Observasi Adalah
– Observasi atau dalam bahasa Indonesia disebut pengamatan sesungguhnya sudah dilakukan setiap hari oleh semua orang. Pengertian observasi secara umum yakni kegiatan mengamati suatu objek tertentu yang dilakukan dalam waktu tertentu. Jika diartikan secara sederhana observasi merupakan kegiatan mengamati untuk mendapat info tertentu.
Dalam dunia pendidikan dan kedokteran, obsrvasi seringkali dilakukan untuk mendapat info tertentu dengan tujuan tertentu. Agar lebih memahami mengenai observasi maka di sini akan diberikan apa pengertiannya, tujuannya, manfaatnya, bahkan struktur dalam menulis laporannya.
Pengertian Observasi Secara Bahasa
Dilihat dari segi bahasa observasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris observation. Dalam KBBI dijelaskan bahwa kata observasi mempunyai arti peninjauan yang dilakukan secara cermat. Sedangkan mengobservasi mempunyai arti mengawasi atau mengamati dengan teliti.
Jadi secara bahasa observasi mempunyai makna mengamati suatu objek dengan cermat dan teliti dengan tujuan tertentu. Biasanya observasi dilakukan sebelum melaksanakan penelitian kepada suatu objek.
Pengertian Observasi Menurut Ahli
Para pakar juga mengemukan pendapatnya mengenai pengertian dari observasi. Berikut yakni pengertian observasi berdasarkan ahli yang sanggup dipercaya
1. Observasi Menurut Nana Sudjana
Sebagai pakar pendidikan Nana Sudjana mengungkapkan bahwa observasi merupakan sebuah cara penelitian yang dilakukan untuk menilai tindakan yang dilakukan oleh individu. Menurut dia observasi haruslah sanggup menilai tingkah laris dari seseorang.
2. Observasi Menurut Arikunto
Berbeda dengan Suharsimi Arikunto, dia mengartikan observasi sebagai pengamatan yang dilakukan secara eksklusif pada objekyang berada di lingkungan dan melaksanakan aktivitas. Menurut Arikunto observasi dilakukan berdasarkan kajian yang dilakukan memakai alat indra.
Di dalam bukunya juga dijelaskan bahwa observasi harus dilakukan secara sadar dan sengaja. Menurutnya observasi juga harus dilakkan dengan mekanisme yang sistematis dan sempurna supaya mendapat hasil yang benar.
3. Observasi Menurut Sugiyono
Sugiyono mengungkap pengertian observasi dalam penelitian merupakan proses untuk melihat kondisi dan situasi selama melaksanakan penelitian. Teknik observasi yang dirancang oleh Sugiyono sangat cocok untuk dipakai dalam penelitian tindakan kelas atau PTK.
4. Observasi Menurut Profesor Heru
Pengertian dari observasi berdasarkan Profesor Heru ialah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, terarah, dan berurutan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Sedangkan fakta atau temuan yag didapatkan selama melaksanakan observasi disebut dengan hasil observasi.
Hasil observasi ini harus bersifat objektif dan akurat serta mempunyai manfaat. Peneliti atau orang yang melaksanakan observasi dihentikan mengubah hasil temuan atau data yang didapatkan. Hal ini dikarenakan sangat bertentangan dengan sifat observasi yang objektif.
5. Observasi Menurt Karl Welck
Salah satu pakar pendidikan dunia menyatakan bahwa observasi yakni sebuah pencatatan, penyusunan, pemilihan, penggantian, penandaan dari sebuah proses suasana dan tingkah laris yang berhubunngan dengan organisasi tertentu.
6. Observasi Menurut Mitchell Gibson
Mitchell Gibson menyatakan bahwa observasi merupakan cara yang dilakukan untuk menyeleksi. Setelah melaksanakan proses observasi akan diambil keputusan terhadap objek yang diamati.
7. Observasi Menurut Kartini Kartono
Kartini Kartono dalam bukunya menegaskan bahwa observasi merupakan sebuah pengujian yang dilakukan berdasarkan tujuan tertentu. Beliau menuliskan bahwa tujuan dari observasi haruslah berupa pengumpulan fakta sebuah variabel. Hasil dari pengamatan ini harus disajikan sesuai dengan fakta atau kenyataannya.
8. Obsrvasi Menurut Profesor Doktor Bimo Walgito
Profesor Bimo mengartikan pbservasi sebagai sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara sistematis dan sengaja. Observasi dilakukan dengan memakai mata dan alat indra lainnya pada dikala itu juga. Dengan kata lain hasil dari observasi haruslah nyata.
9. Observasi Menurut Patton
Patton mengungkapkan bahwa observasi merupakan sebuah cara yang sempurna untuk mengumpulkan info atau data. Tujuan dari observasi yakni untuk mendapat info dari kegiatan yang sedang berlangsung. Hasil dari observasi ini nantinya yang akan dijadikan sebagai materi penelitian lebih lanjut.
10. Observasi Menurut Hanna Djumhana
Salah satu pakar pendidikan Indonesia Hanna Djumhana beropini bahwa observasi ialah sebuah cara ilmiah yang masih diakui guna mengumpulkan data. Dalam ilmu pengetahuan observasi merupakan cara nyata untuk mendapat data yang akurat dan objektif.
