Pengertian Debit dan Kredit

FAST DOWNLOADads
Download

Istilah debit dan kredit bukanlah kata asing, dalam ilmu akuntansi. Pasalnya, kedua hal tersebut menjadi unsur pokok untuk menciptakan laporan keuangan. Sehingga untuk menciptakan laporan tersebut, Anda perlu mengetahui pengertian debit dan kredit dengan jelas.


Debit dan kredit merupakan dua hal yang berbeda, sehingga Anda perlu mempelajari masing-masing istilah tersebut. Untuk mengetahui lebih jelas, Anda juga perlu mengetahui contoh debit dan kredit beserta kegunaannya. Pentingnya memahami debit dan kredit yaitu semoga tidak salah dalam menghitung pembukuan transaksi.


Penemu Istilah Debit Dan Kredit


Istilah


Sebelum masuk pembahasan yang lebih mendalam mengenai debit dan kredit, ada baiknya jikalau Anda mengetahui penemu istilah serta teori debit dan kredit. Siapakah dia?


Penemu istilah ini merupakan seorang pendeta dari Ordo Fransiskus yang berjulukan Luca Pacioli. Akuntansi pertama kali di kenal pada tahun 1494, dari buku yang yang ditulis olehnya. Dalam buku tersebut terdapat 2 pecahan yang membahas akuntansi sekaligus mengenalkan penggunaan debit dan kredit.


Dalam pecahan tersebut Luca menyampaikan bahwa pencatatan harus mempunyai pasangan untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan dengan pengeluaran, yang ketika ini dikenal dengan istilah debit dan kredit. Dalam catatan akuntansi, Luca menggunakan istilah Adebeo untuk penamaan debit, dan Credito untuk penamaan kredit.


Pengertian Debit Dan Kredit


Istilah


Untuk memahami pengertian debit dan kredit dalam akuntansi, kita harus mengenal definisi masing-masing istilah tersebut secara umum, menyerupai berikut


Pengertian Debit


Apa itu debit? Secara bahasa, kata debit diambil dari bahasa latin ‘debere’ yang mempunyai arti pencatatan akuntansi yang meningkat. Hal yang meningkat berupa biaya dan asset, menyerupai penambahan uang, benda, penyewaan, serta piutang.


Sehingga sanggup disimpulkan bahwa debit yaitu catatan uang yang mesti ditagihkan kepada orang lain yang mempunyai penambahan nilai aktiva dan jumlah kewajiban berkurang.


Pengertian Kredit


Apa itu kredit? Secara bahasa, kata kredit diambil dari bahasa latin ‘credere’ mempunyai arti yaitu kepercayaan. Di mana seseorang mempunyai akad dalam melaksanakan pembelian atau peminjaman untuk membayarnya sesuai dengan waktu yang disepakati.


Dalam jurnal, kredit berada di sisi kanan sebagai catatan akuntansi hutang atau ekuitas yang mengalami peningkatan. Sehingga, beban atau asset akan mengalami pengurangan nilai ketika berada pada posisi kredit.


Pengertian Kredit Menurut Para Ahli


Istilah


Ada beberapa tokoh yang memperlihatkan gagasannya mengenai pengertian kredit. Berikut ini merupakan pengertian kredit berdasarkan para hebat yang kami tulis ulang menggunakan bahasa berbeda, tetapi tidak menghilangkan makna sebenarnya.


1. Hasibuan


Pengertian kredit berdasarkan pemikiran Hasibuan adalah,


Kredit merupakan banyak sekali jenis proteksi yang wajib dibayar beserta bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.


2. Mecleod Rivai dan Veithzal


Berdasarkan gagasan Mecleod Rivai dan Veithzal mengenai pengertian kredit yaitu,


Kredit yaitu penyerahan jasa atau barang, dan uang dari suatu pihak ke pihak yang lainnya, sesuai dengan kepercayaan atas perjanjian untuk membayarnya di waktu yang telah ditentukan bersama.


