Pengertian Limbah
– Sebagian besar orang tentu sudah paham dengan limbah, namun tidak semuanya bisa mendefinisikan limbah dengan baik. Secara umum, pengertian limbah yakni material-material yang sudah tidak berkhasiat yang dihasilkan dari proses produksi. Proses produksi yang dimaksud ini sudah tercakup di dalamnya produksi industri dan juga produksi domestik atau rumah tangga.
Limbah juga bisa diartikan sebagai material sisa proses produksi yang tidak memiliki nilai hemat dan juga tidak bermanfaat bagi lingkungan. Selain dari pengertian tersebut, tentu masih ada pengertian lain wacana limbah termasuk yang disampaikan oleh beberapa ahli. Berikut ini akan disampaikan mengenai hal tersebut serta hal-hal lain yang masih berafiliasi dengan pengertian limbah dan contohnya.
Pengertian Limbah Menurut Para Ahli
Sebelumnya perlu diketahui bahwa pengertian limbah ini harus benar-benar dipahami supaya nanti bisa lebih gampang memilih apakah suatu zat, benda atau material termasuk limbah atau bukan. Untuk mendapat pemahaman tersebut, tentu masing-masing individu bisa merujuk pada pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh sejumlah ahli. Adapun pengertian limbah berdasarkan para hebat yang dimaksud ialah sebagai berikut.
Deden Abdurahman
Deden Abdurahman beropini bergotong-royong yang dimaksud dengan limbah yakni benda-benda buangan yang asalnya dari proses produksi, entah itu produksi domestik atau rumah tangga maupun produksi industri yang kehadirannya bisa menciptakan kualitas lingkungan jadi menurun.
George Ponghis dan Daniel A. Okun
George Ponghis dan Daniel A. Okun beropini bahwa yang disebut dengan limbah itu ialah banyak sekali limbah cair rumah tangga dan juga limbah industri yang kemudian dibuang dalam sistem susukan limbah. Dalam hal ini, terkecuali drainase permukaan atau air hujan.
Hieronymus Budi Santoso
Hieronymus Budi Santoso beropini bahwa limbah itu yakni bahan-bahan yang terbuang atau dibuang yang berasal dari banyak sekali proses alam atau aktifitas manusia, tidak memiliki nilai ekonomi dan bahkan bisa menawarkan kerugian pada manusia.
Karmana
Karmana menganggap bahwa limbah itu yakni sampah atau material sisa yang asalnya dari proses aktifitas insan yang bisa menjadi polutan bagi suatu lingkungan.
Susilowarno
Susilowarno menganggap bahwa limbah merupakan hasil sampingan atau sisa dari banyak sekali acara insan kaitannya dengan upaya dalam memenuhi keperluan hidupnya.
Cahyono Budi Utomo
Selanjutnya, Cahyono Budi Utomo beropini bahwa limbah merupakan benda atau zat yang muncul dan menjadi hasil dari banyak sekali aktifitas manusia, di mana benda atau zat tersebut sudah tidak dipergunakan lagi bahkan dibuang.
Stokes (1991)
Stokes mengungkapkan definisi limbah menjadi 4 macam, yakni sebagai berikut.
- Limbah medis merupakan limbah padat yang muncul ketika perawatan, penegakan diagnosis maupun imunisasi terhadap insan atau hewan
- Limbah toksik merupakan limbah yang bisa dan berpotensi menimbulkan imbas toksik
- Limbah berbahaya merupakan limbah yang bisa mendatangkan ancaman baik pada insan maupun pada lingkungannya
- Limbah infeksius merupakan limbah yang bisa menimbulkan penyakit
Eliassen dan Tchobanoglous (1979)
Elliassen dan Tchobanoglous menyebutkan bahwa limbah itu merupakan gabungan dari sampah atau cairan yang kemudian terbawa oleh air dari industri, perdagangan, bangunan, kantor, tempat tinggal, air permukaan, air tanah dan juga air hujan yang mungkin saja ada.
