Penyebab Gempa Bumi
Gempa bumi yaitu salah satu tragedi yang paling sering ‘mampir’ ke Indonesia. Indonesia termasuk salah satu negara yang paling sering terkena gempa bumi, selain tentu saja Jepang. Penyebab gempa bisa majemuk dan ada banyak sekali hal yang bisa mengakibatkan gempa.
Skala gempa yang terjadi di Indonesia juga bermacam-macam. Dari mulai yang ringan, ssampai yang berat dan menimbulkan tsunami. Gempa yang mengundang tsunami paling besar 20 tahun belakangan ini yaitu gempa tektonik pada tanggal 26 Desember 2004 di Aceh. Gempa ini menimbulkan tsunami yang sangat tinggi dan korban meninggal hingga ribuan orang.
Berikut beberapa rincian mengenai gempa bumi untuk menambah pengetahuan:
Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi yaitu gerakan tanah yang terjadi secara tiba-tiba hingga menimbulkan getaran. Penyebab utamanya yaitu energi yang terlepas secara mendadak pada permukaan bumi. Gerakan atau getaran ini sanggup menimbulkan gelombang seismik.
Seluruh gempa bumi bersifat destruktif atau menghancurkan. Jika dalam kapasitas rendah, mungkin hanya akan menciptakan pusing saja. Tetapi, bila gempa yang terjadi dalam skala besar, sifat destruktifnya juga besar. Bisa menghancurkan bangunan, menciptakan pepohonan tumbang, atau bahkan memicu gelombang tsunami.
Gempa bumi diukur memakai seismograf yang sanggup mengukur getaran yang ada di dalam bumi. Biasanya diukur dalam satuan skala richter. Pada gempa yang di bawah 3 skala richter, maka getarannya belum bisa dirasakan oleh manusia. Lain halnya apabila gempa di atas 3 atau bahkan hingga 9, maka tentu menjadi gempa yang menciptakan insan takut.
Jenis Gempa Bumi
Meskipun rasanya sama, gempa ternyata dibedakan lagi menjadi beberapa jenis. Perbedaan ini didasarkan oleh penyebab terjadinya pergerakan tanah itu sendiri dan menurut kedalamannya. Berikut ulasan lengkapnya mengenai gempa bumi dan jenisnya:
Jenis Gempa Berdasarkan Penyebabnya
1. Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi jenis ini yaitu gempa bumi yang jarang terjadi. Sehingga orang kurang familiar dengan nama gempa bumi ini sendiri. Gempa bumi ini terjadi lantaran adanya meteorid atau asteorid yang jatuh ke bumi. Benda langit yang masuk ke atmosfer apalagi hingga mencapai permukaan bumi akan menimbulkan tumbukan yang sanggup menimbulkan gempa bumi.
2.Gempa Bumi Buatan
Meskipun gempa yaitu tragedi alam, tetapi ada juga gempa yang terjadi lantaran ulah insan itu sendiri. Gempa jenis inilah yang disebut dengan gempa bumi buatan manusia. Gempa buatan ini juga bersifat destruktif.
Gempa ini biasanya terjadi lantaran acara insan yang memberi energi yang terlalu besar di permukaan bumi. Contohnya yaitu peledakan nuklir, peledakan dinamit, atau pemakuan pasak bumi ke permukaan bumi.
3. Gempa Bumi Tektonik
Indonesia yaitu negara yang terletak di antara pertemuan 2 lempeng tektonik besar di dunia. Gempa jenis ini pula yang sering terjadi di Indonesia, bahkan di seluruh kepingan bumi lain. Pada kejadian Tsunami Aceh pada 2004 lalu, juga gempanya disebut lantaran ada patahan lempeng tektonik di bawah permukaan laut.
Sesuai dengan namanya, gempa ini yaitu jenis gempa yang disebabkan oleh adanya patahan atau pergerakan lempeng tektonik di bawah bumi. Pergerakan ini bersifat mendadak dan mempunyai kekuatan hingga menimbulkan gempa. Dari mulai kekuatan yang bersifat kecil hingga ke keuatan yang besar.
