Manajemen Adalah
– Manajemen sudah menjadi kata yang tidak abnormal lagi, terutama dalam organisasi. Sebenarnya apakah manajemen itu? Pengertian manajemen yaitu ilmu dan proses yang berupa tindakan dengan tujuan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Sedangkan berdasarkan KBBI, manajemen merupakan penggunaan sumber daya untuk mencapai sasaran atau sasaran. Manajemen ini sebetulnya merupakan kata serapan dari management. Dalam bahasa inggris, management artinya pengelolaan atau ketatalaksanaan.
Terlepas dari hal tersebut, banyak orang yang mengartikan manajemen berdasarkan versi mereka sendiri. Berikut klarifikasi lebih lengkapnya.
Pengertian Manajemen Secara Umum
Pada umumnya manajemen sering diartikan sebagai mengatur. Dalam organisasi, pengaturan yang dimaksud yaitu penyusunan rencana, pengendalian, pengawasan, dan hal lainnya untuk mencapai tujuan organisasi.
Begitu pula dalam suatu perusahaan. Adanya manajemen yang baik akan menciptakan sasaran dan tujuan perusahaan tercapai. Karena itulah manajemen menjadi hal yang harus ada di semua jenis organisasi.
Apabila diartikan mengatur, maka manajemen sudah ada semenjak usang dan tidak hanya berlaku pada organisasi atau perusahaan saja. Namun berlaku pula pada diri sendiri dan kekerabatan antara diri sendiri dengan orang lain.
Contohnya saja pada pengaturan waktu yang sering disebut dengan manajemen waktu. Semakin cantik seseorang memanajemen waktu mereka, semakin berkualitas hidup mereka. Semua sasaran dan tujuan bisa terlaksana satu per satu.
Jadi sekarang sudah tahu bukan? Manajemen itu merupakan pengaturan, perencanaan, penyusunan yang bertujuan untuk mencapai suatu hal yang telah ditargetkan. Dalam melaksanakan pengaturan atau perencanaan yang dimaksud, perlu efektif memakai sumber daya yang ada.
Pemahaman wacana manajemen akan lebih dalam kalau membaca pengertian berdasarkan para hebat yang akan dijelaskan di bawah ini.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Pengertian manajemen tergolong sangat luas sehingga masuk akal saja para hebat mempunyai definisi khusus terkait manajemen. Berikut definisi berdasarkan para hebat yang dimaksud.
1. Harold Kontz Cyril O’donnel
Menurut Harold Kontz dan Cyril, manajemen merupakan perjuangan mencapai tujuan tertentu melalui acara yang dilakukan orang lain. Jika dalam perusahaan begini penerapannya, manajer mengkoordinasikan semua acara yang ada menyerupai perencanaan, penggerakan pengorganisasian, dan pengendalian.
Dengan begitu, semua acara dalam pencapaian sasaran bisa dikoordinasikan dan diselesaikan dengan efektif dan efisien melalui orang lain. Orang lain yang dimaksud disini sering disebut dengan sumber daya manusia.
2. Mary Parker Follet
Menurut Mary Parker, manajemen itu merupakan suatu proses sebab dalam pelaksanaannya terdapat banyak acara yang mesti dilakukan, menyerupai acara merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengawasi. Keempat acara tersebut saling terpadu dan tidak sanggup dipisah.
3. Ricky W. Griffin
Ricky Griffin menyatakan bahwa manajemen merupakan proses merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasi, dan mengontrol sumber daya dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran dengan efektif dan efisien.
Maksud dari efektif yaitu tujuan bisa dicapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Sementara efisien maksudnya yaitu pekerjaan dilaksanakan dengan baik, benar, terorganisi, dan tentunya sesuai jadwal yang telah ditentukan.
4. Van Fleet dan Peterson
Menurut Fleet dan Peterson, manajemen yaitu serangkaian acara yang lebih diarahkan ke pemanfaatan sumber daya dengan efektif dan efesian untuk mengejar satu tujuan atau lebih.
5. Kreitner
Kreitner mendefinisikan manajemen sebagai proses pemecahan problem dengan efektif melalui efisiensi dalam penggunaan sumber daya sehingga nantinya tujuan bisa tercapai.
