Seni Rupa 3 Dimensi
– Berbicara ihwal jenis seni rupa menurut dimensinya, ada yang disebut dengan seni rupa 2 dimensi atau dwimatra dan seni rupa 3 dimensi (3D). Seni rupa dwimatra atau 2 dimensi yaitu karya seni rupa yang dibuat oleh dua ukuran, yakni panjang dan lebar sehingga hanya sanggup dilihat dari sisi depan saja.
Sementara untuk seni rupa 3 dimensi (3D), ini yaitu karya seni yang dibuat oleh 3 unsur sekaligus yang terdiri atas tinggi, panjang dan lebar. Akibatnya, karya seni ini akan memiliki bentuk, ruang serta volume dan sanggup dilihat dari banyak sekali arah.
Berikut ini yaitu klarifikasi lebih lanjut mengenai seni rupa 3 dimensi, khususnya mengenai teknik, unsur, materi dan alat yang digunakan, fungsi, jenis dan contohnya.
Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi tidak dibuat secara asal-asalan. Ada beberapa teknik yang sanggup digunakan biar karenanya sesuai dengan yang diharapkan. Masing-masing teknik tersebut memiliki konsep yang sanggup membuat hasil karya menjadi berbeda-beda. Adapun teknik seni rupa 3 dimensi yang dimaksud yaitu sebagai berikut.
1. Teknik Mozaik
Teknik mozaik merupakan teknik yang memakai bentuk geometris tertentu. Teknik ini dilakukan dengan cara menempelkan benda-benda 3 dimensi pada suatu bidang sehingga akan menghasilkan sebuah lukisan. Penggunaan teknik mozaik ini akan membuat media seni jadi memiliki corak dan tidak terlihat polos.
2. Teknik Aplikasi
Teknik aplikasi yaitu teknik yang dilakukan dengan cara menempelkan potongan-potongan kain. Maka dari itu, teknik ini sering digunakan dalam seni menjahit. Adapun potongan kain yang dimaksud memiliki bentuk tertentu sehingga apabila ditempelkan pada baju, baju akan menjadi lebih indah.
3. Teknik Cor
Teknik cor yaitu teknik yang dilakukan dengan cara menuangkan suatu materi cair pada alat cetakan. Umumnya, materi cair yang digunakan dibuat dari logam, semen, karet dan banyak sekali benda lainnya. Oleh alasannya yaitu itu, teknik ini lebih pas kalau digunakan untuk membangun sebuah bangunan.
4. Teknik Pahat
Teknik pahat yaitu teknik yang dilakukan dengan cara membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan. Dalam penerapannya, teknik ini memerlukan alat khusus berupa kikir, martil, pisau pahat dan lain sebagainya. Secara umum, teknik pahat dimanfaatkan untuk membuat patung atau miniatur.
5. Teknik Merakit
Teknik merakit yaitu teknik yang dilakukan dengan cara menyambung beberapa potongan materi sehingga tercipta sebuah karya seni yang utuh. Hasil dari teknik merakit ini akan disebut sebagai rakitan dan umumnya diterapkan pada benda-benda yang sifatnya lebih kompleks. Misalnya, pesawat, miniatur kapal, robot atau yang lainnya.
Unsur-Unsur Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi terbentuk dari beberapa unsur yang membuatnya sanggup menjadi lebih indah. Adapun unsur-unsur seni rupa 3 dimensi ialah sebagai berikut.
1. Tekstur
Tekstur merupakan sifat atau karakteristik permukaan suatu benda, yang biasanya dinyatakan dengan kasar, halus, licin dan lain sebagainya. Tekstur ini sanggup diketahui dengan memanfaatkan indra peraba dan indra mata.
2. Bentuk
Bentuk yaitu wujud dari satu kesatuan garis yang bersifat polos. Meskipun demikian, bentuk termasuk unsur yang sanggup menjelaskan identitas suatu objek. Contoh dari bentuk ini di antaranya yaitu segi empat, persegi panjang, tabung, kubus, bola dan lain-lain.
