sang bunga
Yang ‘tlah merekahkan kelopaknya
Yang punya warna indah di mata
Jangan berlebih dalam mencinta
Agar tak jadi benci akhirnya
Jangan berlebih kalau membenci
Supaya nanti tak jatuh hati
Kalau mencinta jangan memaksa
Supaya tidak saling menyiksa
Mencintalah dengan seikhlas rasa
Supaya tidak saling menyiksa
Jangan engkau buta dalam mencinta
Agar kau tidak membabi buta
Dalam menyayangi sosoknya
Dalam mencemburi sosoknya
Jikalau ia memang jodohnya
Pastilah nanti akan berjumpa
Jikalau memang bukan jodohnya
Marilah coba ikhlaskan saja
Wahai kau kekasih yang tercinta
Dimanakah engkau sekarang berada
Daku sangat ingin kita berjumpa
Dan bercanda tawa bersama-sama
Akan kupanjatkan sebuah doa
Untuk dirinya yang kucinta
Semoga ia slalu bahagia
Dan berada dalam lindungan-Nya
Aku membisu bukan karna tak cinta
Aku hanya sedang memendam rasa
Yang belum saatnya diungkapkan
Yang belum saatnya dicurahkan
Terkadang kita harus relakan
Orang yang sangat kita sukai
Terkadang kita mesti ikhlaskan
Kekasih hati yang telah pergi
Jangan memaksakan perasaan
Perasaan cintamu kepadanya
Jika engkau memang ia idamkan
Pasti ia akan balas cintamu
Jika rasa cinta dipaksakan
Maka kita akan raih sengsara
Memaksakan cinta yang kita punya
Jika kau mencinta dengan buta
Maka kau ‘kan sukar membedakan
Mana yang sebenarnya cinta
Dan mana yang hanya birahi insan
Jangan menyayangi karna harta
Jangan pula cinta karna rupa
Cintailah karna nilai agama
Yang ditanam dalam dada dirinya
Jangan menyayangi lantaran materi
Nanti kita akan jadi merugi
Jangan pula cinta karna rupa
Nanti cinta kita ‘kan gampang sirna
Jika ia memang bukan jodohnya
Mari diikhlaskan saja dirinya
Moga nanti akan kita mendapat
Pengganti yang jauh lebih tepat
Rasa cinta itu ada di dada
Bukan ada dalam limpahan harta
Ataupun di dalam indahnya rupa
Dan juga dalam eloknya raga
Jika memang ia jodohnya kita
Pastilah nanti akan bersua
Dan bersatu dalam jalinan cinta
Yang diridai oleh diri-Nya
Jikalau kita sukar bersama
Di alam dunia yang fana ini
Semoga nanti sanggup bersama
Di alam Sana yang abadi
Janganlah engkau paksa hatimu
Jikalau memang tak cintaiku
Aku pun akan merelakanmu
Jika kau memang tak cintaiku
Contoh syair Romantis
Hari hari menjadi penuh warna
Setiap hari burung-burung bernyanyi memberikan pesan darinya
Oh saya telah jatuh cinta
Berkali-kali dibuatnya susah lupa
Ada dia, dia, ia yang ku cinta
Hingga saya tak mengenal hari-hari duka
Tetaplah bersanding cintaku
Bersama kita buat cerita
Mengalahkan karya-karya penyair ternama
(Oleh : Epin Supini)
Contohnya syair kehilangan
Menjadi sesuatu yang indah dan berharga
Hingga balasannya saya kehilangannya
Biarlah ada luka yang membekas pada dada
Ku nikmati dan ku kenang sebagai kepingan yang tak biasa
Bagaimanapun, saya tidak tersiksa
Terimakasih cinta
Kau beri senang juga luka
Biarlah terhapus oleh cinta yang didamba pula
Tanpa menghapus kenangan indah cinta lama
(Oleh : Epin Supini)
Contoh Syair Rindu
Tak ada seorangpun yang membutuhkanmu melebihi diriku
Dan tak tak ada seorangpun yang tertekan hatinya lantaran takut kehilanganmu
Seperti tertekannya hatiku
Maka perhatikanlah aku
Karena sejauh ini engkau tak menyadari kegilaanku padamu
Dan engkau tidak menyadari betapa besarnya rasa itu
Rasa yang nyaris mencabik-cabik hatiku setiap hari
Aku merasa tulang-tulang rusukku kian melebar
Dan saya ingin lebih lagi mencintaimu
Dikelilingi oleh hal-hal semacam itu
Yang semuanya lantaran dirimu
Karena hatimu yang sanggup menghilangkan pikiranku
Karena kesetiaan dan kejujuran yang kulihat dengan kedua matamu