6. Megginson, Mosley, dan Pietri
Menurut Megginson, Pietri, dan Mosley, manajemen yaitu bekerja dengan memanfaatkan keuangan, SDM, dan fisik untuk bisa menggapai tujuan organisasi. Hal yang dilakukan untuk memaksimalkan sumber daya yaitu dengan menciptakan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian fungsi.
7. FW Taylor
FW Taylor mendefinisikan manajemen sebagai suatu seni dalam mengetahui apa yang seharusnya dilakukan, kapan dilakukan, dan semua harus dilakukan dengan cara terbaik.
Dari beberapa pengertian para hebat di atas, bisa diketahui bahwa manajemen itu dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan dan dilakukan oleh banyak orang yang telah dikoordinir. Agar bisa lebih paham, disarankan membaca ulasan wacana fungsi manajemen berikut ini.
Fungsi Manajemen
Menurut Ricky W. Griffin, ada empat fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan implementasi, serta fungsi pengawasan dan pengendalian.
Namun berdasarkan Henry Fayol, ada lima fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi perintah, fungsi pengkoordinasian, dan fungsi pengendalian. Untuk fungsi perintah dan pengkoordinasian biasanya disamakan dengan fungsi pengarahan. Sehingga ada empat fungsi manajemen yang penjelasannya ada di bawah ini.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan penyusunan taktik atau cara yang ditujukan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Adanya perencanaan menciptakan pelaksanaan suatu acara menjadi lebih lancar. Bisa juga dikatakan sebagai contoh dalam bekerja. Kaprikornus nantinya perencanaan bisa dijadikan dasar penilaian hasil kerja.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses penerapan planning dengan menunjukkan perintah, mengalokasikan sumber daya, dan mengatur acara pada suatu kelompok atau individu. Kaprikornus dari planning yang telah ditetapkan, akan dibuat suatu kelompok dengan banyak sekali sumber daya.
Anggota dalam kelompok ini nanti akan diberi kiprah sesuai dengan kemampuan mereka terkait planning yang telah ditetapkan. Dalam perusahaan, akan ada manajer yang akan membagikan kiprah dan mengawasi kinerja bawahan.
3. Pemberian motivasi (Motivating)
Fungsi selanjutnya yaitu sebagai proteksi motivasi. Adanya pengarahan dan motivasi menciptakan karyawan lebih bersemangat dikala menjalankan kiprah serta kewajibannya. Dengan begitu perencanaan bisa berjalan lancar dan tujuan bisa tercapai secara maksimal.
Dalam fungsi proteksi motivasi, manajer biasanya akan membimbing dan menuntun karyawan dengan baik. Proses bimbingan pun diselingi dengan proteksi motivasi yang bisa memantik semangat para karyawan.
4. Pengawasan (Controlling)
Fungsi manajemen yang terakhir yaitu sebagai pengawasan atau pengendalian atau controlling. Maksudnya yaitu adanya proses pengawasan dari semua acara yang dikerjakan. Kaprikornus semua acara akan dikontrol dan diawasi biar bisa berjalan sesuai yang telah direncanakan meskipun ada aral melintang.
Dalam pengendalian atau pengawasan biasanya terdapat acara utama yaitu menentukan standar prestasi dan menggunakannya sebagai pembanding atas prestasi yang telah diraih selama ini. Nanti kalau prestasi atau hasil tidak sesuai dengan standar prestasi maka akan segera dilakukan perbaikan.
Unsur Manajemen
Unsur manajemen sangat penting sebab menjadi hal yang mendasari berjalannya sebuah manajemen. Tanpa unsur-unsur manajemen, semua akan berhenti di tempat, tidak akan berjalan. Berikut klarifikasi mengenai unsur yang biasa disingkat dengan 6M (man, money, materials, machines, method, market).
1. Man (manusia / SDM)
Unsur yang pertama yaitu insan atau bisa disebut dengan SDM (Sumber Daya Manusia). Unsur satu ini sangat penting sebab tanpa manusia, semua hal tidak akan berjalan. Semua proses, dari perencanaan sampai prosuksi juga dilakukan oleh manusia. Kaprikornus bisa dibayangkan betapa penting perannya.