Diah Aryulina
Diah Aryulina menganggap bahwa limbah merupakan zat atau benda yang di dalamnya terdapat kandungan bahan-bahan berbahaya baik bagi manusia, binatang ataupun makhluk hidup yang lainnya.
Willgoose
Willgoose secara khusus menyorot pada limbah cair. Menurutnya, limbah cair adalah air yang membawa bahan-bahan sampah dari bangunan perdagangan, industri maupun rumah tangga yang bisa saja terdiri atas gabungan bahan-bahan terlarut dan air.
Saktiyono
Saktiyono menganggap bahwa limbah itu yakni sisa-sisa dari proses produksi.
Ign Suharto (2011)
Ign Suharto menyebutkan bahwa limbah itu merupakan materi buangan atau zat sisa yang asalnya dari proses banyak sekali acara manusia.
Pengertian Limbah Secara Umum
Selain pengertian limbah secara umum dan juga berdasarkan para hebat di atas, tentunya masih ada pengertian limbah yang lainnya. Adapun pengertian yang dimaksud ialah sebagai berikut.
KBBI
Di dalam KBBI telah dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan limbah ialah benda-benda yang tidak memiliki nilai dan juga tidak berharga. Selain itu, limbah sanggup juga diartikan sebagai sisa dari proses produksi.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
Dalam peraturan pemerintah tersebut, disebutkan bergotong-royong limbah merupakan hasil sisa dari suatu acara atau usaha.
Keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/KEP/7/1997 Pasal 1
Dalam hal ini, yang dimaksudkan dengan limbah ialah barang atau materi sisa dari acara maupun proses produksi, di mana fungsinya telah berubah dari fungsi aslinya, kecuali yang bisa dikonsumsi oleh binatang atau manusia.
EPA atau Environmental Protection Agency
EPA secara khusus mengambarkan wacana pengertian dari limbah cair, yaitu air yang membawa serta materi padat tersuspensi atau terlarut, baik dari tempat tinggal, bangunan perdagangan, kebun maupun industri.
Karakteristik Limbah
Selain memahami pengertiannya, untuk bisa mengenali limbah dengan baik juga perlu diawali dengan mencari tahu karakteristiknya. Adapun karakteristik limbah yang dimaksud ialah sebagai berikut.
- Ukuran limbah mikro, artinya ukuran limbah ini kecil namun masih bisa dilihat oleh indra mata manusia
- Limbah memiliki dampak jangka panjang, khususnya di daerah-daerah yang sudah terkontaminasi, dan apabila sudah tercemar maka dibutuhkan waktu yang panjang untuk memulihkannya
- Penyebaran limbah berdampak luas, artinya ketika kontaminasi limbah tersebut sudah berat, tentu bisa menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan dan juga insan serta banyak sekali makhluk hidup yang lainnya
- Sifat limbah dinamis atau selalu bergerak mengikuti lingkungan sekitarnya. Contoh mudahnya, ketika limbah masuk dalam fatwa sungai, maka limbah tersebut akan mengikuti fatwa sungai yang dimasukinya
Jenis-Jenis Limbah dan Contohnya
Limbah rupanya tidak hanya terdiri atas satu jenis, melainkan terdiri atas beberapa jenis sekaligus. Semua jenis limbah tersebut digolongkan dalam 4 kategori, yakni dengan berdasarkan pada wujudnya, dengan berdasarkan pada sumbernya, dengan berdasarkan pada sifatnya dan kemudian dengan berdasarkan pada senyawanya. Adapun klarifikasi mengenai jenis-jenis limbah dan contohnya tersebut ialah sebagai berikut.
1. Limbah Berdasarkan Wujudnya
- Limbah gas yakni limbah yang wujudnya berupa gas dan mengandung racun menyerupai SO2, HCL, CO2 ataupun yang lainnya. Mengingat wujudnya yang berupa gas ini, limbah tersebut secara otomatis sanggup berpindah-pindah tempat. Contoh untuk jenis limbah satu ini ialah asap pabrik, asap kendaraan bermotor atau yang lainnya.
- Limbah cair merupakan limbah yang wujudnya cair, sanggup berpindah-pindah sendiri serta bisa larut dalam air. Adapun contohnya ialah air bekas mencuci kendaraan, air bekas mencuci piring, air bekas mencuci baju dan lain-lain.
- Limbah padat merupakan limbah yang berwujud padat, tidak bisa berpindah sendiri kecuali ada mediator yang melakukannya dan sifatnya kering. Contoh limbah satu ini ialah logam, sisa makanan, plastik, potongan kayu serta lain-lain.
2. Limbah Berdasarkan Sumbernya
- Limbah domestik atau limbah yang muncul akhir aktifitas dari pasar, restoran, rumah tangga atau yang lainnya, contohnya air sabun bekas mencuci, kaleng, sisa masakan atau sayuran dan lain sebagainya.
- Limbah pertanian atau limbah yang muncul akhir dari aktifitas di bidang pertanian, menyerupai jerami, ranting, kayu dan lain-lain
- Limbah industri atau limbah yang muncul akhir dari aktifitas industri yang umumnya terdiri atas limbah cair, limbah padat dan limbah gas. Misalnya materi pengawet cair, besi dan kebocoran gas pabrik
- Limbah konstruksi atau limbah yang asalnya dari proses konstruksi, baik perbaikan maupun perubahan yang berupa material-material onstruksi yang sudah tidak digunakan lagi
3. Limbah Berdasarkan Sifatnya
- Limbah gampang terbakar merupakan limbah yang di dalamnya terdapat bahan-bahan yang bisa menghasilkan percikan api bila berdekatan dengan api
- Limbah gampang meledak merupakan limbah yang telah melalui proses kimia, dan menghasilkan gas bertekanan tinggi sehingga berpotensi merusak lingkungan
- Limbah reaktif merupakan limbah yang sifatnya gampang bereaksi dengan limbah organik peroksida atau oksigen yang tidak stabil sehingga bisa menimbulkan kebakaran
- Limbah korosif merupakan limbah yang berpotensi mengakibatan iritasi bila terkena kulit tetapi bila terkena logam, logam tersebut akan berkarat
- Limbah beracun merupakan limbah yang bisa menimbulkan kerusakan bahkan final hidup alasannya yakni mengandung racun di dalamnya.
4. Limbah Berdasarkan Karakteristiknya
- Limbah fisik merupakan limbah yang berupa zat padat yang umumnya gampang dijumpai di susukan sungai.
- Limbah kimia merupakan limbah yang di dalamnya terdapat kandungan logam berat, senyawa kimia berbahaya dan materi organik
- Limbah biologi merupakan limbah yang umum dijadikan sebagai indikator untuk mengidentifikasi basil Eschericia coli, di mana basil tersebut umumnya hidup dalam kotoran baik binatang maupun insan namun juga bisa ditemukan dalam limbah yang mencemari dan berbahaya bagi lingkungan.
5. Limbah Berdasarkan Senyawanya
- Limbah anorganik merupakan limbah yang susah dan terkadang tidak bisa diuraikan sama sekali menyerupai potongan baja, sampah plastik, beling dan lain-lain
- Limbah organik yakni limbah yang masih bisa diuraikan alasannya yakni gampang membusuk serta gampang berbaur dengan alam menyerupai kulit pohon, kulit telur, sisa sayuran, kotoran insan atau kotoran hewan
- Limbah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun yakni merupakan limbah yang di dalamnya terdapat kandungan materi beracun dan berbahaya sehingga berpotensi mengancam kesehatan insan dan juga merusak lingkungan. Misalnya bekas pengharum ruangan, hair spray, watu baterai, lem perekat, pembersih lantai, pembersih kamar mandi dan lain-lain
Contoh Limbah yang Lainnya
1. Contoh Limbah Anorganik
Limbah anorganik yakni salah satu limbah yang contohnya sangat gampang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, hampir setiap orang akan memproduksi jenis sampah satu ini. Namun sayangnya, sesuai dengan apa yang telah disebutkan di atas, sampah anorganik ini sangat sulit berbaur dengan alam atau diuraikan oleh para dekomposer sehingga insan harus pintar-pintar dalam mengolahnya.
