Jenis Lisensi Pada Software
7 Jenis Lisensi Software / Perangkat Lunak Pada Komputer – Lisensi perangkat lunak pada umumnya sanggup diartikan sebagai hak izin yang diberikan pada perangkat lunak yang sanggup berfungsi untuk melindungi hak cipta dari perangkat lunak yang dilisensikan.
Meskipun ada beberapa jenis lisensi yang memungkinkan pengguna lain atau pengembang lain yang ingin mengubah sistem dari aplikasi atau perangkat lunak itu.
Jenis-jenis Lisensi Pada Software
Berikut ini, kami akan memperlihatkan sedikit pengetahuan wacana jenis-jenis lisensi software / perangkat lunak.
1. Lisensi Trial
Perangkat lunak dengan lisensi trial dimaksudkan semoga pengguna potensial sanggup mencoba atau melaksanakan demo terlebih dahulu sebelum pengguna membeli perangkat lunak.
Dengan lisensi uji coba ini, calon pembeli perangkat lunak sudah sanggup mencicipi perangkat lunak apa yang akan dibeli dalam periode waktu demo, biasanya ada 10 hari, 15 hari, 20 hari, dan seterusnya, tergantung pada pabrikannya.
2. Lisensi Open Source
Sekarang lisensi ini mungkin sudah tidak gila lagi bagi orang-orang yang sering terlibat dalam dunia pengembangan dan pembuatan perangkat lunak.
Perangkat lunak atau perangkat lunak yang mempunyai lisensi sumber terbuka berarti bahwa perangkat lunak tersebut diizinkan dan sanggup dikembangkan oleh orang lain atau hanya untuk dipakai secara gratis tanpa harus meminta izin dari pembuat perangkat lunak asli.
3. Program Perangkat Lunak Dengan Lisensi Freeware
Yang ketiga yaitu lisensi Freeware, kegiatan aplikasi dengan lisensi freeware gotong royong hampir ibarat dengan shareware, di mana perangkat lunak sanggup dibagikan, digandakan, dan dipakai secara gratis.
Hanya saja jikalau lisensi shareware jikalau kita menginginkan lebih banyak fitur maka kita harus membeli perangkat lunak, tetapi jikalau freeware ini kita sanggup mendapat semua fitur yang tersedia, tanpa harus membayar sedikit.
4. Perangkat Lunak Dengan Lisensi Shareware
Kemudian yang keempat yaitu lisensi shareware, kegiatan aplikasi perangkat lunak dengan lisensi shareware.
Dimaksudkan semoga aplikasi tersebut sanggup didistribusikan, digandakan, dan dipakai oleh banyak orang tanpa harus meminta izin dari penulis terlebih dahulu.
Jelas bukan hanya dari nama shareware yang mempunyai arti untuk dibagikan.
Tetapi umumnya perangkat lunak ini dengan lisensi shareware mempunyai opsi untuk meningkatkan fitur-fitur yang ada di dalamnya dengan membeli kegiatan yang disediakan oleh pengembang aplikasi.
5. Perangkat Lunak Dengan Lisensi Komersial
Perangkat lunak atau perangkat lunak dengan lisensi komersial ini yaitu perangkat lunak yang dibentuk untuk tujuan mencari untung atau menjual, ibarat namanya.
Jika ada seseorang yang ingin memakai perangkat lunak dengan lisensi komersial, orang itu harus melaksanakan pembelian terlebih dahulu kepada penjual resmi semoga sanggup memakai perangkat lunak tersebut.
Misalnya yaitu sistem operasi Windows dan kegiatan Microsoft Office.
6. Perangkat Lunak Dengan Lisensi Non-Komersial
Selain itu ada lisensi komersial yang dimaksudkan untuk dijual untuk mendapat untung, ada juga lisensi Non-Komersial, lisensi ini yaitu kebalikan dari lisensi komersial.
Di mana perangkat lunak dengan lisensi ini biasanya tidak dijual dan tidak dibentuk untuk mendapat laba berlebih .
Umumnya lisensi non-komersial dipakai dalam perangkat lunak untuk layanan masyarakat, kegiatan sosial, dan sejenisnya.
7. Lisensi Royalty-Free Binaries
Mirip dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan yaitu perpustakaan yang berfungsi untuk melengkapi perangkat lunak yang ada dan bukan perangkat lunak yang bangkit sendiri.
Penutup
Demikianlah artikel kami wacana 7 Jenis-jenis Lisensi Software / Perangkat Lunak pada Komputer, semoga sanggup membantu anda dalam menentukan lisensi mana yang ingin anda gunakan.
Terima kasih dan hingga berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: