Contoh Surat Keterangan Kerja

FAST DOWNLOADads

–  Membahas wacana contoh surat keterangan kerja niscaya yang terpikirkan yakni surat keterangan sedang bekerja dan surat keterangan pernah bekerja. Apakah kedua surat tersebut sama ? Jawabannya tentu saja tidak. Surat keterangan kerja lebih mengacu pada informasi bahwa yang bersangkutan sedang bekerja di forum tertentu. Sementara itu, surat keterangan pernah bekerja sering disebut dengan surat pengalaman kerja, yang mengacu pada inforamsi bahwa yang bersangkutan pernah bekerja di forum tertentu.

Agar lebih terang dan tidak menciptakan bingung, keterangan lebih lengkap sekaligus teladan surat keterangan kerja akan dibahas di ulasan berikut.

Pengertian Surat Keterangan Kerja

Surat keterangan kerja merupakan surat yang dikeluarkan oleh forum tertentu dengan tujuan memperlihatkan informasi bahwa yang bersangkutan bekerja di forum yang dimaksud. Dalam surat keterangan kerja akan ada informasi mengenai biodata singkat pegawai, jabatan, usang bekerja, kenerja, dan prestasi pegawai.

Namun, kadang isi ditambahi keterangan yang bekerjasama dengan tujuan pembuatan surat. Misalnya, karyawan ingin mengajukan beasiswa, maka di dalam surat akan ditonjolkan prestasi karyawan.

Intinya surat keterangan kerja itu dibentuk sebagai bukti bahwa karyawan benar-benar bekerja dan masih aktif menjadi karyawan di perusahaan atau forum yang dimaksud. Dengan adanya surat keterangan kerja, karyawan akan dimudahkan dalam mengajukan kredit, mengajukan pencairan dana BPJS, dan masih banyak lainnya.

 

Salah satu hal menarik wacana surat keterangan kerja yakni adanya aturan yang mengatur keberadaan surat. Jadi, dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP), terdapat pasal yang mengatur wacana kewajiban-kewajiban majikan.

Tepatnya pasal 1602 yang isinya wacana kewajiban majikan memperlihatkan surat keterangan wacana pekerjaan karyawan. Majikan yang dimaksud di sini yakni pemimpin perusahaan atau pemilik perusahaan. Intinya, perusahaan wajib memperlihatkan surat keterangan kerja pada karyawan.

Perbedaan Surat Keterangan Kerja dengan Surat Pengalaman Kerja

Banyak yang tidak sanggup membedakan surat pengalaman kerja dengan surat keterangan kerja. Sebenarnya apakah kedua surat tersebut berbeda? Jawabannya ya, di klarifikasi atas sedikit disinggung wacana perbedaan keduanya. Berikut klarifikasi perbedaan lebih lengkapnya.

1. Surat Keterangan Kerja

• Tujuan: untuk memberitahukan bahwa karyawan tertentu benar-benar bekerja di perusahaan yang dimaksud


• Waktu dikeluarkan: dikala karyawan membutuhkannya (karyawan masih aktif bekerja)


• Isi: biodata singkat karyawan, jabatan, waktu mulai bekerja, kenerja, prestasi karyawan, tanda tangan pimpinan perusahaan


• Kegunaan: untuk mengajukan kredit, mengurus asuransi, mengajukan beasiswa, dan mengurus hal lain yang membutuhkan keterang sedang bekerja

2. Surat Pengalaman Kerja

• Tujuan: sebagai informasi seseorang pernah bekerja di suatu perusahaan


• Waktu dikeluarkan: dikala karyawan berhenti bekerja di perusahaan yang dimaksud


• Isi: biodata singkat, jabatan, waktu mulai bekerja sampai waktu berhenti, kenerja dikala menjadi karyawan, tanda tangan pimpinan perusahaan


• Kegunaan: untuk melamar pekerjaan, mencairkan dana jaminan hari renta dari BPJS Ketenagakerjaan, mengajukan beasiswa jalur profesional, dan lain sebagainya

Dari perbedaan yang telah disebutkan sanggup diketahui bahwa isi keduanya hampir sama, hanya berbeda di durasi bekerja, waktu dikeluarkan, dan kegunaannya.

Fungsi dan Kegunaan Surat Keterangan Kerja

Surat keterangan kerja mempunyai banyak sekali fungsi dan kegunaan yang memudahkan para karyawan. Fungsi dan kegunaan yang dimaksud antara lain yaitu

 1. Mengajukan kredit

Pengajuan kredit apapun (motor, mobil, rumah, dll) harus disertai surat keterangan kerja. Bank membutuhkan surat tersebut sebagai jaminan pelunasan. Pemohon yang mempunyai surat keterangan kerja sudah niscaya bekerja dan mempunyai honor yang sanggup dipakai untuk membayar kredit. Jadi, kredit sanggup terjamin pelunasannya.