Sebelumnya harus diketahui pula bahwa limbah anorganik ini terbagi menjadi dua jenis, yakni limbah anorganik lunak serta limbah anorganik keras.
a. Limbah Anorganik Lunak
Limbah anorganik lunak merupakan limbah yang di dalamnya terdapat kandungan materi yang masih memungkinkan untuk diolah dengan gampang sehingga nanti bisa dimanfaatkan kembali. Di antara contohnya ialah sebagai berikut.
- Botol minuman plastik
- Tas kresek
- Plastik pembungkus makanan
- Tutup botol plastik
- Limbah kain perca
b. Limbah Anorganik Keras
Limbah anorganik keras yakni kebalikan dari limbah anorganik lunak, yakni limbah di dalamnya terdapat kandungan yang kuat, susah untuk dihancurkan bahkan susah pula untuk didaur ulang. Untuk contohnya ialah sebagai berikut.
- Paku yang berkarat dan sudah tidak dipakai
- Botol yang dibentuk dari kaca
- Pecahan keramik
- Limbah dari industri logam serta baja
- Limbah dari besi bangunan
- Kaleng bekas minuman kemasan
2. Contoh Limbah B3
Limbah B3 yakni limbah yang sangat berbahaya, baik itu bagi lingkungan hidup maupun kesehatan banyak sekali makhluk hidup. Limbah ini juga sangat wajib dikelola demi mencegah kerusakan terhadap lingkungan sehingga tidak membawa dampak jelek pada manusia, binatang maupun tumbuhan. Adapun pola dari limbah B3 yang keberadaannya sangat erat dengan kehidupan insan ialah sebagai berikut.
- Baterai bekas
- Pestisida
- Hairspray
- Bahan pembersih lantai
- Obat nyamuk
- Detergen
- Aki kendaraan
- Sabun basuh piring
- Parfum atau minyak wangi
- Oli
- Limbah asam prikat
- Kaporit
- Tinta
- Pelarut aseton atau pelarut toluene yang umum berasal dari industri cat
- Pembersih logam
- Sisa asam sulfat
- Pembersih sodium hidroksida
- Asam formiat (umum dihasilkan dari industri karet)
- Limbah CFC dari lemari pendingin
3. Contoh Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga disebut-sebut sebagai limbah yang terbesar dan sekaligus menawarkan dampak yang jelek bagi lingkungan. Limbah ini secara umum terbagi menjadi 3 jenis yakni sampah atau material-material sisa, air limbah dan juga sampah insan atau human waste. Sementara untuk pola limbah rumah tangga ini sendiri yakni sebagai berikut.
- Sisa-sisa makanan
- Sisa sayuran
- Buah yang sudah membusuk
- Elektronik yang sudah rusak
- Bekas perabotan rumah tangga
- Kardus
- Kotoran insan baik berupa urin maupun feses
- Limbah kosmetik
- Kaleng
- Sampah plastik
- Botol minuman bekas
- Bekas pembungkus makanan
- Air sisa mencuci
- Limbah deterjen
- Sisa racun tikus
- Desinfektan
- Pembersih toilet
- Insektisida
4. Contoh Limbah Pariwisata
Sesuai dengan namanya, limbah pariwisata yakni limbah yang terdapat dan berasal dari aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh orang-orang di banyak sekali tempat wisata. Adapun pola limbah pariwisata ialah sebagai berikut.