Bahkan, gempa bumi tektonik ini bersifat menular. Misalnya, ada gempa yang terjadi lantaran patahan lempengan tektonik bumi, maka gempa akan terasa pula di jalur yang sama dengan lempengan yang patah tersebut. Misalnya gempa di Aceh 2004 kemarin, juga terasa di Thailand dan Jepang.
4. Gempa Vulkanik
Gempa ini juga termasuk sering terjadi di Indonesia. Hal ini lantaran Indonesia mempunyai banyak sekali gunung api, bahkan masuk ke dalam gugusan gunung api yang terbentang dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan beberapa pulau lain dan disebut dengan ring of fire.
Seperti namanya, gempa bumi ini disebabkan oleh acara gunung berapi. Biasanya, bila sebuah gunung mulai bererupsi, maka akan menimbulkan gempa. Terutama bila acara magmanya meningkat.
5. Gempa Runtuhan
Gempa ini terjadi dikarenakan adanya material besar yang runtuh. Bisa disebabkan oleh runtuhnya sebuah gua, tanah longsor, atau bahkan runtuhnya bangunan yang cukup besar. Syukurnya, gempa jenis ini hanya memberi efek kecil dengan jangkauan wilayah yang tida luas alias sempit.
Jenis Gempa Berdasarkan Kedalamannya
Selain menurut penyebabnya, gempa juga bisa dibedakan menjadi menurut kedalamannya. Berikut beberapa jenis gempa menurut kedalamannya.
1. Gempa Bumi Dangkal
Jenis gempa pertama yang didasarkan oleh tingkat kedalaman sentra gempanya yaitu gempa dangkal. Gempa bumi dangkal yaitu gempa bumi yang paling berbahaya. Kedalaman sentra gempa ini cukup akrab dengan permukaan tanah. Yakni hanya berjarak berada kurang dari 60 km saja. Dangkal sekali, bukan, jaraknya? Gempa jenis ini biasanya sangat berbahaya dan menimbulkan kerusakan yang parah dan merugikan manusia.
2. Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi ini sentra gempanya tidak begitu akrab dengan permukaan tanah. Berjarak dari mulai 60 km hingga ke 300 km. Getaran yang dihasilkan masih terasa, tetapi kerusakannya tidak sebesar kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi dangkal.
3. Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi jenis ini biasanya tidak begitu berbahaya dan berada lebih dalam dari gempa bumi menengah. Pusat gempanya sekitar 300 km dari permukaan tanah, lebih akrab dengan kerak bumi. Getarannya tidak terlalu terasa dan biasanya tidak menimbulkan kerusakan berarti bagi manusia.
Proses Terjadinya Gempa Bumi
Selain mempunyai jenis dan penyebab yang berbeda, gempa bumi juga mempunyai proses terjadi yang berbeda pula. Gempa bumi tektonik mempunyai proses yang berbeda dengan gempa bumi vulkanik. Berikut beberapa proses terjadinya gempa bumi menurut sebabnya:
1. Proses Terjadinya Gempa Bumi Tektonik
Seperti yang telah dijelaskan, gempa tektonik ini disebabkan oleh pergerakan lempeng. Nah, seluruh proses ini berawal dari adanya interaksi antar lempeng. Biasanya, ada lempeng lain yang masuk ke bawah lempeng lain atau ada yang mengganjal lempeng tersebut. Inilah yang disebut dengan subduksi.
Gerakan masuknya lempeng secara mendadak ini menimbulkan getaran, bahkan hingga menimbulkan rekahnya tanah. Biasanya, destruksi yang disebabkan oleh acara lempeng ini cukup besar.
2. Proses Terjadinya Gempa Bumi Vulkanik
Proses ini dimulai dari adanya gunung api yang aktif. Gunung ini akan mulai meletus apabila ada ukiran atau getaran yang dilakukan oleh antar magma. Gesekan antar magma di dalam gunung ini yang menciptakan gempa terjadi.
3. Proses Terjadinya Gempa Bumi Ekstraterestrial
Gempa yang penyebabnya di luar bumi. Gempa ini dimulai ketika ada benda absurd yang menumbuk permukaan bumi dan mengakibatkan getaran atau gempa. Besar kecilnya gempa ini tergantung dari seberapa besar benda absurd yang menumbuk permukaan bumi.