3. Henry Dunning


Berdasarkan pemikiran Henry Dunning, pengertian kredit adalah,


Kredit merupakan waktu ketika seseorang berjanji untuk melaksanakan pembayaran dengan memperlihatkan sebuah jasa.


4. Thomas Suyatno


Pengertian kredit berdasarkan gagasan Thomas Suyatno adalah,


Kredit merupakan penyediaan uang yang sama menyerupai tagihan-tagihannya, sesuai kesepakatan antara peminjam dengan yang meminjamkannya.


Perbedaan Debit dan Kredit


Istilah


Sesudah memahami pengertian debit dan kredit, Anda harus mengetahui perbedaan antara keduanya. Adapun perbedaan debit dan kredit yaitu sebagai berikut,



  • Debit yaitu catatan pembukuan mengenai pengurangan deposito.

  • Debit merupakan acara menabung dalam bank, sedangkan kredit merupakan kegiatan mengeluarkan uang di bank, dengan cara meminta proteksi uang pada bank.

  • Debit merupakan catatan pengurangan nominal uang, sedangkan kredit merupakan catatan penambahan nominal uang.


Manfaat Debit dan Kredit


Istilah


Penggunaan debit maupun kredit mempunyai keuntungannya tersendiri, di antaranya sebagai berikut,


Manfaat Debit


Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari penggunaan debit, di antaranya adalah,



  • Simple Dan Praktis


Ketika Anda ingin menabung di bank, tentu anda harus mempunyai buku tabungan rekening beserta kartu ATM nya. Dengan begitu, anda tidak perlu tiba eksklusif ke Bank dan mengantri panjang ketika ingin mengambil uang. Karena ATM bisa membantu Anda untuk mengambil uang di manapun (yang mempunyai mesin ATM) dan kapanpun yang Anda inginkan.


Selain itu, kartu debit juga memudahkan Anda untuk menabung atau melaksanakan penyetoran sejumlah uang ke dalam tabungan rekening ATM Anda.



  • Tabungan Bergerak


Kartu debit bisa disebut dengan tabungan bergerak, lantaran tabungan yang berada di rekening bisa dibawa kemanapun. Serta memudahkan penarikan atau pengambilan uang yang berada di rekening. Sehingga, sebelum mempunyai kartu debit seseorang wajib membuka rekening tabungan di sebuah bank.


Selain itu, kartu debit sanggup memudahkan seseorang dalam berbelanja, atau makan di restoran. Karena, Anda bisa menggesek kartu tersebut pada mesin EDC yang sudah disediakan untuk membayar pengeluaran belanjaan secara langsung. Ketika kartu tersebut digesek, maka tabungan dalam rekening akan berkurang sesuai dengan pengeluaran nominal belanjaan yang dibeli.



  • Bebas Cicilan Bulanan


Penggunaan kartu debit tidak perlu mengeluarkan cicilan bulanan layaknya penggunaan kartu kredit. Karena Anda hanya mengeluarkan uang sesuai dengan jumlah nominal tabungan dalam rekening. Sehingga, ketika saldo yang Anda miliki di tabungan cukup membayar semua transaksi, maka Anda bisa membayar lunas secara langsung.



  • Tanpa Bunga Atau Denda


Kartu debit tidak mempunyai bunga atau denda ketika menggunakannya untuk bertransaksi atau membayar sisa-sisa tagihan. Karena, ketika kartu tersebut digesek, saldo rekening Anda akan terpotong sesuai dengan pengeluaran yang dibutuhkan atau belanjaan yang Anda beli. Dengan begitu, maka Anda tidak mempunyai tagihan yang tersisa.


Manfaat kartu debit lainnya yang bisa Anda rasakan yaitu tidak perlu membayar biaya manajemen bulanan maupun tahunan dengan biaya yang tinggi. Karena kartu debit ini mempunyai biaya manajemen yang lebih kecil dibandingkan dengan manajemen tahunan pada kartu kredit.