- Oli yang dibuang oleh speedboat atau kapal di tempat wisata bahari
- Botol bekas minuman yang dibawa oleh pengunjung
- Gas dari sarana transportasi yang tersedia di objek wisata
- Tumpahan minyak dari bahtera motor
- Bekas popok anak
- Pembungkus makanan
5. Contoh Limbah Padat Kayu
Pada dasarnya limbah padat kayu termasuk limbah organik yang bisa dengan gampang diuraikan. Namun, bila limbah ini sudah menumpuk dan jumlahnya tidak mengecewakan banyak, tetap para dekomposer memerlukan waktu yang usang untuk menguraikannya. Sementara untuk pola limbah padat kayu ini ialah sebagai berikut.
- Potongan dolok
- Sisa kupasan veneer
- Serbuk pengamplasan
- Serbuk gergaji
- Lembaran veneer yang telah rusak
- Potongan tepi kayu lapis
Pembahasan Khusus Limbah Industri
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, limbah industri terdiri atas 3 macam, yakni limbah gas, limbah padat dan limbah cair. Adapun klarifikasi singkatnya ialah sebagai berikut.
Limbah Gas
Adapun limbah gas, ini sanggup dengan gampang ditemukan di industri yang melaksanakan proses pembakaran. Pada industri ini biasanya terdapat cerobong asap yang sengaja dibentuk guna mengeluarkan uap air yang dihasilkan. Limbah gas ini tentu berbahaya bagi insan dan juga lingkungan. Bagi manusia, gas tersebut sanggup mengganggu sistem pernafasan dan umumnya juga menimbulkan bau yang menyengat. Sementara bagi lingkungan, gas tersebut sanggup mensugesti lapisan ozon yang bisa berujung pada pemanasan global.
Limbah Padat
Ini yakni limbah yang berupa padatan bisa berupa sisa kantong, label, besi, plastik maupun yang berbentuk bubur atau lumpur. Limbah padat ini bisa dengan gampang ditemukan di industri tekstil dan industri pembuatan ganjal kaki. Meskipun demikian, tidak dipungkiri juga bahwa limbah padat sanggup ditemukan di industri-industri yang lainnya.
Limbah Cair
Merupakan limbah yang bentuknya cair sehingga banyak dibuang di selokan atau bahkan fatwa sungai. Contoh dari limbah ini ialah cairan bekas untuk mewarnai kain yang biasanya ada pada industri tekstil.
Pembahasan Khusus Limbah Medis
Bagi penyedia layanan kesehatan, limbah medis ini yakni salah satu tantangan besar yang harus mereka hadapi. Ada banyak sekali pola dari limbah medis ini, di antaranya ialah vaksin yang dibuang, sampah-sampah yang dihasilkan oleh pasien dengan penyakit menular, jaringan binatang maupun insan yang sebelumnya dibentuk ketika mekanisme pengobatan serta tempat bekas rendaman darah menyerupai kain kasa, sarung tangan dan lain-lain.
Limbah medis tersebut sanggup berasal dari fasilitas-fasilitas kesehatan termasuk klinik hewan. Sementara untuk pengertian limbah medis itu sendiri ialah banyak sekali jenis sampah yang di dalamnya terdapat kandungan materi infeksius atau bahan-bahan yang memiliki potensi bisul penyakit menular. Limbah medis ini sendiri dikategorikan sebagai limbah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun yang sanggup mengganggu lingkungan serta kehidupan makhluk hidup.
Limbah medis juga terdiri atas beberapa jenis menyerupai yang telah diidentifikasi oleh WHO, yakni sebagai berikut.
