Gerhana Bulan adalah

FAST DOWNLOADads
Download

Salah


Salah satu fenomena alam yang tidak pernah gagal dalam menarik perhatian ialah gerhana bulan. Hal ini disebabkan oleh gerhana bulan termasuk salah satu fenomena alam yang cukup jarang terjadi. Gerhana bulan sendiri selalu terjadi di malam hari, di mana ketika terjadi gerhana, maka cuaca biasanya akan mendung namun terang.


Berikut beberapa klarifikasi mengenai gerhana bulan, dari mulai pengertian, sejarah, jenis, fakta, akhir terjadinya, hingga ke proses terjadinya gerhana bulan itu sendiri.


Pengertian Gerhana Bulan


Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, gerhana bulan ialah sebuahh fenomena alam yang jarang terjadi di bumi. Meskipun demikian, belakangan Indonesia cukup sering dilewati oleh fenomena gerhana, baik itu gerhana bulan maupun matahari. Akan tetapi, apa itu gerhana?


Salah


Gerhana bulan ialah fenomena alam dimana bulan menyerupai menghilang secara perlahan lantaran tertutup oleh bayangan bumi. Jika prosesnya dijabarkan, bersama-sama cukup sederhana, yakni ketika ketiga benda langit (matahari-bumi-bulan) tersebut mempunyai posisi di satu garis lurus. Jadi, lantaran berada di satu garis lurus, bayangan bumi yang dikarenakan cahaya matahari menutupi bulan bertahap hingga bulannya terkesan hilang sama sekali.


Sejarah Gerhana Bulan


Penampakan gerhana bulan ternyata telah usang menarik perhatian banyak pihak. Waktu pertama kali terjadinya gerhana bulan pertama ialah pada 29 januari, sekitar 1137 sebelum masehi. Hal ini diungkapkan ileh S.M. Russel dalam jurnal yang ditulisnya pada tahun 1895, The Observatory, yang diterbitkan oleh NASA Astrophysics Data System Abstract Service.


Salah


Russel sendiri menuliskan hal ini menurut kutipan dari naskah Cina di Dinasti Zhou. Naskah dari Cina ini sendiri diterbitkan pada tahun 280 Masehi. Selain itu, fenomena gerhana bulan juga ditemukan dalam naskah komedi yang ditulis oleh Aristoteles pada tahun 419 sebelum masehi. Naskah ini mempunyai judul The Clouds.


Di zaman Yunani Kuno sekitar 431 hingga 404 SM, gerhana bulan kembali terjadi. Kali ini ketika Perang Peloponnesos, yang melibatkan Athena dan Sparta, terjadi. Gerhananya sendiri terhadi pada 28 agustus 413 SM. Hal ini dituliskan oleh Lusius Mestrius Plutarkhos dan tercantum dalam buku suntingan John Dryden. Plutarch’s Live of Illustrious Men: Corrected from The Greek and Revised  ialah judul buku yang dimaksud. Buku tersebut sendiri terbit pada tahun 1876.


Fakta Gerhana Bulan


Gerhana Bulan sendiri mempunyai beberapa fakta yang cukup mencengangkan. Beberapa di antaranya ialah perihal gerhana bulan terlama, gerhana bulan tergelap, dan beberapa fakta lainnya. Berikut ringkasannya:


Salah


Gerhana Bulan Terlama


Biasanya, gerhana bulan total biasanya mempunyai durasi muncul sekitar 1 jam lebih beberapa menit saja. Bisa lebih 2 menit hingga 13 menit. Tetapi, pada tanggal 28 Juli 2018, telah terjadi gerhana matahari total terlama yang pernah ada. Bahkan, konon gerhana ini menjadi gerhana paling usang dalam sejarah hidup manusia.


Durasi gerhana ini sendiri sekitar 103 menit. Atau sekitar 1 jam 42 menit 53 detik. Hal ini bisa terjadi lantaran posisi bumi sedang berada di garis aphelion. Posisi aphelion sendiri ialah posisi terjauh bumi dari matahari. Hal inilah yang menciptakan gerhana bulan ketika itu menjadi yang terlama.


Gerhana Bulan Tergelap


Biasanya, ketika gerhana bulan terjadi maka masih akan terlihat cahaya kemerahan yang remang-remang. Meskipun demikian, gerhana bulan yang paling gelap pernah terjadi di Indonesia, loh. Saking gelapnya, tidak ada lagi warna kemerahan. Pada ketika itu, keadaan bumi benar-benar gelap gulita tanpa cahaya dari langit sedikit pun.