Karena dalamnya perasaan itu yang didenyutkan oleh jantungmu
Karena lapangnya hatimu yang ku pilih biar ia memikulku dengan segenap kata hatiku
Engkau banyak dikerumuni para pecintamu
Bagaimana saya tidak merasa lemas dan tak berdaya
Atas beban yang begitu menekan dadaku
Dan atas rasa kegagalan yang setiap hari menghantuiku
Bahwa saya mesti lebih lebih lagi mencintaimu
Maka tolong jawablah aku
Apakah saya diterima kalau saya lebih lebih lagi mencintaimu
Ataukah harus ku lanjutkan rasa itu
Yang engkau nyaris mengambil segalanya dariku
Dimanakah engkau
Contoh Syair Jatuh Cinta
Aku mencintaimu, wahai penyejuk mata dan kawasan berlindungku
Aku mencintaimu, wahai mimpi dan hasrat terindahku
Karena kedua matamu saya mencintaimu
Dan saya tahu bahwa engkau pantai dan daratan harapanku
Aku mencintaimu di segala ekspresi dominan dan di segala warna
Aku mencintaimu lantaran kesucian kedua matamu yang indah
Aku mencintaimu dengan segala kata dan makna cinta yang suci
Aku mencintaimu lantaran kedua matamu
Sedang pengingkaran bukahlah sifatku
Aku mencintaimu, saya menyayangi setiap apa yang kau cintai, dan setiap orang yang mencintaimu
Aku menyayangi dunia ini lantaran ada engkau di dalamnya
Aku menyayangi hari-hari dan takdir, lantaran keduanya memusatkanku padamu
Aku menyayangi setiap aksara dalam namamu
Tetap menemani ketika duka
Ketika semua pergi tiada
Hanya kau yang ada di jiwa
Hanya kau yang ada di dada
Sumpah ketika ini saya tak berdusta
Untuk selamanya saya hanya ingin kita berdua
Bersua menceritakan hal yang sama
Baik sedih juga ceria
Hanya kamu, tidak ada dia
(Oleh : Epin Supini)
Contoh Syair Pendidikan
Ilmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usia
Dengan ilmu engkau terjaga
Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa
Itulah kata penyair-penyair ternama
Untuk para anak muda
Pengetahuan membawa keberhasilan
Keberhasilan membawa kebahagiaan
Bahagia lah kamu, dengan orang tua
Agar mereka merasa bangga
Pada jiwa yang telah susah payah ia lahirkan ke dunia
(Oleh : Epin Supini)
Agar hidup sanggup dilewati
Pendidikan untuk diri sendiri
Sangat penting untuk teman-teman sejati
Mengajari kebaikan juga ilmu
Agar kita semua tahu
Hidup tak lagi berarti tanpa ilmu
Seperti berjalan dengan kaki satu
(Oleh : Epin Supini)
Contoh Syair Sejarah
Terhadap Allah serta Rasul juga bakti
Suci serta lapang dada di dalam hati
Layaknya air ma’al hayatiRaja yang berani sangat bertuah
Hukumnya adil kalbunya juga murah
Segenap tahun zakat pun pula fitrah
Fakir serta miskin limpah
Sultan Goa ialah raja yang sabar
Rajin ibadah dengan sangat gemar
Punya motto amar ma’ruf nahi munkar
Pada pendeta ia tetap belajar
Contoh Syair Lingkungan
Waktu juga tak lagi peduli
Hati insan makin keras bagai besi
Berdiri besar kepala di atas bumiSaat pagi telah menjelang
Tak heran kicau burung mulai hilang
Langit juga tak tampak tenang tenang
Tapi nafsu insan terus menjulang
Musim yang berganti tak teratur lagi
Petani sungguh kan merugi
Makanan pokok juga kan mati
Anak cucu jadi tak sanggup menikmati
Alam sudah mulai tak seimbang
Penghuni di dalam juga kan jadi malang
Tapi kesadaran tak kunjung datang
Hingga bumi tak mau lagi benderang
Itu semua tanggapan manusia
Terhadap alam berbuat semena-mena
Tak sadar keturunan kan menderita
Karena tak bertanggung jawabnya mereka
Cintailah lingkunganmu
Jangan biarkan ia jadi kelabu
Dengarkan nasehat semenjak zaman dulu
Lestarikanlah alam sekitarmu
Contoh Syair Guru
Tanpa cahaya, tampa lentera penyinar
Hanya tongkatmu ku berpegang,
Wahai Guru Besarku.