2. Mencairkan dana Jaminan Hari Tua BPJS

Saat ini jaminan hari renta sanggup dicairkan meskipun statusnya masih karyawan aktif. Akan tetapi, jumlah yang dicairkan besarnya hanya 10 sampai 30 persen saja. Hal ini tentu cukup menguntungkan.

Nah, salah satu syarat pencairan dana jaminan hari renta ini yakni wajib mempunyai surat keterangan kerja. Tanpa surat tersebut, pemohon tidak akan sanggup mencairkan sebagian JHT BPJS. Kaprikornus fungsinya cukup penting, bukan?

3. Membuat kartu kredit

Pembuatan kartu kredit tidak sembarangan. Penghasilan per bulan harus memenuhi syarat yang telah ditentukan bank. Jika penghasilan atau tabungan memenuhi syarat, bank biasanya eksklusif menghubungi nasabah. Akan tetapi, nasabah tetap harus memperlihatkan surat keterangan kerja biar kartu kredit sanggup diproses.

4. Mengajukan beasiswa

Bagi yang ingin melanjutkan pendidikan, ada beasiswa yang penerimanya boleh bekerja. Ada pula beasiswa yang memang dikhususkan untuk mereka yang sedang bekerja dengan tujuan meningkatkan kapasitas. Jenis beasiswa yang ibarat itulah yang membutuhkan syarat berupa surat keterangan kerja.

5. Membuat paspor

Di syarat pengajuan paspor yang dikeluarkan Menteri Hukum dan HAM, memang tidak dicantumkan surat keterangan kerja. Namun ternyata surat keterangan kerja untuk paspor masuk di syarat tambahan. Kaprikornus sebaiknya membawa surat keterangan kerja dikala ingin menciptakan paspor.

6. Membuat visa

Selain pembuatan paspor, pembuatan visa juga memerlukan surat keterangan kerja. Surat ini diharapkan untuk jaminan bahwa pemohon benar-benar mempunyai pekerjaan dan penghasilan. Sehingga pemohon dijamin mempunyai uang dan tidak berakhir menjadi gelandangan di negara tujuan.

7. Mengajukan izin

Apabila ada program formal yang tidak sanggup didatangi alasannya yakni sedang bekerja, maka surat keterangan kerja sanggup menjadi solusinya. Dengan surat tersebut, seseorang benar-benar dipercaya jikalau izin bekerja, bukan izin alasannya yakni disengaja.

8. Berurusan dengan pihak ketiga

Saat karyawan diberi kiprah untuk bekerjasama atau berurusan dengan pihak ketiga, mereka akan dibekali surat keterangan kerja. Dengan adanya surat tersebut, pihak yang diajak bekerja sama sanggup lebih percaya alasannya yakni dikala ini memang banyak sekali penipuan yang mengatasnamakan perusahaan tertentu.

Kerangka Surat Keterangan Kerja

Kerangka surat keterangan kerja hampir sama dengan kerangka surat lainnya. Pembedanya hanyalah di isi surat. Berikut kerangka yang dimaksud :

1. Kepala Surat atau Kop Surat

Kepala surat terletak di bab atas dan menjadi poin penting sebuah surat. Kepala surat berisi nama perusahaan, logo perusahaan, alamat, nomor telepon, dan hal penting lainnya yang memperlihatkan identitas perusahaan.

Beberapa perusahaan atau instasi besar bahkan hanya menyantumkan logo saja di kop surat. Hal ini tak menjadi problem alasannya yakni perusahaan besar biasanya sudah terkenal. Namun kebanyakan perusahaan mencantumkan informasi penting ibarat yang telah disebutkan.

2. Nomor Surat

Di bawah kop surat akan ada goresan pena “Surat Keterangan Kerja” dan di bawahnya diikuti nomor surat. Apakah setiap surat keterangan bekerja selalu diikuti dengan nomor surat? Jawabannya sanggup iya, sanggup tidak, tergantung instasinya. Namun kebanyakan mencantumkannya untuk memudahkan pengarsipan surat.

3. Isi Surat

Setelah nomor surat, biasanya akan eksklusif masuk isi. Detail isi surat antara lain yaitu:

• Identitas karyawan


• Pernyataan bekerja di perusahaan


• Jabatan karyawan


• Waktu mulai bekerja


• Kinerja dan prestasi karyawan

Untuk detail isi yang telah disebutkan, ada yang memakai semua dan ada yang tidak, tergantung ketentuan masing-masing perusahaan.

4. Penutup Surat

Penutup surat keterangan kolaborasi ibarat epilog surat pada umumnya. Biasanya diawali dengan kata demikian.

5. Tanggal Pembuatan Surat dan Tanda Tangan

Setelah penutupan, di bab bawah akan dicantumkan tanggal pembuatan surat yang diakhiri dengan jabatan, tanda tangan, dan nama terang pimpinan perusahaan.

