Novel adalah

FAST DOWNLOADads
Download

Siapa, sih, yang tidak tahu apa itu novel? Di antara beberapa jenis buku yang beredar di Indoneasia, novel mungkin menjadi yang paling banyak dibaca. Novel yaitu salah satu karya fiksi yang berupa prosa naratif.


Di


Yang menarik dari novel yaitu kisah yang terkandung di dalamnya. Dengan gaya penulisan yang cenderung mengalir dan mempunyai konflik, menciptakan orang tidak bosan membacanya. Jika ada karangan yang paling panjang yang sanggup dibentuk insan tanpa mengutip kalimat dari buku lain, maka itu yaitu novel. Sedikitnya, sebuah novel bisa mempunyai tebal hingga 100 halaman.


Pengertian Novel Secara Umum


Di


Jika dirunutkan secara etimologis kata, maka novel berasal dari Bahasa Italia yang menyebutkan Novella. Arti dari novella sendiri yaitu sebuah cerita. Dan novel memang bertuliskan mengenai sebuah kisah (prosa) yang di dalamnya terdapat beberapa unsur intrinsik dan ekstrinsik.


Novel juga diartikan sebagai sebuah prosa naratif panjang yang isinya berupa rangkaian kisah dengan tokoh dan tabiat yang ditonjolkan dan termasuk ke dalam salah satu bentuk karya sastra. Biasanya novel menceritakan perihal kehidupan seseorang dari awal hingga akhir.


Pengertian Novel Menurut Para Ahli


Di


Meskipun secara umum novel diartikan sebagai prosa yang panjang, tetapi para hebat mempunyai beberapa pandangan yang sedikit berbeda. Beberapa hebat yang akan diambil pendapatnya yaitu para novelis terkenal di seluruh dunia. Berikut daftarnya.


Menurut Virginia Woolf


Virginia Wolf yaitu salah seorang novelis yang paling terkenal di dunia. Beliau yaitu pengarang dari beberapa buku sastra Inggris yang terkenal dan masih digunakan dalam pelajaran literatur hingga kini. Salah satu novel yang ditulisnya yaitu Jacob’s Room.


Pengeksplirasian sebuah kisah kronik kehidupan, melukiskan sebuah kejadian, dan merenungkan insiden tersebut yaitu pengertian novel berdasarkan Virginia Woolf. Kejadian yang dilukiskan ini mencakup pengaruh, hasil, kehancuran, ikatan, dan juga gerak-gerik insan yang tercapai.


Menurut Wikipedia


Wikipedia mempunyai arti dari novel yang kurang lebih sama dengan pendapat umum. Yakni berupa prosa karangan yang panjang dan berupa fiksi dan ditulis dalam bentuk narasi atau pun cerita.


Menurut KBBI


KBBI juga mempunyai pengertian mengenai novel yang kurang lebih sama dengan pengertian secara umum. Yakni berupa prosa naratif panjang yang isinya berupa rangkaian kisah dengan tokoh dan tabiat yang ditonjolkan dan termasuk ke dalam salah satu bentuk karya sastra. Biasanya novel menceritakan perihal kehidupan seseorang dari awal hingga akhir.


Menurut Abrams


Abrams beropini mengenai pengertian novel berdasarkan etimologis kata, yakni Novella. Barang gres yang kecil merupakan pengertian novella secara harfiah. Tetapi kemudian, kosa kata ini mengalami pengembangan makna menjadi sebuah kisah berbentuk prosa dengan jumlah kata yang cukup pendek.


Menurut Nurgiyantoro (2009:10)


Nurgiyantoro mempunyai pendapat yang nyaris sama dengan pendapat kebanyakan. Beliau menyatakan bahwa novel yaitu karya fiksi berbentuk prosa yang panjang. Jumlah panjang yang dimaksud tidak terlalu panjang sekaligus tidak terlalu pendek juga.


Menurut Drs. Yuni Pratiwi, M.Pd


Yuni Pratiwi lebih menekankan ke arah nilai-nilai dari pengertian novel. Beliau beropini bahwa novel yaitu sebuah karya sastra yang mengandung pendidikan moral, nilai-nilai sosial, dan budaya yang bisa membentuk aksara bangsa.


