Gempa Hari ini Bermagnitudo 7,4 Terjdi di Banten Berpotensi Tsunami
Gempa Hari ini Bermagnitudo 7,4 Terjdi di Banten Berpotensi Tsunami – BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) telah mengeluarkan pernyataan perihal peringatan tsunami menyusul gempa bermagnitudo 7,4 atau 7,4 Skala Ritcher.
Yang kemudian diperbarui menjadi 6,9 Skala Richter, telah “dihentikan”, dua jam sehabis gempa bumi mengguncang pada hari Jum’at, 8 Agustus 2019.
Pernyataan Pusat Gempa Bumi dan Tsunami
Rahmat Triyono sebagai kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami menyampaikan :
Gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah Pandeglang selatan dengan status bahaya siaga (ketinggian maksimum 3,0 meter).
Pulau Pandeglang Panaitan dengan status bahaya waspada (ketinggian maksimal 3,0 meter).
Pantai Lampung-barat-selatan dengan status bahaya siaga (ketinggian maksimum 3,0 meter).
Adapun wilayah yang berstatus waspada dengan potensi tsunami berketinggian setengah meter yakni :
Pandeglang bab utara dengan status bahaya waspada (ketinggian maksimal 0,5 meter).
Lebak dengan status bahaya waspada (ketinggian maksimal 0,5 meter).
Di wilayah dengan status siaga warga diminta untuk melaksanakan evakuasi. Sementara di wilayah dengan status waspada, diminta biar warga menjauhi pantai atau tepian sungai.
Kepada masyarakat di wilayah dengan status siaga, diperlukan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melaksanakan evakuasi. Masyarakat di tempat dengan status waspada diperlukan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai dan tepi sungai,” katanya.
Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: BANTEN, BENGKULU, JABAR, LAMPUNG, Gempa Mag:7.4, 02-Agu-19 19:03:21 WIB, Lok:7.54 LS, 104.58 BT (147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedlmn:10 Km ::BMKG
Daerah yang berpotensi tsunami menurut pemodelan:
[ Kota/ Kabupaten (Provinsi) – Status Peringatan ]
• PANDEGLANG BAGIAN SELATAN (BANTEN) – SIAGA
• PANDEGLANG PULAU PANAITAN (BANTEN) – SIAGA
• LAMPUNG-BARAT PESISIR-SELATAN (LAMPUNG) – SIAGA
• PANDEGLANG BAGIAN UTARA (BANTEN) – WASPADA
• LEBAK (BANTEN) – WASPADA
• TANGGAMUS PULAU TABUAN (LAMPUNG) – WASPADA
• SUKABUMI UJUNG-GENTENG (JABAR) – WASPADA
• TANGGAMUS BAGIAN TIMUR (LAMPUNG) – WASPADA
• LAMPUNG-SELATAN KEP. KRAKATAU (LAMPUNG) – WASPADA
• LAMPUNG-SELATAN KEP. LEGUNDI (LAMPUNG) – WASPADA
• LAMPUNG-BARAT PESISIR-TENGAH (LAMPUNG) – WASPADA
• LAMPUNG-BARAT PESISIR-UTARA (LAMPUNG) – WASPADA
• BENGKULU-UTARA PULAU ENGGANO (BENGKULU) – WASPADA
• KAUR (BENGKULU) – WASPADA
• LAMPUNG-SELATAN KEP. SEBUKU (LAMPUNG) – WASPADA
• BENGKULU-SELATAN (BENGKULU) – WASPADA
• SERANG BAGIAN BARAT (BANTEN) – WASPADA
• SELUMA (BENGKULU) – WASPADA http://inatews.bmkg.go.id/
Pernyataan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG)
Selain itu kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menyampaikan sehabis gempa bumi dengan sentra gempa sekitar 164 kilometer barat daya Pandeglang, Banten,
Tidak ada indikasi perubahan permukaan bahari yang signifikan, jadi sehabis kami menunggu dua jam sehabis asumsi gelombang tsunami tiba, pada jam 21:35. , peringatan tsunami diakhiri, bukan dicabut.
Dwikorita juga menyampaikan :
BMKG belum mencatat gempa susulan sampai pukul 21:35 WIB.
Kedalaman gempa dinyatakan pada 48 kilometer dan sebelumnya disebut BMKG 10 kilometer.
Guncangan gempa mengakibatkan warga di gedung-gedung tinggi Jakarta panik dan berhamburan keluar gedung.
Beberapa laporan mengatakan, akhir gempa bumi, masyarakat di wilayah Banten, Jakarta, Bandung dan Lampung mencicipi goncangan.
Lampung, Masyarakat Mengungsi di Kantor Gubernur (DPRD)
Di Bandar Lampung, kantor gubernur penuh dengan masyarakat yang mengungsi menyelematkan diri sehabis gempa, lapor Robert, reporter Radio Suara Wajar, Bandar Lampung.
Banyak yang lari dari rumah mereka, termasuk yang tinggal di tempat Teluk Betung.
Di salah satu kompleks perumahan di Lampung Selatan, penduduk juga berhamburan keluar rumah dikala gempa mengguncang, kata Robert.
Anna Yulia Ningsih, Warga Desa Karang Anya, Lampung Selatan menyampaikan :
Gempa sangat terasa sekali, kirain cuma saya saja yang pusing, pintunya goyang-goyang, jendela, kacanya goyang-goyang, orang perumahan keluar semua. Dan saya tanya teman-teman lainnya memang benar mereka mencicipi hal yang sama, lindu.
BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa Banten, Warga Diimbau Kembali ke Rumah
Baca Juga :
Jadi, untuk sementara waktu masyarakat dihimbau untuk kembali kerumah tetapi selalu waspada akan kemungkinan gempa dan tsunami.