- Bahan kimia, di mana termasuk di dalamnya yakni desinfektan, baterai, pelarut yang umum dimanfaatkan untuk keperluan laboratorium serta logam berat yang berasal dari banyak sekali peralatan medis contohnya merkuri dari thermometer yang telah rusak
- Obat-obatan, di mana dalam hal ini meliputi banyak sekali obat dan vaksin yang sudah tidak digunakan, tercemar dan atau kadaluarsa
- Patologi yang meliputi bangkai hewan, cairan tubuh, potongan tubuh, darah, jaringan serta cairan insan yang sudah terkontaminasi
- Radioaktif yang umumnya berupa cairan radioterapi atau cairan penelitian laboratorium dan termasuk juga di dalamnya gelas maupun persediaan lain yang juga tercemar oleh cairan-cairan tersebut
- Limbah menular yang meliputi banyak sekali hal yang berpotensi menularkan penyakit termasuk kultur laboratorium, peralatan, tinja serta tisu
- Benda tajam yang meliputi banyak sekali hal yang bisa menembus kulit, menyerupai kabel, staples, pisau cukur, pecahan kaca, ampul, pisau bedah serta jarum
- Limbah genotoksik ialah limbah medis yang bersifat mutagenik, teratogenik atau karsinogenik yang sangat berbahaya dan termasuk di dalamnya ialah obat sitotoksis yang umum dimanfaatkan dalam pengobatan kanker
Dampak Limbah
Apabila berbicara mengenai dampak limbah, maka pembahasan sanggup difokuskan pada dua hal yakni dampak pada insan dan dampak pada lingkungan, yakni sebagai berikut.
Dampak pada Manusia
Sebenarnya insan yakni salah satu alasan terbesar kenapa limbah itu ada, makanya tidak heran kalau kemudian insan pulalah yang paling banyak mencicipi dampak negatifnya. Secara garis besar, limbah ini bisa menciptakan kesehatan insan terganggu, bahkan memunculkan sejumlah kondisi menyerupai jamur pada kulit, penyakit tifus, sesak nafas, tanda-tanda keracunan, diare serta gangguan saraf.
Dampak pada Lingkungan
Sementara pada lingkungan, limbah bisa menciptakan lingkungan menjadi rusak dan kualitasnya menurun. Bukan hanya itu saja, limbah juga bisa menciptakan keindahan lingkungan menjadi berkurang bahkan sanggup menimbulkan final hidup pada sejumlah organisme yang hidup di lingkungan tersebut. Contoh mudahnya begini, ada limbah cair yang masuk ke dalam fatwa sungai. Apabila organisme-organisme yang hidup di dalam sungai tersebut tidak berpengaruh terhadap limbah, secara otomatis mereka akan mati. Dalam skenario yang lain, limbah yang mencemari sungai ini berpotensi besar mengganggu keseimbangan hidup makhluk hidup secara keseluruhan.
Pentingnya Pengelolaan Limbah
Agar semua dampak jelek limbah di atas tidak terjadi, maka setiap limbah sebelum dibuang hendaknya diolah terlebih dahulu. Memang ada beberapa limbah yang tidak bisa diolah, akan tetapi sebisa mungkin pengolahan ini harus dilakukan supaya lingkungan tetap terjaga kualitas dan kelestariannya. Tentu saja hal ini juga akan berdampak kasatmata bagi insan yang berperan sebagai penikmat dan juga pengelola lingkungan tersebut.
Cara Pengelolaan dan Penanggulangan Limbah
Sekarang yang menjadi pertanyaan ialah bagaimana cara terbaik untuk mengelola limbah? Untuk ini, akan disampaikan dalam pembahasan singkat berikut ini.
Dilution atau Pengenceran
Untuk cara yang pertama ini, biasanya diterapkan pada limbah cair, di mana limbah cair tersebut akan diencerkan hingga pada titik konsentrasi yang tidak mengecewakan rendah. Baru sesudah itu limbah akan dibuang ke tubuh air. Tetapi, apabila jumlah limbah tersebut tidak mengecewakan banyak, maka air yang digunakan untuk mengencerkan harus tidak mengecewakan banyak pula.
Kolam Oksidasi
Untuk cara yang kedua ini lebih memanfaatkan sinar matahari, oksigen, bateri serta ganggang biar proses pencucian bisa berlangsung secara alamiah. Nantinya, limbah cair akan diarahkan menuju kolam yang besar, di mana dinding serta dasar kolam tidak dilapisi oleh materi apapun. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini ialah lokasi kolam oksidasi tersebut harus berada jauh dari pemukiman penduduk supaya terdapat sirkulasi angin untuk memperlancar prosesnya.