Menurut Paulus Tukam, S.Pd


Sebuah karya sastra berbentuk prosa dan narasi yang mana di dalamnya terdapat aneka macam unsur instrinsik yaitu pengertian novel berdasarkan Paulus Tukam.


Menurut Agus Priantoro, S.Pd


Jika sebelumnya orang hanya berpusat kepada unsur instrinsik pada sebuah karya novel, maka Agus Priantoro mempunyai pengertian yang cukup berbeda kali ini. Beliau menganggap apa yang disebut dengan novel yaitu sebuah karya sastra yang di dalamnya mempunyai 2 unsur sekaligus, yakni intrinsik dan ekstrinsik. Dalam literatur, kedua unsur itu saling terkait dan mempengaruhi dengan kekerabatan timbal balik satu sama lain.


Menurut Scholes


Scholes dalam buku yang ditulis oleh Junus pada tahun 1984, mengatajan bahwa apa yang disebut novel yaitu sebuah cerita, bisa berupa insiden positif atau juga fiksi. Dimana ketika insiden ini berupa fiksi yang dibayangkan pengarang, maka fiksi tersbut niscaya didapat dati pengamatan seorang pengarang terhadap realitas yang terjadi di masyarakat.


Menurut Aristoteles


Aristoteles mempunyai pendapat yang berbeda dari Scholes. Dalam pendapatnya, Aristoteles bahwa sebuah novel bukanlah tiruan ataupun jiplakan dari kehidupan nyata. Novel disebut sebagai ungkapan atau wujud dari konsep-konsep umum atau universalia yang berlaku dalam masyarakat.


Menurut Esten (1984:9)


Esten mengemukakan bahwa novel bisa dibilang yaitu sebuah karya sastra, yang dalam proses penciptaannya, pengarang harus melihat realitas objektif yang ada dalam masyarakat. Termasuk di dalamnya yaitu norma, tata nilai, insiden penting, dan aneka macam aspek lain yang berlaku dalam masyarakat.


Menurut Sayuti (2000:10)


Sayuti menyampaikan bahwa novel yaitu karya sastra yang lebih menitikberatkan isinya kepada kemunculan kompleks. Dimana, problem yang ada di dalam novel lebih besar dan lebih kompleks daripada cerpen yang lebih fokus kepada problem yang intens.


Ciri Novel


Di


Novel mempunyai ciri-ciri secara umum. Yakni sebagai berikut:



  • Memiliki jumlah kata lebih kurang 35.000

  • Minimal terdiri dari 100 halaman saha

  • Memiliki lebih dari 1 impresi bagi pembacanya

  • Memiliki alur kisah yang cukup kompleks

  • Penulisannya digabung antara deskripsi dan narasi

  • Terdapat banyak perulangan kalimat lantaran jalan ceritanya yang panjang.


Unsur Intrinsik Novel


Di


Sebagaimana layaknya sebuah karya tulis, novel juga mempunyai unsur yang menjadi penyusun dari pecahan tubuhnya. Unsur novel sendiri terbagi menjadi dua, yakni unsur yang berasal dari dalam (intrinsik) dan unsur yang berasal dari luar (ekstrinsik).


Yang dimaksud dengan unsur intrinsik yaitu unsur yang ada di dalam susunan novel itu sendiri. beberapa unsur intrinsik adalah:


1. Tema


Unsur intrinsik pertama dan yang harus ada di dalam setiap novel. Tema ini memilih kisah apa yang akan diangkat di dalam sebuah novel. Tema yang ada di dalam novel biasanya sanggup dirangkum dalam sebuah kalimat, yang nantinya dari kalimat tersebut sanggup menggambarkan kisah dalam novel secara utuh.


2. Tokoh dan Penokohan


Unsur di dalam novel lain yang juga tidak kalah pentingnya dari sebuah tema yaitu tokoh dan penokohan. Tokoh yaitu ‘pelaku’ yang menjalani kisah di dalam sebuah novel. Di dalam novel, tokoh tidak cukup hanya satu saja.