11. Observasi Menurut Martini Nawawi
Pengertian dari observasi yang diungkapkan oleh Martini Nawawi dalam bukunya yakni pengamatan yang dicatat dengan urut. Hal yang dicatat yakni fakta yang muncul selama mengamati sebuah objek. Hasil dari pengamatan ini kemudian ditulis dalam sebuah laporan yang runtut dan jelas.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh para andal mengenai observasi, sanggup disimpulkan bahwa observasi ialah sebuah kegiatan pengamatan. Hasil dari pengamatan ini ditulis dalam laporan sesuai dengan kenyataannya.
Tujuan Melakukan Observasi
Secara umum tujuan observasi ada tiga yaitu mengumpulkan data, mendapat informasi, dan menarik kesimpulan dari sebuah objek. Berikut ini klarifikasi lebih jelasnya:
1. Mengumpulkan Data
Salah satu tujuan utama melaksanakan observasi yakni untuk mengumpulkan data. Data ini sanggup berupa data kuantitatif ataupun data kualitatif. Melakukan observasi akan sangat membantu dalam mendapat data yang akurat dan objektif.
2. Mendapatkan Informasi dari Objek
Observasi yang dilakukan pada sebuah objek tentunya mempunyai tujuan untuk mendapat informasi. Dengan observasi hampir semua info yang berkaitan dengan objek sanggup diketahui. Tentu saja hasil dari observasi ini akurat sebab dilakukan secara nyata dan objektif.
3. Menarik Kesimpulan dari Sebuah Objek
Tujuan terakhir melaksanakan observasi yakni untuk menarik kesimpulan sebuah objek. Biasanya para peneliti dalam bidang kesehatan memakai tujuan ini untuk mengamati sebuah penyakit. Peneliti bidang pendidikan juga memakai tujuan ini dalam melaksanakan observasi di kelas.
Ciri-Ciri Pelaksanaan Observasi
Observasi mempunyai empat ciri yaitu objektif, faktual, universal, dan sistematis. Berikut penjelasannya secara terperinci:
1. Objektif
Merupakan cciri utama dari observasi. Observasi harus dilakukan secara objektif tanpa memihak siapapun. Tentu saja kesudahannya pun akan akurat dan bersiat objektif.
2. Faktual
Observasi harus dilakukan secara faktual. Maksudnya yakni observasi dilakukan secara nyata sesuai dengan keadaan di lapangan.
3. Universal
Ciri lainnya dari observasi yakni bersifat universal. Yang dimaksud dengan universal yakni observasi meliputi bidang yang luas dan tidak terbatas.
4. Sistematis
Ciri-ciri terakhir dari observari yakni sistematis. Observasi harus dilakukan secara urut dan sistematis. Dalam penulisan laporannya juga harus sistematis dan urut.
Jenis-Jenis dan Contoh Observasi Penelitian
Observasi dibedakan menjadi 6 jenis. Semuanya mempunyai ciri yang sama yaitu objektif dan nyata. Agar lebih jelas, berikut ini penjabarannya:
1. Observasi Partisipan
Jenis observasi partisipan ini merupakan observasi di mana peneliti mempunyai tugas dalam situasi yang sedang diobservasi. Dengan kata lain peneliti ikut menjadi objek yang sedang diobservasi. Observasi ini kesudahannya akan lebih mendalam sebab peneliti terlibat langsung.
Ciri utama dari observasi ini yakni pencatatan hasil berupa kronologis. Dalam observasi ini peneliti perlu menempatkan diri sesuai dengan tujuan dan juga situasi. Peneliti juga harus melaksanakan pendekatan secara masuk akal supaya tidak muncul kecurigaan dari objek.
Observasi ini biasanya dilakukan untuk meneliti sebuah situasi sosial yang berafiliasi dengan sikap individu. Misalnya saja observasi mengenai cara hidup dan hubungan sosial yang terjadi dalam penjara atau pabrik. Biasanya para psikolog yang melaksanakan penelitian jenis ini.
2. Observasi Non Partisipan
Jenis observasi ini merupakan kebalikan dari observasi jenis partisipan. Dalam observasi ini peneliti tidak terlibat eksklusif dalam situasi yang sedang diteliti. Ciri utama dari observasi ini yakni dilakukan dalam jangka waktu panjang dan peneliti hanya mengamati saja.
Dalam observasi jenis ini peneliti ada hanya untuk mengamati objek penelitiannya saja. Contoh jenis observasi ini yakni mengamati sikap atau kebiasaan yang terjadi di suatu tempat. Peneliti hanya perlu mencatat apa yang dilihat dan fakta yang terjadi tanpa harus terlibat dalam kegiatan yang sedang dilakukan.
3. Observasi Terstruktur atau Sistematis
Observasi sistematis merupakan observasi yang dilakuan secara teratur dengan pola yang sudah ditentukan oleh sang peneliti. Jenis observasi ini dilakukan secara urut sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Ciri utama dari jenis penelitian ini yakni peneliti sudah menciptakan urutan kategori yang akan diamati. Sebelum melaksanakan observasi peneliti sudah mencatat hal apa saja yang akan diperhatikan. Jenis observasi ini lebih irit waktu sebab semuanya sudah direncanakan dengan matang.