Irigasi
Untuk yang satu ini sebenarnya limbah cair hanya akan dialirkan dalam parit terbuka. Dengan demikian, air akan merembet eksklusif masuk dalam tanah dengan melalui dinding serta dasar parit yang dimaksud.
Pengelolaan Limbah Organik
Pengertian limbah organik ialah limbah yang bisa berbaur dan diuraikan dengan gampang oleh alam. Untuk pengelolaan limbah organik ini kurang lebih ada dua, yaitu pengomposan dan biogas. Pengomposan itu sendiri yakni proses diurainya bahan-bahan organik yang dilakukan oleh mikroba-mikroba yang memerlukan bahan-bahan organik tersebut sebagai sumber energi. Hasil dari pengomposan ini nanti bisa dijadikan sebagai pupuk untuk menciptakan tanah atau tumbuhan menjadi lebih subur.
Sementara biogas, ini yakni pengolahan limbah organik yang melibatkan aktifitas fermentasi atau anaerobik dan akhirnya nanti berupa gas yang bisa dijadikan sebagai materi bakar. Bahan organik yang umum digunakan dalam hal ini ialah kotoran binatang serta kotoran manusia.
Penanganan Limbah Medis
Sama menyerupai limbah yang lainnya, limbah medis juga bisa menimbulkan ancaman apabila tidak ditangani dengan cara yang benar. Sementara untuk penanganan limbah medis ini sendiri bisa dilakukan dengan cara-cara yang di antaranya disebutkan di bawah ini.
- Wadah aerosol bisa digabungkan dengan limbah dari layanan kesehatan umum
- Limbah yang kandungan logam beratnya cukup tinggi wajib dikumpulkan secara terpisah
- Limbah kimia apabila dalam jumlah besar wajib dikemas dalam wadah khusus yang tahan terhadap materi kimia kemudian kirimkan ke akomodasi pengolahan khusus
- Obat-obatan yang sudah kadaluarsa yang sebelumnya disimpan dalam departemen rumah sakit wajib dikembalikan pada apotek pembuangan
- Limbah apabila sangat menular harus disterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan autoklaf. Autoklaf itu sendiri merupakan alat pemanas yang tertutup dan umum dimanfaatkan untuk menciptakan benda-benda lebih steril. Upaya pensterilan ini dilakukan dengan menggunakan uap yang suhu dan tekanannya tinggi dan berlangsung sekitar 15 menit
- Sampah umum menyerupai kapas, tisu serta bahan-bahan yang masih kondusif atau tidak terkena limbah infeksius bisa digabungkan dengan sampah biasa lainnya untuk dibuang
- Benda-benda tajam wajib digabungkan, baik itu tercemar maupun tidak dan kemudian dimasukkan dalam wadah anti bocor yang umumnya dibentuk dari plastik atau logam dengan kepadatan tinggi serta tidak tembus
Cara Penanganan Jumlah Limbah Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Selain ada cara untuk mengelola limbah, ada pula cara untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Cara mengurangi limbah ini hendaknya perlu diperhatikan oleh setiap individu supaya lingkungan menjadi lebih sehat. Adapun cara yang dimaksud biasa dikenal dengan abreviasi 6R yang terdiri atas reuse, recycle, reduce, repair, refill dan replace. Untuk klarifikasi singkatnya ialah sebagai berikut.
Reuse
Secara singkat, reuse berarti memanfaatkan ulang. Artinya ialah menggunakan ulang barang-barang yang sebelumnya sudah pernah digunakan tanpa diolah kembali. Contohnya, kaleng bekas minuman digunakan untuk tempat pensil, kotak bekas sepatu digunakan sebagai tempat untuk menyimpan surat, plastik bekas belanja digunakan untuk membawa barang-barang lain di lain waktu dan masih banyak lagi.