2. Money (uang)
Uang tidak bisa terlepas dari kehidupan. Apalagi di dalam manajemen. Agar suatu perusahaan atau organisasi bisa berjalan, butuh yang namanya uang. Tanpa uang, semua tidak sanggup dikerjakan. Kaprikornus uang sangat diperlukan. Selain itu uang juga perlu dikelola dengan baik biar tujuan yang telah ditentukan bisa tercapai.
3. Machines (mesin)
Mesin sangat penting. Dengan mesin, proses produksi bisa berjalan lebih cepat dan tentunya minim kesalahan. Berbeda kalau hanya dilakukan oleh keterampilan seseorang. Meskipun terampil, proses produksi tetap akan kalah cepat dan kalah akurat dari mesin. Kaprikornus sejauh ini banyak perusahaan yang lebih mengandalkan mesin daripada tenaga insan dalam proses produksi.
4. Materials (bahan)
Tanpa adanya materi baku, apa yang akan diproduksi? Jawabannya tentu tidak ada. Bahan baku menjadi hal yang sangat vital dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Karena itulah keberadaan unsur ini selalu menjadi materi pertimbangan utama dikala menyusun perencanaan dan tujuan.
5. Methods (metode)
Metode merupakan sebuah cara bersistem yang biasanya dipakai oleh seseorang atau kelompok dalam melaksankan acara sehingga tujuan menjadi lebih gampang dicapai. Dalam perusahaan, metode-metode akan ditetapkan dalam SOP (Standard Operating Procedure). Dengan berpedoman SOP, kiprah dan tanggung jawab pekerjaan diharap bisa berjalan dengan baik.
6. Market (pasar)
Pemasaran memang terlihat tak sepenting sumber daya manusia, materi baku, ataupun uang. Namun perlu diketahui bahwa semua proses produksi akan sia-sia kalau barang yang diproduksi tidak laris di pasaran. Karena itulah pemasaran masuk dalam salah satu unsur manajemen. Pemasaran produk harus dilakukan sebaik mungkin kalau ingin tujuan perusahaan tercapai.
Tujuan dalam Manajemen dari Berbagai Sudut
Di dalam manajemen tentu ada tujuan. Tujuannya ternyata sangat banyak. Berikut klarifikasi wacana tujuan dalam manajemen yang dibagi dalam beberapa sudut.
1. Berdasarkan tipe organisasi
- Jika didasarkan pada tipe organisasi, ada beberapa tujuan manajemen, yaitu:
- Untuk mendapat keuntungan bagi pemiliknya (profit objectives)
- Untuk menunjukkan pelayanan yang maksimal bagi para konsumen (service objective)
- Untuk menunjukkan kesejahteraan bagi masyarakat (social objective)
- Untuk menunjukkan kepuasan bekerja pada karyawan atau pekerja (personal objectives)
2. Berdasarkan prioritas
- Berdasarkan prioritas, manajemen ditujukan untuk banyak sekali kelompok sasaran berikut.
- Sasaran sosial
- Sasaran individual
- Sasaran primer
- Sasaran sekunder
3. Berdasarkan jangka waktu
- Jika didasarkan pada jangka waktu, manajemen mempunyai banyak sekali tujuan berikut
- Tujuan jangka pendek
- Tujuan jangka menengah
- Tujuan jangka panjang
4. Berdasarkan bidang
- Jika didasarkan pada bidangnya, ada beberapa tujuan manajemen yang bisa dibentuk, yaitu
- Tujuan umum yang bekerjasama dengan beberapa bidang sekaligus (top level objective)
- Tujuan yang bekerjasama dengan modal (finance objective)
- Tujuan yang bekerjasama dengan bidang produksi (production objective)
- Tujuan yang bekerjasama dengan pemasaran (marketing objective)
- Tujaun yang bekerjasama dengan tata perjuangan (office objective)
5. Berdasarkan motif
- Tujuan manajemen juga dibagi menjadi 3 berdasarkan motif, yang antara lain adalah
- Tujuan manajemen berdasarkan peraturan perundang-undangan jadi wajib dicapai (public objective)
- Tujuan yang didasarkan pada ADRT dan ketentuan organisasi lainnya (organizational objectives)
- Tujuan individu yang masih ada hubungannya dengan organisasi (personal objective)
Tujuan Manajemen
Jika ulasan di atas membahas wacana tujuan yang biasanya dicantumkan dalam manajemen, sekarang akan dibahas wacana tujuan adanya manajemen. Kaprikornus manajemen ada sebab tujuan berikut.