Sifat tokoh dan penokohan di dalam novel cukup kompleks. Dan dibagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penokohan atau citra tabiat yang dibentuk penulis di dalam novelnya.


Biasanya, penokohan terbagi menjadi dua tipe, yakni protagonis dan antagonis. Protagonis yaitu sifat penokohan yang biasanya dijadikan lead atau tokoh utama di dalam novel. Protagonis mempunyai sifat yang baik dan sesuai dengan kehendak novel.


Antagonis sebaliknya. Menjadi villain atau lawan dari tokoh utama di dalam sebuah novel. Antagonis juga sanggup dibilang sebagai tokoh yang mempunyai sifat jahat, dan biasanya berperan penting dalam membawa konflik di dalam novel.


3. Alur


Alur atau biasa disebut dengan plot atau jalan kisah juga merupakan hal penting dalam oembawaan cerita. Alur yang sempurna akan menawarkan sebuah kisah yang menyenangkan. Novel sendiri mempunyai 3 alur kisah yang biasa dipakai. Yakni:



  • Alur maju: alur yang jalan ceritanya terus maju ke depan, tanpa pernah berbalik ke belakang.

  • Alur mundur: alur yang jalan ceritanya mundur. Dari masa depan ke masa lalu. Biasanya sangat sulit untuk menciptakan alur kisah ibarat ini.

  • Alur maju mundur: alur yang jalan ceritanya maju, kemudian ada beberapa pecahan yang jalan ceritanya di mundurin lagi ke masa lalu.


4. Latar


Ketika menciptakan sebuah novel, penulis harus memilih perihal latar yang akan terjadi dalam novelnya. Latar sebuah novel mempunyai 3 pecahan yang harus dipikirkan secara matang oleh penulis, yakni:



  • Latar tempat: daerah di mana insiden dalam novel terjadi

  • Latar waktu: waktu di mana insiden dalam novel terjadi

  • Latar suasana: suasana dan perasaan tokoh dikala insiden dalam novel terjadi.


5. Amanat


Salah satu unsur intrinsik lain yang tidak kalah penting yaitu amanat atau pesan yang terkandung di dalam sebuah novel. Novel harus mengandung pesan yang sanggup menawarkan imbas kepada pembaca.


Unsur Ekstrinsik Novel


Di


Bukan hal yang mengherankan lagi bila ada faktor luar yang sanggup mempengaruhi jalan kisah di dalam novel. Yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik novel yaitu unsur yang ada di luar novel, tetapi mempengaruhi jalan kisah novel secara keseluruhan. Unsur ekstrinsik ini agak sulit teridentifikasi.


Berikut beberapa unsur ekstrinsik novel:



  • Kehidupan sosial yang mempengaruhi novel yang dimaksudkan.

  • Ajaran agama juga sanggup mempengaruhi bagaimana isi cerita

  • Kepengarangan yakni latar belakang penulis yang tentu sangat mempengaruhi apa yang dituliskan.


Jenis-Jenis Novel


Di


Novel mempunyai banyak jenis. Nantinya, jenis novel ini dibedakan lagi menjadi novel berdasarkan genre, berdasarkan isi, dan berdasarkan kebenaran cerita. Berikut ulasan lengkapnya:



  • Novel Romantis. Ini yaitu jenis novel yang menceritakan kisah-kisah romantis yang menjadi tema utamanya.

  • Novel Misteri. Biasanya, novel misteri menyajikan insiden misterius yang menimbulkan tanda tanya. Novel ini berbeda dengan novel horor, ya.

  • Novel Komedi yaitu jenis novel yang mempunyai unsur humor di dalamnya.

  • Novel Horor yaitu jenis novel ‘tegang’ yang biasanya berisi pengalaman mistis

  • Novel Inspiratif yaitu novel yang ketika kita membacanya, maka akan terinspirasi dengan kisah yang telah dibaca itu.

  • Novel Teenlit yaitu novel dengan tokoh-tokoh remaja dan sasaran pembacanya juga remaja.

  • Novel Chicklit yaitu novel yang mempunyai sasaran perempuan muda, agak lebih tinggi sasaran usianya ketimbang Teenlit.