4. Disebabkan oleh Gerakan Inti Bumi
Faktor lain yang bisa mengakibatkan gempa yaitu inti bumi yang aktif. Ketika inti bumi mulai memproduksi lahar, maka akan menimbulkan acara yang mengakibatkan gempa.
Faktor Penyebab Gempa Bumi
Ada aneka macam faktor penyebab terjadinya gempa bumi, di antaranya adalah:
- Faktor pertama yaitu adanya pergerakan magma yang ada di dalam gunung berapi
- Banyaknya tumpukan massa air di balik sebuah bendungan atau dam yang besar.
- Adanya injeksi mendadak cairan dari dalam atau pun ke luar bumi.
- Adanya ledakan besar yang disebabkan oleh materi peledak, bisa nuklir atau bom.
- Adanya acara lempeng bumi
- Masuknya asteroid atau meteorid ke permukaan bumi
Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi mempunyai beberapa akibat. Ada yang berakibat jelek dan ada pula yang berakibat baik. Beberapa akhir gempa bumi adalah:
Dapat menimbulkan tsunami
Gempa bumi sanggup menimbulkan tsunami, terutama bila diakibatkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Tsunami ini bersifat destruktif dan bisa merusak semua hal yang dilalui airnya.
Mengangkat Mineral ke Permukaan Bumi
Hal selanjutnya yang bisa terjadi lantaran gempa yaitu mengubah struktur mineral di dalam bumi. Gempa bumi ini sanggup mengangkat mineral dalam dari dalam tanah ke permukaan bumi. Hal ini terutama bila adanya pergerakan sesar bumi dan menimbulkan mineral di dalam bumi terangkat ke permukaan bumi.
Dapat menimbulkan longsor
Gempa bumi sanggup menimbulkan longsor, terutama bila terjadi di dataran tinggi. Getaran yang muncul dari dalam lapisan bumi sanggup menimbulkan massa batuan muncul ke permukaan dan menjadi sebuah longsor.
Merusak Lingkungan
Sikap destruktif lain dari gempa bumi yaitu lingkungan yang rusak. Misalnya tumbangnya pepohonan atau bahkan runtuhnya bangunan. Gempa juga sanggup mengakibatkan kikisan tanah dan merusak struktur tanah itu sendiri.
Menimbulkan Banyak Korban
Gempa bumi sanggup menimbulkan korban jiwa. Terutama bila gempa yang terjadi cukup besar.
Dapat Menimbulkan Banjir
Meskipun jarang, tetapi gempa ternyata bisa menimbulkan gempa. Terutama ketika gempa yang terjadi merusak sebuah bendungan atau bahkan waduk. Maka air yang ada di balik bendungan atau waduk tersebut akan melimpah keluar dan mengakibatkan banjir ke kawasan penduduk.
Dapat Menimbulkan Kebakaran Massal
Selain sanggup menimbulkan banjir dan menghancurkan bangunan, destruksi lain yang bisa ditimbulkan oleh gempa yaitu kebakaran. Hal ini sanggup terjadi di kawasan padat penduduk. Terutama bila gempa yang terjadi cukup besar sehingga meruntuhkan bangunan.
Runtuhnya bangunan ini sanggup menimbulkan korsleting listrik yang mengakibatkan kebakaran. Bangunan yang runtuh juga sanggup mengakibatkan pipa gas bocor dan memicu kebakaran
Karakteristik Gempa Bumi
Gempa bumi mempunyai beberapa karakteristik khusus. Berikut karakteristik dari gempa bumi yang perlu diketahui:
- Peristiwa gempa selalu terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Guncangan biasanya terjadi hanya dalam hitungan menit saja.
- Terbatas pada sebuah lokasi tertentu dan tidak bersifat global
- Gempa bersifat destruktif, sehingga hampir dipastikan akan menimbulkan kerugian
- Pernah dengar gempa susulan? Itu sanggup terjadi lantaran gempa bersifat mengulang. Maksudnya yaitu gempa mempunyai potensi untuk terjadi lagi dan lagi.