Hal ini terjadi pada tahun 10 Juni 1816. Gerhana yang terjadi pada tanggal itu mengakibatkan bumi benar-benar gelap gulita. Hal ini dikarenakan setahun sebelumnya, Gunung Tambora di NTB meletus dengan dahsyat. Letusan yang dahsyat ini mengakibatkan banyaknya material letusan yang dikirim ke luar angkasa. Konon, material inilah yang menciptakan gerhana yang terjadi ketika itu menjadi gerhana tergelap.


Gerhana Bulan Membuat Tidur Tidak Nyenyak


Hal ini bisa terjadi lantaran ketika terjadi gerhana, kemampuan badan untuk memproduksi hormon melatonin turun secara drastis. Hormon ini ialah hormon yang selalu diproduksi badan ketika insan hendak tidur. Inilah alasan kenapa gerhana bulan menciptakan tidur menjadi tidak nyenyak.


Tidak Merusak Retina Mata


Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan sama sekali tidak merusak retina mata. Hal ini dikarenakan cahaya yang dipantulkan pada gerhana bulan tidak sekuat pantulan cahaya pada gerhana matahari sehingga sangat kondusif untuk menyaksikan gerhana bulan dengan mata telanjang.


Cuaca Menjadi Lebih Dingin


Sudah bukan diam-diam umum lagi jikalau gerhana mengakibatkan suhu bumi menjadi lebih rendah secara temporal. Meskipun demikian, penurunan cuaca yang terjadi tidak separah ketika gerhana matahari terjadi.


Mempengaruhi Gelombang Pasang Air Laut


Sudah menjadi diam-diam umum bahwa gelombang air maritim dipengaruhi oleh keadaan bulan. Hal ini juga berlaku pada gerhana bulan. Ketika gerhana bulan terjadi, keadaan gelombang air maritim meningkat, tergantung dari tinggi gelombang sebelumnya.


Melakukan Shalat Sunnah Gerhana


Ketika terjadi gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan sholat sunnah gerhana pada waktu terjadi gerhana. Sholat ini bisa dilaksanakan secara berjamaah ataupun sendiri-sendiri, tergantung situasi yang sedang terjadi.


Jenis Gerhana Bulan


Sama menyerupai gerhana matahari. Gerhana bulan juga mempunyai bermacam jenis yang berbeda. Sedikitnya ada 4 jenis gerhana bulan yang harus diketahui. Di antaranya adalah:


Salah


Gerhana Bulan Total


Yang pertama ialah gerhana bulan total. Sebuah gerhana bulan disebuat total apabila seluruh permukaan bulan tertutup oleh bayangan dari bumi. Pada titik ini, posisi bulan tepat berada di bayangan umbra bumi. Gerhana bulan total akan menghilangkan bulan sejenak dari pandangan manusia.


Gerhana Bulan Sebagian


Gerhana bulan sebagian sanggup terjadi ketika posisi bulan berada di antara umbra dan penumbra bumi. Hal ini mengakibatkan sebagian bulan akan hilang ditutupi oleh bayangan umbra, sedangkan sebagian lagi masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Meskipun demikian, belahan yang bisa dilihat dengan mata telanjang itu akan tampak lebih suram lantaran berada di penumbra.


Dari bumi, insan bisa melihat gerhana bulan sebagian dalam bentuk sabit yang indah. Akan tetapi, jauh lebih suram dan tidak bercahaya penuh menyerupai pada umumnya.


Gerhana Bulan Penumbra Total


Gerhana bulan penumbra total sanggup terjadi ketika bulan masuk ke dalam belahan bayangan penumbra bumi. Apa, sih, yang membedakan posisi bulan di umbra dan penumbra?


Jawabannya cukup sederhana. Jika bulan berada di posisi umbra, bulan akan sepenuhnya tertutup bayangan dan ‘hilang’ dari pandangan manusia. Namun, jikalau bulan berada di posisi penumbra, bayangan yang mengenai bulan hanya bersifat semi. Bulan masih bisa tampak di mata manusia. Hanya saja dengan wujud yang lebih pucat dan suram.


Sedikit sulit membedakan antara bulan biasa dengan bulan yang terkena gerhana penumbra. Jika ingin menikmatinya, insan harus mengamati dengan jeli. Sebab, pada gerhana penumbra bulan masih sama menyerupai bulan pada umumnya, hanya warnanya yang lebih suram.