3. Bidang
Bidang merupakan kumpulan garis yang saling berhubungan. Oleh alasannya yaitu itu, bidang ini memiliki dimensi panjang dan lebar. Apabila bidang ini kemudian dikombinasikan dengan bidang yang lain, maka sanggup membuat unsur seni rupa 3 dimensi lainnya, yaitu bentuk.
4. Garis
Garis yaitu unsur seni rupa yang memiliki dimensi cenderung memanjang ke arah tertentu. Meskipun demikian, garis ini sanggup dimodifikasi sehingga menjadikan sifat lain yang berupa melengkung, patah-patah, miring, tebal, lurus atau bahkan pendek.
5. Titik
Titik merupakan unsur yang paling kecil dan paling dasar dalam seni rupa 3 dimensi. Meskipun ukurannya kecil, unsur satu ini sanggup membuat seseorang memperoleh inspirasi gres dalam membuat karya. Dari unsur titik ini pula nantinya sanggup diciptakan unsur lain mirip yang sudah disebutkan sebelumnya.
Bahan dan Alat yang Digunakan Dalam Seni Rupa 3 Dimensi
Ada banyak materi yang sanggup digunakan oleh seseorang untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi. Namun, secara umum, bahan-bahan tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, mirip berikut.
- Bahan keras, contohnya logam, watu dan kayu
- Bahan liat, contohnya plastisin, gips, lilin dan tanah liat
- Bahan lunak, contohnya Styrofoam, karton dan kertas
Tiga kelompok materi tersebut tentu tidak sanggup menjadi suatu karya apabila tidak ada alat yang digunakan. Alat-alat tersebut sanggup berupa bor, amplas, silet, pisau, gunting, alat pahat, martil, kawat, kayu dan lain-lain. Mengenai alat mana yang sering dipakai, ini tergantung pada materi dan karya apa yang hendak dibuat. Misalnya, alat pahat dan martil. Kedua alat ini biasa digunakan oleh seseorang yang ingin membuat patung.
Fungsi Seni Rupa 3 Dimensi
Fungsi seni rupa 3 dimensi di masa modern ini cukup banyak, di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Sebagai Sarana Religi
Seni rupa 3 dimensi sanggup dijadikan sarana religi. Biasanya, karya seni rupa ini akan di tempatkan di candi, maupun di banyak sekali tempat ibadah agama yang lainnya. Bahkan tidak jarang juga, keberadaan karya seni menjadi identitas suatu agama.
2. Sebagai Sarana Rekreasi
Seni rupa 3 dimensi juga sanggup dijadikan sebagai sarana untuk rekreasi. Contoh dari fungsi ini sudah banyak dan tersebar di banyak sekali tempat di Indonesia. Misalnya Candi Borobudur, Candi Singosari. Candi Prambanan, Candi Badut dan lain-lain.
3. Sebagai Sarana untuk Belajar
Sehubungan dengan belajar, hasil karya seni ternyata juga sanggup dijadikan sarana untuk mendukung proses tersebut. Umumnya, fungsi ini ada pada karya seni yang terdapat dalam museum atau kompleks candi.
4. Sebagai Sarana Peringatan
Sebagai sarana peringatan, biasanya seni rupa 3 dimensi hadir dalam bentuk prasasti atau tugu. Contohnya yaitu Tugu Pahlawan yang ada di Kota Surabaya. Tugu Pahlawan ini dibangun sebagai peringatan pertempuran 10 November 1945 antara arek-arek Suroboyo melawan pasukan Sekutu.
5. Sebagai Hiasan
Fungsi hiasan ini yaitu fungsi yang biasa dinikmati oleh sebagian besar orang. Ada banyak karya seni rupa yang sangat mendukung fungsi satu ini, contohnya vas bunga, piring pajangan, guci dan karya-karya lain yang sanggup menambah nilai keindahan pada suatu ruang.