- Gempa tidak sanggup diprediksi, kecuali gempa vulkanik. Itu juga bukan prediksi yang sanggup dijadikan pegangan
- Gempa tidak sanggup dicegah kedatangannya. Meskipun demikian, akhir destruktif gempa sanggup diminimalisir dengan menerapkan beberapa langkah standar dikala terjadi gempa.
Tips dan Cara Menghadapi Gempa
Karena gempa bersifat mendadak, maka bisa terjadi ketika insan sedang melaksanakan apa saja. Berikut ada beberapa langkah standar yang bisa dilakukan ketika sedang terjadi gempa.
Jika Berada di Dalam Rumah
Ketika gempa terjadi dikala kita berada di rumah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya terhindar dari hal-hal yang membahayakan nyawa:
- Jika berada di area perumahan dan tidak ada lapangan terbuka, jangan lari ke luar. Jangan panik dan berlindunglah di bawah meja dan tempat tidur.
- Jika berada di dalam apartemen, segera keluar. Tetapi tetap berhati-hati ketika menuruni tangga. Setelah di luar, hindari bangunan yang tinggi dan berdirilah di tempat yang paling lapang.
- Lindungi kepala dengan benda empuk menyerupai bantal
- Jangan berdiri di akrab lemari atau beling jendela.
- Tetap waspada terhadap benda yang berada di langit-langit rumah.
Jika Berada di Luar Ruangan
Ketika gempa terjadi dikala kita berada di luar ruangan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya terhindar dari hal-hal yang membahayakan nyawa:
- Jangan berdiri di akrab bangunan tinggi, di bawah pohon besar, papan reklame, ataupun tiang listrik. Ini lantaran berpotensi untuk tumbang dan justru mencelakakan diri sendiri.
- Pergi ke tempat terbuka.
Jika Sedang Mengendarai Kendaraan
Ketika gempa terjadi dikala kita mengendarai kendaraan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya terhindar dari hal-hal yang membahayakan nyawa:
- Jangan lanjutkan perjalanan. Hentikan kendaraan sempurna ketika gempa terasa.
- Hindari jembatan layang atau jembatan bentuk apapun. Usahakan untuk berhenti di tempat yang datar.
Jika Berada di Gedung Tinggi (Perkantoran, Apartemen, Mall, Dan Lain-lain)
Ketika gempa terjadi dikala kita berada di gedung tinggi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya terhindar dari hal-hal yang membahayakan nyawa:
- Jangan berteriak yang justru akan memancing kepanikan. Tetap damai dan bergeraklah ke jalur evakuasi
- Ikuti petunjuk petugas bila memang ada petunjuk. Jika tidak, segera menuju jalur evakuasi
Jika Berada di Area Pantai atau Pegunungan
- Jika gempa terlalu besar lengan berkuasa dan ada kemungkinan untuk longsor, segera menghindar. Longsor biasanya sanggup diprediksi ketika gempa dengan tanah yang tiba-tiba melembut dan terdapat bunyi berderum.
- Jika berada di pantai dan getaran cukup besar lengan berkuasa dan khawatir akan terjadi tsunami, segeralah menyingkir ke tempat yang lebih tinggi. Jika tidak ada tempat tinggi, panjatlah pohon atau carilah pegangan berupa balok kayu yang bisa dijadikan tempat mengapung.
Gempa memang bukanlah fenomena alam yang menguntungkan. Tetapi gempa juga tidak bisa dihindari keberadaanya. Dengan mengetahui info mengenai gempa lebih banyak, maka bekal untuk menghadapi gempa itu sendiri juga semakin banyak.
Itulah beberapa hal mengenai gempa bumi yang perlu diketahui. Dari mulai penyebab gempa bumi, pengertian, jenis, akibat, solusinya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :
- Respirasi Aerob dan Anaerob
- Novel adalah
- Delusi dan Halusinasi adalah
- Perbedaan Nabi dan Rasul
- DNA adalah
- Lambang Pancasila dan Artinya