Gerhana Bulan Penumbra Sebagian


Gerhana bulan penumbra sebagian sama menyerupai gerhana bulan sebagian. Bedanya adalah, dalam hal ini sebagian bulan berada di posisi penumbra sebagiannya, sedangkan sebagian lain tidak. Banyak peneliti yang tidak terlalu tertarik pada gerhana bulan yang satu ini. Alasannya jelas, lantaran penampakan gerhana bulan penumbra sebagian ini tidak berbeda dengan bulan-bulan pada umumnya.


Proses Terjadinya Gerhana Bulan


Proses terjadinya gerhana bulan berbeda satu sama lain, tergantung posisi di mana bulan akan tertutupi bayangannya. Berikut beberapa proses terjadinya gerhana bulan:


Salah


Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total


Gerhana bulan total terjadi ketika bulan beredar dan mengambil posisi tepat di belahan tengah umbra bumi. Gerhana bulan total sendiri dibagi lagi menjadi gerhana bulan total negatif dan gerhana bulan total positif.


Gerhana bulan total negatif ditandai dengan warna kemerahan yang dimiliki bulan ketika terjadi gerhana tidak merata. Sebaliknya, gerhana bulan total positif mempunyai warna bulan yang kemerahan tepat pada fase terjadinya gerhana.


Proses Terjadinya Gerhana Bulan Sebagian


Gerhana bulan sebagian mempunyai proses ketika posisi bulan berada di antara umbra dan penumbra bumi ketika fase gerhana telah mencapai pergerakan maksimalnya. Sehingga bayangan bulan yang dilihat dari bumi berbentuk sabit yang manis dan suram.


Proses Terjadinya Gerhana Bulan Penumbra


Proses terjadinya gerhana bulan penumbra ialah ketika pada fase puncak gerhana, posisi bulan berada di belahan penumbra bumi. Hal ini mengakibatkan bulan tertutupi bayangan bumi yang samar-samar. Dengan demikian, bulan yang sanggup dilihat dari bumi mempunyai warna yang lebih pudar dan tampak suram.


Akibat Terjadinya Gerhana Bulan


Gerhana bulan mempunyai dampak juga bagi kehidupan masyarakat. Beberapa dampak tersebut adalah:


Salah


Malam Menjadi Lebih Gelap


Hal yang niscaya terjadi ketika ada gerhana bulan ialah malam menjadi lebih gelap. Hal ini lantaran bulan tidak sanggup memantulkan cahaya dari matahari dengan sempurna, sehingga bumi menjadi lebih gelap dari biasanya.


Meningkatkan Jumlah Nyamuk


Gerhana bulan ternyata kuat banyak terhadap jumlah sebaran nyamuk. Hal ini lantaran gerhana bulan sanggup memicu keluarnya beberapa nyamuk dengan lebih banyak. Biasanya, nyamuk yang banyak beredar ketika terjadi gerhana bulan ialah jenis Psorophora, Aeder, Culex, dan Anopheles.


Berpengaruh Kepada Gelombang Air Laut


Pergerakan bulan dengan pergerakan air maritim memang selaras. Gerhana bulan akan mengakibatkan banyak pergerakan ombak dan gelombang di lautan. Pengaruh gerhana bulan dan purnama terhadap air maritim itu nyaris sama, yakni sama-sama kuat pada gelombang.


Tetapi tidak perlu khawatir. Pergerakan ombak yang diakibatkan oleh gerhana bulan tidak terlalu mengkhawatirkan. Sebab gelombang yang ditimbulkan biasanya hanya setinggi 1,5 meter saja. Bahkan bisa dibilang, ombak yang dihasilkan tidak begitu mengganggu aktivitas.


Mengganggu Mood


Menurut penelitian, gerhana bulan sanggup mempengaruhi mood seseorang menjadi lebih buruk. Hal ini lantaran gerhana bulan sanggup mempengaruhi kondisi ekanan darah dan ritme jantung. Tetapi, biasanya ini hanya terjadi bagi orang yang tinggal di pesisir pantai saja.


Yang perlu diingat ialah gerhana bulan termasuk ke dalam fenomena alam yang jarang terjadi. Itu sebabnya banyak euforia yang terjadi ketika gerhana sedang berlangsung. Tetapi yang perlu diingat bagi umat muslim ialah untuk melaksanakan sholat gerhana ketika gerhana bulan sedang berlangsung.


Itulah beberapa hal mengenai gerhana bulan, dari mulai pengertian secara umum, proses terjadinya, sejarah gerhana bulan yang pertama kali terjadi dan aneka macam fakta dari gerhana bulan itu sendiri. supaya sanggup menambah pengetahuan dan menjadi ilmu yang bermanfaat, ya.




Baca Juga :



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post