1. Melaksanakan strategi
Adanya manajemen bisa menciptakan suatu perusahaan atau organisasi bisa melaksanakan taktik dengan efektif dan efisien. Berlaku pula untuk evaluasi. Strategi bisa dievaluasi dengan baik berkat adanya manajemen.
2. Meninjau kinerja
Kinerja usatu organisasi atau perusahaan bisa ditinjau dengan adanya manajemen. Pihak yang telah ditentukan akan melaksanakan koreksi dan penyesuaian semisal ada hal yang berjalan tidak sesuai rencana.
3. Memperbarui strategi
Dengan adanya manajemen, taktik senantiasa diganti dan diadaptasi dengan perkembangan jaman dan lingkungan di sekitar. Kaprikornus semua akan menjadi lebih baik.
4. Meninjau beberapa hal
Keberadaan manajemen sangat berkhasiat dalam meninjau kembali apa kelebihan, kekuatan, kekurangan, dan kelemahan dari produk yang dikeluarkan. Tidak hanya itu, biasanya bisa juga membaca peluang yang ada dan bahaya yang mungkin datang.
5. Melakukan inovasi
Dalam suatu perusahaan, penemuan itu sangat penting. Dengan adanya manajemen, sebuah perusahaan akan selalu mendapat inovasi-inovasi terbaru hasil gagasan sumber daya insan yang dipekerjakan.
14 Prinsip Manajemen
Terdapat 14 prinsip manajemen hasil riset Henry Fayol. Prinsip ini dipakai untuk ajaran dikala mengambil keputusan. Prinsip yang dimaksud antara lain yaitu
1. Division of work (pembagian kerja)
Maksud dari prinsip ini yaitu pembagian kerja harus sesuai dengan ketrampilan atau keahliann pekerja. Tujuannya biar proses produksi menjadi lebih cepat, lebih akurat, dan lebih efisien.
2. Author and responbility (otoritas dan tanggung jawab)
Dalam organisasi atau perusahaan, adanya otoritas dan tanggung jawab sangat menghipnotis keberhasilan. Kewenangan akan menciptakan seseorang mempunyai hak untuk mengatur orang lain, dalam hal ini atasan mengatur bawahan. Aturan yang diterapkan pun tidak semena-mena. Semata-mata dilakukan sebab bertanggung jawab atas pencapaian sebuah tujuan.
3. Discipline (disiplin)
Disiplin merupakan hal yang wajib ada dalam setiap kegiatan, termasuk dalam manajemen. Disiplin sangat menghipnotis hasil kinerja seseorang ataupun kelompok.
4. Unity of Command (kesatuan komando)
Maksud dari prinsip ini yaitu setiap acara yang dilakukan berpusat pada satu komando saja. Tujuannya biar hal yang dikerjakan terhindar dari kesalahan. Contoh bepusat pada satu komando yaitu karyawan yang mempertanggung jawabkan pekerjaannya pada satu manajer saja.
5. Unity of Direction (kesatuan arah)
Kesatuan arah akan lebih gampang kalau disebut dengan satu tujuan. Kaprikornus antara karyawan satu dan lainnya mempunyai tujuan yang sama. Manajer yang akan memantau perkembangannya, sehingga semua tujuan bisa tercapai.
6. Subordination of Individual Interest (subordinasi kepentingan individu)
Prinsip ini mengharuskan para karyawan lebih mementingkan kepentingan kelompok atau organisasi dibanding kepentingan individu. Adanya hal ini menciptakan organisasi bisa berfungsi dan berjalan dengan baik.
7. Remuneration (pemberian upah)
Siapapun akan lebih semangat kalau mendapat honor yang sesuai dengan kinerja. Maka dari itu perlu penerapan prinsip remuneration. Pemberian honor atau upah yang dimaksud tidak hanya berupa uang, tapi dalam bentuk lain menyerupai pujian, proteksi tanggung jawab lebih, dan lain sebagainya. Intinya karyawan harus dihargai dan diperlakukan dengan baik sesuai jasanya.