Dari kerangka yang telah disebutkan di atas, sanggup diperkirakan bagaimana isi dari surat keterangan kerja. Namun biar lebih jelas, format umum penulisan surat keterangan bekerja di bawah ini sanggup dipelajari.

Format Umum Penulisan Surat Keterangan Kerja

Bagi yang ingin menciptakan surat keterangan kerja, format penulisan di bawah ini sanggup dijadikan salah satu pedoman penulisan.

NAMA PERUSAHAAN/INSTANSI

Alamat lengkap instansi + nomor telepon

---

Cara Membuat Surat Keterangan Kerja

Pembuatan surat keterangan kerja ditangani oleh staff khusus perusahaan. Namun, semuanya tetap tergantung aturan yang berlaku di perusahaan. Untuk perusahaan kecil yang gres berdiri, hal ibarat ini kadang diurus oleh atasan langsung. Kaprikornus antara satu perusahaan dengan perusahaan lain berbeda cara pengurusannya.

Bahkan ada daerah kerja yang meminta karyawannya untuk menciptakan sendiri dan pihak atasan tinggal tanda tangan. Karena itulah keberadaan format penulisan surat keterangan kerja ibarat yang telah dituliskan di atas sangat diperlukan. Agar lebih paham cara menciptakan surat keterangan kerja sendiri, langkah-langkah di bawah ini sanggup dicoba.

• Bertanya pada perusahaan apakah ada format khusus atau tidak. Jika ada mintalah dan jikalau tidak, gunakan format di atas.


• Mencari atau meminta logo perusahaan untuk kop surat. Tidak diberi logo tidak masalah, tetapi lebih cantik jikalau memakai logo.


• Menyiapkan informasi dasar ibarat nama dan jabatan, tanggal mulai bekerja, dan prestasi-prestasi yang berhasil dicapai


• Mulai menulis surat sesuai format di atas. Kata-kata boleh diganti dengan yang lebih disukai atau kata yang lebih baik.


• Jika surat sudah selesai dibuat, mintalah tanda tangan pimpinan dan cap perusahaan.

Sangat gampang kan? Namun kadang seseorang merasa galau jikalau hanya disajikan format. Karena itulah berikut diberikan beberapa jenis teladan surat keterangan kerja.

Jenis Surat Keterangan Kerja

Surat keterangan kerja hanya terdiri dari satu jenis yang isinya ibarat pembahasan di atas. Hal yang membedakan antara surat kerja satu dan lainnya hanyalah di tujuan pembuatan surat.

Surat dengan tujuan khusus (misal pengajuan beasiswa) niscaya akan diberi poin pemanis di bab kinerja dan prestasi karyawan. Agar lebih paham wacana perbedaan antara surat keterangan kerja satu dengan yang lainnya, beberapa teladan di bawah ini sanggup diamati dan dikaji.

Contoh Surat Keterangan Kerja

Surat keterangan kerja dari banyak sekali instansi ternyata mempunyai perbedaan. Namun, perbedaannya tidak terlalu banyak. Beberapa teladan berikut sanggup eksklusif dianalisis biar lebih terang mana saja perbedaannya.

1. Contoh Surat Keterangan Kerja di Sekolah Untuk guru

Untuk staff :

2. Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Kepala Sekolah

3. Contoh Surat Keterangan Kerja Karyawan Perusahaan Swasta

4. Contoh Surat Keterangan Kerja Bank

5. Contoh Surat Keterangan untuk KPR

6. Contoh Surat Keterangan Kerja PNS

7. Contoh Surat Keterangan Kerja di Toko

8. Contoh Surat Keterangan Kerja dari Desa

9. Contoh Surat Keterangan Kerja Karyawan Tetap

10. Contoh Surat Keterangan Kerja di Hotel

11. Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Paspor

12. Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Izin Kuliah

Dari klarifikasi dan teladan di atas, sanggup diketahui bahwa surat keterangan kerja merupakan surat yang dikeluarkan oleh forum atau instasi tertentu. Tujuannya untuk memperlihatkan keterangan resmi perihal pekerjaan yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan, sehingga tergolong salah satu surat penting.

Demikian ulasan mengenai pengertian surat keterangan kerja, fungsi, tujuan, jenis, kerangka, cara membuat, dan teladan surat keterangan kerja. Semoga sanggup bermanfaat.

---

Baca juga:

• 15 Contoh Teks Ulasan Buku, Drama, Novel, Puisi, dan Lagu


• 11 Contoh Teks Eksplanasi Sosial, Budaya, Banjir, Gempa, Budaya


• 20 Contoh Surat Pengalaman Kerja Perusahaan, Guru, Supir, Admin


• 20 Contoh Surat Resmi Undangan, Perusahaan, Sekolah, Pemerintah, Universitas


• 20 Contoh Surat Permohonan Bantuan, Dinas, Izin, Kerjasama

FAST DOWNLOADads| Server1 | Server2 | Server3 |