  • Lebih Aman


Ketika membutuhkan uang yang cukup banyak, maka penggunaan kartu debit dinilai lebih kondusif dibandingkan dengan membawa uang tunai. Anda hanya perlu mengisi saldo rekening sesuai dengan jumlah yang diharapkan untuk melaksanakan perbelanjaan yang membutuhkan kartu debit.


Dengan begitu, Anda juga tidak perlu khawatir dengan incaran orang-orang jahat yang menginginkan uang. Karena dengan kartu debit, Anda tidak terlihat mencolok sedang membawa uang yang banyak.


Manfaat Penggunaan Kredit


Ada beberapa hal yang merupakan manfaat dari penggunaan kartu kredit tersebut, di antaranya adalah



  • Kredit bisa meningkatkan daya guna modal.

  • Kredit bermanfaat sebagai media peningkatan pendapatan nasional.

  • Kredit sanggup meningkatkan daya guna dari suatu produk atau barang.

  • kredit bisa menjadi alat untuk menstabilitaskan ekonomi


Kriteria Penentuan Debit dan Kredit


Istilah


Untuk melaksanakan pengisian entry akuntansi perusahaan, Anda harus mengetahui kriteria penentuan debit dan kredit yang terkadang menciptakan orang kebingungan. Adapun penjelasannya sebagai berikut,


1. Debit


Pencatatan laporan keuangan debit dalam perusahaan biasanya terdapat di sebelah kiri. Data-data yang dicatat merupakan peningkatan (penambahan) yang dialami pada aset maupun biaya, dan penurunan yang yang dialami pada liability serta equity (utang serta modal).


2. Kredit


Pencatatan laporan keuangan kredit merupakan kebalikan dari debit, yaitu lazim ditulis di sebelah kanan. Dimana data-data yang dicatat merupakan kondisi peningkatan equity dan liability, serta penurunan aset dan biaya.


Contoh Debit dan Kredit Dalam Laporan


Istilah


Untuk lebih memahami mengenai penerapan debit dan kredit, Anda juga harus mengetahui contoh debit dan kredit berdasarkan penulisan laporan keuangan. Di antaranya menyerupai berikut,


Asset


Dalam penerapan debit dan kredit, tentu terdapat sebuah aset sebagai harta. Harta tersebut terbagi menjadi dua yaitu harta lancar dan harta tidak lancar.


Arti harta lancar yaitu akun liquid atau harta yang gampang dicairkan. Contoh harta lancar dalam akun liquid yaitu kas serta setara kas, penyewaan yang dibayar dimuka, piutang usaha, dan lain sebagainya.


Sedangkan penggunaan aset tidak lancar yaitu benda yang berupa peralatan kantor, mesin, kendaraan, dan lain sebagainya. Sehingga, ketika posisi asset tidak lancar ini berada di debit, berarti akun asset tersebut bertambah. Misalnya, pembelian kendaraan beroda empat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan besar dengan biaya Rp. 141.500.000.


Catatan dalam jurnal ditulis sebagai berikut,


Kendaraan (Mobil) : 141.500.000


Kas : 141.500.000


Expenses


Expenses atau yang seringkali disebut dengan beban biaya, merupakan penerapan debit dan kredit yang mengalami pertambahan maupun pengurangan. Jika expenses tersebut terus bertambah, maka digolongkan sebagai debit. Namun, jikalau expenses tersebut berkurang maka digolongkan sebagai kredit.


Misalnya, selama bulan Januari 2020 terjadi penggunaan materi baku yang mengeluarkan biaya Rp. 15.536.000, maka Anda bisa mencatatnya dalam jurnal menyerupai dibawah ini,


Beban Bahan Baku : 15.536.00


Bahan Baku : 15.536.000


Akumulasi


Akumulasi merupakan salah satu pecahan dari aset tidak lancar lantaran nilainya bisa bertambah jikalau dikreditkan. Dalam neraca atau catatan buku besar, akumulasi bisa mengurangi nilai asset tetap, contohnya alat atau kendaraan. Catatan akumulasi juga memudahkan Anda untuk menilai laba maupun kerugian dari asset tersebut ketika dijual nanti.