8. The Degree of Centralization (pemusatan)
Maksudnya yaitu pengambilan keputusan harus diproses secara seimbang. Selama ini proses pengambilan keputusan ada dua cara yaitu hanya diputuskan oleh manajemen puncak atau melibatkan manajemen menengah ke bawah. Hal tersebut sah-sah saja asal aberda keseimbangan yang baik.
9. Scalar Chain (hierarki)
Hierarki merupakan urutan tingkatan wewenang dalam organisasi dari yang paling atas sampai yang paling bawah. Dengan adanya heirarki, para karyawan menjadi tahu beliau mendapat perintah dari siapa dan kemana harus mempertanggung jawabkan pekerjaannya.
10. Order (tertib)
Dalam manajemen ada tata tertib yang harus dipatuhi setiap karyawan. Ketertiban akan menciptakan lingkungan kerja lebih nyaman, rapi, dan aman.
11. Equity (keadilan)
Karyawan harus diperlakukan secara adil. Tidak boleh ada atasan yang memihak pada salah satu karyawan. Kaprikornus semuanya diperlakukan setara, tidak dibeda-bedakan. Jika ada yang melaksanakan kesalah, maka harus ditegur atau mendapat konsekuensi sesuai ketentuan.
12. Stability of tenure (stabilitas kondisi karyawan)
Maksud dari prinsip ini yaitu karyawan harus ditempatkan sesuai keahliannya di waktu dan daerah yang tepat. Adanya perubahan posisi karyawan harus diminimalisir dan dikelola sebaik mungkin.
13. Initiative (inisiatif)
Inisiatif tidak hanya bersumber dari atasan saja, tapi dari seluruh karyawan sehingga nantinya muncul banyak ilham gres yang bisa memajukan perusahaan ataupun organisasi. Kaprikornus prinsip ini mengharuskan perusahaan mengizinkan karyawan beropini dan mengungkapkan penemuan terbarunya.
14. Esprit de Corps (semangat kesatuan)
Prinsip satu ini akan membentuk suasana yang saling percaya antar karyawan. Biasanya diwujudkan dalam bentuk pengembangan sopan santun karyawan. Karyawan akan diarahkan ke hal baik dalam berkomunikasi dan berkerjasama sehingga akan terwujud suasana yang nyaman dan penuh pengertian.
Jenis Manajemen
Manajemen dibuat dengan tujuan khusus. Karena itulah manajemen terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan tujuan spesifiknya. Berikut jenis manajemen yang dimaksud.
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi diberi tanggung jawab di pecahan produksi. Tim manajemen produksi paling tidak harus bisa menghasilkan produk yang bermutu secara efektif dan efisien. Biasanya kiprah mereka tidak hanya wacana proses produksi, tapi juga wacana pemilihan lokasi produksi, tekni produksi, dan lain sebagainya.
2. Manajemen SDM
Manajemen Sumber Daya Manusia akan menentukan karyawan terbaik biar tujuan organisasi atau perusahaan bisa tercapai. Manajemen SDM juga sangat berperan dalam pengembangan kinerja karyawan dan perencanaan jenjang karir karyawan. Kaprikornus mereka akan berusaha memaksimalkan kemampuan karyawan.
3. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran mempunyai tanggung jawab di pecahan pemasaran produk. Mereka harus mengetahui kondisi lapangan dan menetapkan taktik pemasaran apa yang hendak digunakan. Prediksi penjualan, kebijakan harga pasar, dan tuntutan konsumen juga menjadi hal yang harus mereka urus.
4. Manajemen Keuangan
Keuangan menjadi hal vital dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Tim manajemen keuangan wajib merencanakan, mengelola, dan mengendalikan anggaran sebaik mungkin. Maka dari itu tim manajemen keuangan harus dipilih yang benar-benar kompeten dan jujur, sehinga nantinya tujuan yang bekerjasama dengan perekonomian bisa tercapai.
5. Manajemen Waktu
Manajemen satu ini bekerjasama dengan waktu. Kaprikornus harus ada jadwal sebaik mungkin sehingga waktu tidak terbuang sia-sia dan produktivitas meningkat. Di setiap perusahaan, manajemen waktu biasanya dilakukan oleh setiap tim. Kaprikornus tidak dibuat terpisah.