  • Novel Songlit. Pengertian dari novel songlit yaitu novel yang jalan kisah atau judulnya terinspirasi dari lagu yang pernah dirilis.

  • Novel Dewasa yaitu novel yang dibentuk dengan sasaran pembaca orang dewasa, biasanya isi yang ada di dalam novel cukup umur mengandung sensualitas.

  • Novel fiksi. Sebagian besar novel memang berupa fiksi, tetapi novel fiksi yang dimaksud di sini yaitu bahwa novel ini murni berasal dari imajinasi pembaca.

  • Novel non-fiksi. Maksudnya yaitu novel ini diangkat dari kisah positif atau pengalaman penulisnya langsung.


Struktur Novel


Di


Novel juga mempunyai struktur pembentuk yang bisa dijadikan pola bahwa sebuah novel merupakan sebuah kisah yang utuh atau tidak. Berikut beberapa struktur novel yang perlu diketahui:



  • Abstrak atau prolog: ringkasan novel yang ada di awal pecahan atau bisa juga dibilang sebagai pengantar cerita,

  • Orientasi: berupa penggambaran latar, terutama latar waktu dan suasana yang terjadi di dalam novel.

  • Komplikasi: berupa kisah sebab-akibat, biasa pula disebut dengan konflik.

  • Evaluasi: di sini bisa disebut pula titik puncak dari konflik yang dibangun di dalam novel.

  • Resolusi: pecahan penyelesaian dari konflik. Bisa juga disebut solusi penyelesaian konflik yang ada di dalam novel.

  • Koda: biasa disebut pula dengan epilog. Yakni pecahan penutup dari sebuah novel atau cerita.


Kaidah Kebahasaan Novel


Di


Meskipun cenderung bebas dalam hal penulisan, novel mempunyai kaidah kebahasaan yang cukup beragam. Beberapa kaidah kebahasaan novel itu adalah:



  • Banyaknya penggunaaan narasi

  • Menggunakan banyak konjungsi (baik itu konjungsi penerang, temporal, atau pun konjungsi penyebab)

  • Susunan paragraf yang bebas

  • Kalimat atau diksi yang digunakan tidak terikat hukum ibarat puisi

  • Menggunakan aneka macam bahasa, idolek, dan tata bahasa yang berbeda antar novel.

  • Memiliki kalimat yang elastis dan padu

  • Memliki gaya bahasa yang berbeda, tergantung kepada penulisnya.

  • Menggunakan kata tidak baku

  • Tetap ditulis bedasarkan PUEBI, meskipun memakai kata yang tidak baku.


Cara Membuat Novel


Di


Dalam menciptakan novel, ada beberapa langkah terkenal yang biasa digunakan oleh penulis biar novel yang ditulis sanggup merebut hati pembaca. Yakni sebagai berikut:



  • Menemukan sebuah ide utama dan menetapkan bahwa ide itu akan berakhir hingga novel selesai.

  • Tentukan tokoh dan penokohan terhadap semua aksara yang ada di dalam novel. Terutama tokoh utama yang akan membawakan cerita.

  • Membuat plot secara garis besar. Awal – Tengah – Akhir

  • Memilih sudut pandang yang tepat

  • Membuat setting waktu, tempat, dan suasana

  • Mulai menulis

  • Membuat paragraf pembuka yang menimbulkan rasa ingin tau dan menggugah perasaan pembaca

  • Mengembangkan aksara tokoh yang ada di dalam novel

  • Membuat obrolan yang menarik

  • Baru yang terakhir yaitu menciptakan judul. Judul dibentuk pada simpulan aktivitas biar judul mengikuti isi novel. Bukan sebaliknya


Sebagai salah satu karya tulis yang paling populer, kualitas sebuah novel memang layak diperhatikan. Oleh lantaran itu, keberadaan resensi dan blog-blog yang menyajikan ulasan memang penting. Bahkan, latihan menciptakan novel bagi penulis pemula juga diharuskam.


Novel yaitu karya sastra yang bisa menggambarkan keadaan masyarakat umum. Oleh lantaran itu, keberadaannya menjadi penting bagi literasi Indonesia. Itulah beberapa hal mengenai novel. Semoga bermanfaat.




Baca Juga :



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post