Misalnya, beban akumulasi setiap bulan untuk kendaraan perusahaan sebesar Rp. 2.500.000, maka dalam pencatatan transaksi, ditulis menyerupai dibawah ini


Beban akumulasi kendaraan : 2.500.000,-


Akumulasi Kendaraan : 2.500.000,-


Liability dan Ekuitas


Liability dan ekuitas merupakan akun hutang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Misalnya, ketika perusahaan Anda meminta proteksi kepada suatu bank sebagai modal usaha, sebesar Rp. 60.000.000. Anda bisa mencatat proteksi tersebut ke dalam jurnal dengan penulisan sebagai berikut,


Kas : 60.000.000,-


Hutang Bank : 60.000.000,-


Berdasarkan catatan tersebut, sanggup diketahui bahwa debit dan kredit mempunyai hubungan alasannya jawaban dalam pembuatan jurnal atau penulisan laporan keuangan. Di mana uang kas menjadi sebesar Rp. 60.000.000 yang berasal dari proteksi bank.


Contoh Hubungan Debit Dan Kredit


Istilah


Secara teori, debit dan kredit memang mempunyai perbedaan, namun dalam situasi tertentu kedua hal tersebut mempunyai hubungan alasannya akibat. Berikut ini merupakan contohnya,



  • Ketika perusahaan mengeluarkan dana untuk memberi honor karyawan, maka debit merupakan salary expense sedangkan kredit merupakan kas.

  • Ketika melaksanakan pembelian materi produksi secara kredit dari supplier, maka debit merupakan materi produksi sedangkan kredit merupakan utang.

  • Ketika melaksanakan pembelian materi produksi secara tunai dari supplier, maka debit merupakan materi produksi sedangkan kredit merupakan kas.

  • Ketika melaksanakan penjualan barang produksi kepada konsumen secara utang, maka debit merupakan piutang sedangkan kredit merupakan pendapatan.

  • Ketika melaksanakan penjualan barang produksi kepada konsumen secara tunai, maka debit merupakan kas sedangkan kredit merupakan pendapatan.


Pentingnya Laporan Debit dan Kredit


Istilah


Dalam suatu perusahaan, tentu sering melaksanakan transaksi, baik secara eksternal maupun secara internal. Setiap melaksanakan kegiatan transaksi, perusahaan wajib menciptakan dokumen yang berbentuk laporan keuangan debit dan kredit. Sehingga ada beberapa hal yang menjadi poin penting dalam pembuatan laporan debit dan kredit di antaranya sebagai berikut,



  • Mengetahui kegiatan serta laju keluar masuk dana perusahaan.

  • Perusahaan yang mempunyai laporan debit dan kredit bisa mengendalikan fatwa keluar masuk keuangan perusahaan.

  • Mampu meminimalisir terjadinya over budget dalam laporan, sesuai dengan kategori akun tertentu.

  • Berbagai data keuangan milik perusahaan tidak bisa dilacak dengan mudah.


Dapat disimpulkan, bahwa untuk memudahkan pengawasan keuangan perusahaan dari pegawai yang korupsi, Anda bisa menciptakan laporan debit dan kredit dalam buku besar atau jurnal. Karena pembuatan laporan keuangan debit dan kredit selalu disertakan dengan nota atau kuitansi sebagai bukti yang bisa dipercaya.


Itulah beberapa pembahasan mengenai pengertian debit dan kredit, serta perbedaan debit dan kredit, yang bisa Anda pelajari dan pahami. Anda juga bisa menerapkannya sesuai dengan contoh debit dan kredit.




Baca Juga :



FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post