Recycle
Recycle kalau diartikan secara singkat ialah mengolah kembali. Maksudnya yakni memanfaatkan barang-barang bekas yang sebelumnya sudah tidak terpakai menjadi benda lain yang lebih bermanfaat tetapi dengan jalan diolah terlebih dahulu. Misalnya saja, kertas hasil daur ulang, pupuk kompos dari bahan-bahan organik atau yang lainnya.
Reduce
Jika diartikan dengan cara biasa, reduce yakni mengurangi. Artinya, banyak sekali acara yang bisa mengurangi produksi sampah. Misalnya, bila di rumah terdapat kaleng bekas yang sudah tidak terpakai, kaleng tersebut bisa dijadikan sebagai tempat gula sehingga tidak perlu lagi membeli wadah khusus untuk menyimpan gula. Atau pola lainnya, apabila hendak berbelanja ke pasar, membawa tas eksklusif dari rumah, sehingga nanti ketika berbelanja sudah tidak perlu lagi meminta kantong plastik pada penjual.
Repair
Repair ini dimaksudkan biar setiap individu menawarkan perawatan dan pemeliharaan terhadap barang-barang yang dimilikinya, sehingga yang bersangkutan tidak perlu membeli barang serupa lagi dan tidak menciptakan produksi limbah bertambah. Contohnya, banyak sekali peralatan rumah tangga khususnya yang dibentuk dari plastik dirawat dan digunakan secara hati-hati, sehingga tidak gampang rusak maupun pecah.
Refill
Refill ini sendiri maksudnya yakni acara mengisi ulang banyak sekali wadah produk yang pernah dipakai. Ini sebenarnya yakni salah satu hal yang banyak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saja ketika membeli minyak goreng. Apabila di rumah sudah terdapat wadah khusus untuk minyak goreng, maka ketika minyak tersebut habis, cukup membeli isinya saja mengingat wadahnya sudah tersedia.
Replace
Replace ini juga termasuk kebiasaan yang sangat manis alasannya yakni bisa membantu mengurangi produksi limbah. Replace ini sendiri ialah menggantikan bahan-bahan yang sulit diolah dengan materi lain yang lebih gampang diolah. Misalnya ketika membeli makanan. Agar lebih praktis, masakan umumnya akan dikemas dengan kemasan plastik. Namun, tindakan ini tentu akan mempercepat kenaikan jumlah limbah. Untuk mengatasinya, gantilah plastik tersebut dengan materi lain yang lebih ramah lingkungan menyerupai daun atau kertas.
Sekali lagi, pengertian limbah yakni benda-benda yang dihasilkan dari proses produksi yang sudah tidak berkhasiat lagi. Pengertian limbah dan hal-hal lain yang masih berkaitan, terutama dampaknya terhadap lingkungan maupun insan serta cara pengelolaannya perlu dipahami dengan betul supaya kualitas hidup tetap baik. Apalagi mengingat hampir setiap acara yang dilakukan oleh insan selalu menghasilkan sampah dan limbah, maka pemahaman-pemahaman menyerupai itu sangat perlu ditekankan.
Perlu diperhatikan juga bergotong-royong limbah itu berbeda dengan sampah meskipun sampah sebenarnya masih termasuk dalam limbah. Demikian pembahasan mengenai limbah di atas, semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 20 Contoh Surat Permohonan Bantuan, Dinas, Izin, Bantuan Dana Kegiatan
- 11 Contoh Teks Eksplanasi Sosial, Budaya, Banjir, Gempa, Budaya
- 20 Contoh Surat Pengalaman Kerja Perusahaan, Guru, Supir, Admin
- 20 Contoh Surat Resmi Undangan, Perusahaan, Sekolah, Pemerintah, Universitas
- 19 Contoh Surat Jalan Tugas, Dinas, Barang, Pengiriman Lengkap