Kau ajari saya apapun yang tak ku tahu
Kau ajari saya dengan perjuangan kerasmu
Kau sinari saya dengan sinar terrangmu
Kau bawa diriku pada gerbang kehagiaan
Contoh Syair Nasehat
Tiada insan yang hina
Karena hidup itu layaknya roda
Jika berteman jangan bergaduh
Tak ada gunanya bila bermusuh
Jangan pula bersikap angkuh
Karena tersisih membuah hidup keruh
Walau kau sudah besar
Jangan bertutur kata dengan kasar
Jadilah eksklusif yang sabar
Agar tetangga tak jadi gusar
Jika diri terus ikuti syahwat
Hidup sanggup jadi lebih berat
Jiwa sanggup jadi tak terawat
Hati juga sanggup rusak berkarat
Yang kaya harusnya keluarkan sedekah
Pandang orang yang posisinya di bawah
Jangan arahkan kepala menengadah
Agar diri tak terpengaruhi untuk bermewah
Contoh Syair Pemuda
Dikaki kuatmu tetaplah berlari
Sekencang mungkin hingga menjadi-jadi
Tulang berpengaruh mu jangan biarkan menumpul
Nanti kalau sudah begitu rasa sesalmu timbul
Masa muda harus semangat
Mengejar renta yang tetap merasa muda
(Oleh : Epin Supini)
Hari ini pikirkan esok hingga masa depan
Agar hidupmu ketika itu merubahkan ketika ini
Lihatlah mereka yang berjalan dengan sepatu kulit
Dibandingkan engkau yang masih pakai sendal jepit
Betapa menyesalnya kalau tak sepertinya
Yang terlihat senang dengan barang berharga
Kau menginginkan sesuatu yang baru
Mesti bekerja keras dalam hidupmu
Hingga terwujud keinginan sederhanamu
Masa depan harus terjadi sesuai mimpimu
(Oleh : Epin Supini)
Contoh Syair Orang Tua
Dimana keduanya berada, cari tanpa henti
Dimana keduanya tersesat, tuntun hingga sampai
Sebab dulu kau kecil, mereka beri segalanya
Sebab dulu kau kecil, mereka rela kehilangan segalanya
Saat ini hanya ada kau
Putri kecil yang sudah dewasa
Rambut panjang mu masih terikat dalam memori ayah ibu
Jagalah, hargailah orang tua
(Oleh : Epin Supini)
Contoh Syair Ibu
Membawa senyuman di lukamu
Setiap kali kau menatapku
Ibu
Bagiku kau ialah malaikat untukku
Selalu bersahabat dengan diriku
Untuk melindungi ku
Terimakasih ibu ku sayang
Kasih mu kan ku kenang dalam genggaman yang tidak pernah hilang
(Oleh : Epin Supini)
Contoh Syair Ayah
Bahu mu berpengaruh menyerupai baja
Yang rela menopang beban keluarga
Yang rela menahan air mata
Kau rela kedinginan
Demi memberi selimut pada putri yang manis nan anggun
Kau rela berjalan dibawah terik matahari
Demi mewujudkan putri yang kau sayangi
Terimakasih ayah
Cinta pertama bagi setiap anak perempuan
(Oleh : Epin Supini)
Contoh Syair Kehidupan
Ditujukan biar jadi yang sejati
Demi mendapat derajat yang tinggi
Jadi makhluk yang diberkatiDunia memang indah rupa
Wajar insan jadi terperdaya
Pun juga karam karenanya
Gegara itu kita harus terus terjaga
Bencana bukan lantaran dunia senja
Tapi insan berlaku seenaknya
Berbuat kerusakan dimana-mana
Hingga alam tak lagi tunjukkan senyumnya
Jiwa ada untuk bahagia
Jiwa juga ada untuk merdeka
Dengan begini hanya lapang dada yang ada
Berpasrah hanya pada yang Maha Esa
Kita hidup harus ramah
Sikap terpuji jangan dipilah
Pada siapapun jangan banyak tingkah
Jauhkan hati dari rasa resah
Contoh Syair Jenaka
Hingga petang ikan tak kunjung lekat
Angkara yang memerang akan disekat
Pak Cikrak aib terlondeh pelikatBahagia benar kerbau yang berkubang
Lembu tengah melihat hidungnya mengembang
Kambing hendak bersahabat merasa bimbang
Biawak tertawa pengecap bercabang
Angin bertiup dikala petang
Beruk terlelap di atas batang
Mulutnya terbuka matanya buntang
Tupai tergeletak berguling gantang
Itik pulang ketika petang
Ayam yang bertelur suaranya lantang
Kucing malas tidurnya terlentang
Diinjak tuan naiklah bintang
Singa yang mengaum giginya patah
Tak sanggup makan daging mentah
Gajah minta daun dengan meratah
Termakan jelatang muntah-muntah
Syair ialah ungkapan kata yang penuh makna dan ditulis pada selebaran kertas kosong. Syair merupakan salah satu jenis puisi usang yang masih terikat hukum rima dan irama. Maka tak heran bila dalam syair setiap bait mempunyai sajak yang berakhiran sama.
Itulah beberapa pembahasan mengenai syair dimulai dari pengertian, ciri, jenis, hingga pola syair menurut jenis dan tema. Dalam pembuatan syair diharapkan kata kiasan yang membentuk goresan pena menjadi lebih indah dan bermakna.
Baca juga:
- Pengertian Pajak Adalah: Arti, Fungsi, Jenis, Manfaat, Contoh
- 20 Contoh Surat Perjanjian Kerja Sama, Jual Beli, Hutang Dll
- Pengertian Seni Adalah : 31 Contoh, Fungsi, Tujuan, Macam
- 20 Contoh Surat Resmi Undangan, Perusahaan, Sekolah, Pemerintah, Universitas
- 15 Contoh Teks Editorial Lengkap Beserta Strukturnya