Contoh observasi jenis ini yakni observasi pada dikala melaksanakan karyawisata atau mengunjungi suatu tempat. Biasanya dalam observasi ini pengamat atau peneliti hanya perlu menjawab pertanyaan yang sudah disediakan sebelumnya.
4. Observasi Tak Terstruktur atau Eksperimental
Jenis observasi eksperimental merupakan observasi yang dilakukan dengan tidak membatasi pengamatan. Maksudnya dalam melaksanakan observasi peneliti tidak dibatasi oleh pertanyaan tertentu saja. Peneliti mencatat semua info yang dibutuhkan selama proses observasi.
Ciri dari jenis observasi ini yakni peneliti tidak menciptakan daftar pertanyaan khusus melainkan mencatat semua info yang dibutuhkan. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan bservasi ini cukup lama.
Observasi jenis ini sangat cocok untuk dipakai sebagai langkah awal enelitian kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini sanggup berlangsung dinamis dan berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi. Contoh observasi eksperimental yakni mengamati kebiasaan binatang liar yang ada di hutan.
5. Observasi Formal
Sesuai dengan namanya, observasi formal merupakan observasi yang sifatnya terstruktur dan terkontrol. Biasanya observasi ini dilakukan secara hati-hati dengan persiapan yang tidak sebentar. Peneliti harus menyiapkan data dan semua hal yang dibutuhkan sebelum melaksanakan observasi.
Contoh observasi formal yakni observasi yang dilakukan dalam jangka panjang untuk mendapat data yang akurat. Peneliti formal harus melaksanakan pencatatan sesuai dengan fakta dan objektif.
6. Observasi Informal
Jenis observasi informal yakni observasi yang dilakukan dengan kontrol yang lebih longgar. Observasi jenis ini lebih fleksibel dan gampang untuk diterapkan dalam semua penelitian. Pengamatan informal ini sanggup dipakai dalam semua kondisi.
Contoh jenis observasi ini yakni pengamatan terhadap acara harian atau planning pengajaran. Para guru dan praktisi pendidikan biasa memakai observasi jenis ini.
Manfaat Melakukan Observasi
Manfaat observasi cukup banyak baik untuk peneliti ataupun objek yang diteliti. Berikut ini beberapa manfaat yang sanggup didapatkan dari melaksanakan observasi:
- Dapat menemukan fakta terbaru dari suatu objek atau situasi
- Dapat menjelaskan suatu peristiwa
- Menambah pengetahuan dan wawasan
- Mendapatkan catatan suatu peristiwa
- Mendapatkan deskripsi secara nyata
Struktur Penulisan Laporan Observasi
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa tujuan dan fungsi observasi yakni untuk menemukan fakta dalam sebuah pengamatan. Setelah melaksanakan pengamatan, peneliti wajib menuliskan kesudahannya dalam bentuk laporan. Berikut ini struktur penulisan laporan observasi yang benar:
Pernyataan Umum
Bagian ini merupakan belahan awal laporan observasi. Pada belahan ini dijelaskan secara umum mengenai hasil dari observasi. Dapat dikatakan bahwa belahan ini merupakan awal atau pembuka hasil observasi.
Aspek/Definisi Bagian
Setelah menuliskan pernyataan umum maka harus dijelaskan secara rinci pada belahan aspek atau definisi bagian. Di dalam belahan ini dijelaskan secara terperinci hasil dari observasi. Penjelasan harus detail sesuai dengan fakta yang didapatkan selama melaksanakan observasi.
Manfaat
Bagian ini merupakan belahan simpulan dalam sebuah teks laporan observasi. Manfaat sanggup dijabarkan secara singkat supaya pembaca memahami apa tujuan dan manfaat dari observasi yang dilakukan. Ada juga beberapa teks observasi yang melewatkan belahan ini.
Penutup
Penutup dalam teks laporan observasi berupa kesimpulan dari observasi yang dilakukan. Kalimat kesimpulan sebagai epilog juga sanggup digabungkan dengan manfaat observasi.
Kesimpulan
Observasi erat kaitannya dengan penelitian, hal ini dikarenakan observasi perlu dilakukan sebelum melaksanakan penelitian mendalam pada objek. Pengetrian observasi sendiri yakni cara ilmiah untuk mendapat info sesuai dengan faktanya.
Manfaat dan tujuan melaksanakan observasi sangat banyak terutama dalam hal pengumpulan data dan fakta. Observasi sangat perlu dilakukan terutama untuk karya ilmiah.
Memahami perihal observasi sangat diperlukan. Semoga pembahasan ini sanggup membantu proses observasi yang akan ataupun sedang dilakukan.
Baca juga:
- Gerhana Bulan
- Pengertian Debit dan Kredit
- Pengertian Kliping dan Contohnya
- Pengertian Proposal Adalah
- Free Fire Apk Mega Mod
- Website Adalah