6. Manajemen Strategi
Untuk mencapai tujuan, sangat dibutuhkan strategi. Dengan begitu kiprah manajemen taktik sangat lah penting. Manajemen taktik nantinya wajib merencanakan sasaran perusahaan, membuatkan kebijakan, merencanakan dan mengalokasikan sumber daya, dan masih banyak lainnya.
7. Manajemen Administrasi Perkantoran
Jenis manajemen ini bekerjasama dengan isu wacana administrasi. Administrasi sangat melancarkan setiap acara jadi dihentikan disepelekan.
8. Manajemen Proses
Manajemen proses mempunyai tanggung jawab dalam menciptakan proses, menghapus proses, serta memastikan kelengkapan prosedur dalam sinkronasi proses, komunikasi proses, dan pengendalian deadlock.
9. Manajemen Resiko
Adanya manajemen resiko bisa meminimalisir resiko yang ada menyerupai kerugian potensial. Manajemen resiko nantinya akan mengevaluasi kerugian potensial dan mencari metode pengelolaan yang sempurna untuk menanganinya.
10. Manajemen Stres
Bertujuan untuk mengatasi gangguan mental dan emosional yang dialami karyawan, sehingga para karyawan bisa menjalankan kiprah dengan baik. Manajemen stress biasanya masuk dalam manajemen SDM, tapi bisa juga berdiri sendiri.
Contoh Manajemen
Manajemen tidak hanya ditemukan dalam organisasi besar atau perusahaan, tapi bisa ditemukan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh penerapan manajemen.
1. Kehidupan Individu
Sebenarnya manajemen telah diterapkan setiap orang secara sadar ataupun tidak. Contohnya saja di kehidupan sehari-hari, seseorang niscaya akan mengatur kegiatannya dari berdiri tidur sampai tidur lagi, merencanakan pula apa yang akan dilakukan beberap hari ke depan. Hal tersebut sudah bisa dikatakan sebagai manajemen.
2. Kehidupan Keluarga
Dalam berumah tangga pun tak terlepas dari manajemen. Seorang ibu yang mengatur keuangan keluarga bisa dikatakan sebagai manajer keuangan. Kegiatan lain juga bekerjasama dengan jenis manajamen lainnya jadi manajemen benar-benar diterapkan dalam kehidupan keluarga.
3. Kehidupan Masyarakat
Jika bekerjasama dengan masyarakat maka sudah menyangkut organisasi khusus. Kaprikornus terperinci menerapkan manajemen. Contohnya saja yaitu adanya ketua RT, RW, kepala desa, dan seterusnya. Mereka diberi kiprah dan tanggung jawab untuk mengarahkan masyarakat ke hal-hal benar yang menciptakan desa lebih maju.
4. Perusahaan
Contoh dalam perusahaan sudah sangat jelas. Di dalam perusahaan ada bidang SDM, bidang pemasaran, produksi, keuangan, dan masih banyak lainnya. Setiap manajer di bidang tersebut akan mengarahkan dan memastikan karyawan bekerja sesuai perencanaan.
Dari klarifikasi dan contoh di atas bisa diketahui bahwa pengertian manajemen yaitu pengaturan, perencanaan, penyusunan, dan pengelolaan yang bertujuan untuk mencapai suatu hal yang telah ditargetkan. Manajemen sangat berperan dalam tercapainya suatu tujuan jadi sellau ada di sektor kehidupan.
Demikian ulasan mengenai seni pengertian manajemen, fungsi, tujuan, prinsip, jenis, dan contohnya. Semoga bisa bermanfaat.
Baca juga:
- Puisi Lama Adalah – Pengertian, 7 Jenis, Ciri Ciri, Contoh
- Seni Rupa adalah: Pengertian, Unsur, Fungsi, Contoh, Aliran
- Pengertian Seni Adalah : 31 Contoh, Fungsi, Tujuan, Macam
- 20 Contoh Surat Resmi Undangan, Perusahaan, Sekolah, Pemerintah, Universitas
- Seni Rupa 2 Dimensi – Teknik, 20 Contoh, Jenis, Prinsip, Unsur