Jenis-Jenis Seni Rupa 3 Dimensi
Jenis seni rupa 3 dimensi ada dua, yaitu murni dan terapan. Jenis-jenis tersebut didasarkan pada fungsinya. Adapun klarifikasi lebih lengkap sekaligus dengan contohnya yaitu sebagai berikut.
Seni Rupa 3 Dimensi Murni (Pure Art)
Seni rupa 3 dimensi murni yaitu karya seni yang menunjukkan lisan hati atau inspirasi pembuatnya. Dengan kata lain, pembuat jenis seni rupa yang satu ini tidak mempertimbangkan fungsi pakai karyanya. Contoh untuk jenis seni rupa satu ini yaitu relief, patung, topeng dan guci.
Seni Rupa 3 Dimensi Terapan (Applied Art)
Berbeda dengan seni rupa murni yang tidak memperhatikan fungsi pakainya, jenis yang kedua ini yaitu sebaliknya. Di Indonesia sendiri, seni rupa 3 dimensi terapan sudah ada semenjak zaman prasejarah. Perkembangannya menjadi semakin pesat sesudah nenek moyang sanggup melebur logam menjadi benda lain yang sanggup digunakan baik sebagai senjata, perabotan rumah tangga maupun perhiasan.
Contoh Seni Rupa 3 Dimensi
Contoh seni rupa 3 dimensi sanggup dengan gampang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Arsitektur
Jika melihat pada jenisnya, tentu arsitektur ini termasuk dalam jenis terapan atau applied art yang bentuknya berupa bangunan. Secara singkat, arsitektur digunakan untuk merancang bangunan, mulai dari tingkat mikro hingga dengan tingkat makro. Contoh karenanya nanti sanggup berupa gedung, rumah, tempat ibadah, kantor dan lain-lain.
2. Keramik
Keramik yaitu karya seni rupa yang sifatnya lebih fleksibel, sanggup tradisional dan sanggup juga kontemporer. Keramik ini sendiri dibuat dari materi utama berupa tanah liat yang diolah dengan tahapan-tahapan tertentu. Adapun tahapan-tahapan yang dimaksud ialah pijit, butsir, pilin kemudian pembakaran dan glasir.
3. Patung
Patung juga termasuk karya yang memiliki nilai seni tinggi. Untuk patung ini sendiri, biasanya dibuat dengan mirip binatang, insan dan banyak sekali bentuk lainnya. Saat ini, seni rupa patung sudah mengalami banyak perkembangan baik dari segi materi pembuatannya, teksturnya bahkan cara membuatnya.
4. Kriya
Kriya yaitu seni rupa yang biasa disebut sebagai keterampilan tangan. Karya seni satu ini umumnya akan mengambil materi baku yang ada di lingkungan sekitar kemudian diolah menjadi barang lain yang lebih bernilai pakai dan estetis. Misalnya saja furniture, mainan dan lain-lain.
Seni rupa 3 dimensi yaitu seni rupa yang membuat karyanya sanggup disaksikan dari banyak sekali arah. Dibuat dengan teknik dan materi tertentu, karya seni rupa 3 dimensi terdiri atas beberapa jenis yang didasarkan pada fungsinya. Karya seni rupa satu ini juga tidak akan ada dan tidak menyenangkan ketika dilihat apabila tidak dibuat dari unsur-unsur yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Demikian klarifikasi mengenai seni rupa 3 dimensi termasuk teknik, unsur, materi dan alat yang digunakan, fungsi, jenis dan contohnya. Apapun yang menjadi alasan seseorang membuat seni rupa 3 dimensi ini, hasil karyanya tetaplah harus diapresiasi dengan baik.
Baca juga :
- Seni Lukis – Pengertian, Sejarah, Unsur, Aliran, Teknik, Contoh dan Fungsinya
- Seni Teater Adalah – Sejarah, Contoh, Ciri, Jenis, Konsep, Kliping
- Seni Rupa Terapan – Pengertian, Sejarah, Jenis, Contoh, Fungsi
- Seni Patung – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Teknik, Contoh
- Seni Budaya Adalah : Pengertian, Macam, Fungsi dan 20 Contoh