Toleransi Adalah

– Dalam beberapa kesempatan, kata toleransi sering diucapkan. Kata ini bahkan mungkin sudah familiar di indera pendengaran masyarakat Indonesia semenjak kecil sebab memang diajarkan semenjak di sekolah dasar. Pemahaman mengenai pengertian toleransi ini sendiri sangat penting terutama sebab masyarakat Indonesia begitu beragam, baik dari segi budaya, agama maupun aspek-aspek yang lainnya.

Jika hendak diartikan secara singkat, maka pengertian toleransi yakni tindakan pembiaran. Apa maksudnya? Berikut ini akan disampaikan klarifikasi yang lebih lengkap mengenai pengertian toleransi dan misalnya sekaligus dengan manfaat, ciri, tujuan, macam, dan batas-batasnya.

Pengertian Toleransi Dilihat dari Segi Bahasanya

Pada dasarnya, kata toleransi ini yakni hasil dari serapan bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris, toleransi disebut sebagai tolerance yang berarti membiarkan. Toleransi juga memiliki makna yang sepadan dengan kata tasamuh dalam bahasa Arab, di mana tasamuh tersebut berarti saling memudahkan atau mengizinkan.

Selain itu, toleransi juga tercantum dalam KBBI, di mana maknanya yakni sikap atau sifat toleran, penyimpangan yang masih sanggup diterima dalam pengukuran kerja dan juga batas ukur pengurangan maupun penambahan yang masih diizinkan. Toleransi juga disebut-sebut berasal dari bahasan Latin, yakni Tolerare yang berarti sabar, menahan diri atau membiarkan sesuatu yang terjadi.

Dari banyak sekali bahasa tersebut, maka sanggup ditarik kesimpulan bahwa toleransi merupakan tindakan mengizinkan atau membiarkan seseorang untuk melaksanakan sesuatu. Toleransi juga bisa diartikan sebagai kemauan atau kemampuan seseorang untuk menahan diri serta bersabar atas sesuatu, khususnya atas opini maupun sikap orang lain yang mungkin saja tidak disetujuinya.

Dalam kalimat yang lain, dijelaskan bahwa toleransi itu yakni sikap yang saling menghormati serta saling menghargai baik antar individu maupun antar kelompok yang ada dalam masyarakat sekalipun dalam masyarakat tersebut terdapat sejumlah perbedaan menyerupai perbedaan pandangan, perbedaan pendapat, perbedaan ras, perbedaan agama, perbedaan budaya dan lain sebagainya.

Apabila pengertian toleransi berdasarkan bahasa dan istilah di atas masih sulit dipahami, maka sebaiknya simak juga pendapat para jago berikut ini.

Pengertian Toleransi Menurut Para Ahli

Pendapat para jago mengenai toleransi diharapkan sanggup memperjelas arti dari kata toleransi. Beberapa dari jago tersebut bahkan merupakan orang Indonesia. Adapun pengertian toleransi berdasarkan para jago yang dimaksud ialah sebagai berikut.

1. W.J.S Poerwadarminta

W.J.S Poerwadarminta menyatakan bahwa toleransi ialah sikap menenggang yang terdiri atas menghargai serta memperbolehkan suatu pandangan atau pendapat yang berbeda, di mana dalam hal ini seseorang wajib menghargai pendapat yang berbeda dengan pendapatnya sendiri.

2. Max Isaac Dimont

Max Isaac Dimont menyatakan bahwa toleransi ialah akreditasi masyarakat yang mengakui perdamaian serta memperlihatkan sikap atau sikap yang tidak keluar atau menyimpang dari aturan, dan juga menghormati atau menghargai setiap tindakan orang lain.

3. Michael Wazler

Michael Wazler menyatakan bahwa toleransi ialah sikap keniscayaan yang wajib ada dalam kehidupan bermasyarakat, atau dengan kata lain toleransi ini merupakan sikap dasar yang wajib dimiliki oleh masing-masing individu dalam masyarakat.

4. Friedrich Heiler

Friedrich Heiler menyatakan bahwa toleransi ialah sikap atau sikap yang mengakui adanya keberagaman agama serta menghargai seluruh agama tersebut. Friedrich Heiler juga menyatakan bergotong-royong masing-masing pemeluk agama memiliki hak untuk memperoleh perlakuan yang sama.

5. Djohan Efendi

Djohan Efendi menyatakan bahwa toleransi ialah sikap yang menghargai kemajemukan, di mana kemajemukan yang dimaksud ialah perbedaan masing-masing individu menyerupai suku, agama dan lain sebagainya. Sikap menghargai ini diharapkan sebagai salah satu usaha untuk memperlihatkan hak yang sama untuk masing-masing individu.

Berbagai pengertian toleransi di atas ditafsirkan dari banyak sekali sumber tanpa merubah makna aslinya.

Manfaat Toleransi

Manfaat toleransi sebenarnya sudah tercantum dalam pengertiannya di atas. Namun, jikalau hendak dijabarkan lebih jauh lagi, maka manfaat dari toleransi ialah sebagai berikut:

1. Mempermudah Pembangunan Negara

Toleransi bisa mempermudah pembangunan negara. Hal ini akan terjadi sebab dengan toleransi masing-masing individu justru akan menganggap bahwa adanya perbedaan bisa membuat negara menjadi lebih besar lengan berkuasa dan perbedaan itu bukanlah suatu kekurangan yang bisa dicela.

2. Mempermudah untuk Mencapai Mufakat

Toleransi juga bisa mempermudah pencapaian mufakat pada ketika dilaksanakannya musyawarah. Hal ini dikarenakan toleransi sangat menjunjung tinggi rasa hormat serta menghargai perbedaan pendapat yang muncul dalam musyawarah tersebut. Apabila para penerima musyawarah tidak memiliki sikap ini, tentu sulit untuk mencapai janji sebab masing-masing orang akan berusaha mempertahankan pendapatnya.

3. Meningkatkan Kekuatan Iman

Salah satu bentuk keimanan ialah toleransi serta menghormati agama lain. Umumnya, orang-orang yang imannya besar lengan berkuasa akan bisa bersosialisasi dengan orang lain walaupun orang lain tersebut berbeda kepercayaan dan budayanya.

4. Meningkatkan Rasa Nasionalisme

Toleransi yang diterapkan dalam banyak sekali aktifitas tentu bisa meningkatkan rasa nasionalisme. Hal ini dikarenakan orang yang menerapkan toleransi akan menyadari sekaligus mendapatkan bergotong-royong Indonesia yakni negara yang beragam dalam banyak sekali aspek.

5. Meningkatkan Rasa Persaudaraan

Selanjutnya, toleransi juga bisa membuat rasa persaudaraan menjadi lebih meningkat. Pasalnya, dengan sikap ini akan muncul kasih sayang dalam diri individu sehingga rasa persaudaraan pun akan menjadi lebih besar. Tentu saja hal ini bisa membuat masyarakat umum terhindar dari yang namanya perpecahan.

6. Membuat Anggapan Bahwa Diri Sendiri yang Paling Benar Menjadi Runtuh

Manfaat rasa toleransi yang lainnya ialah bisa membuat diri sendiri menjadi sadar bahwa masih banyak orang lain yang lebih benar dan cerdas. Sikap ini juga akan membuat insan menjadi lebih berfikir positif sehingga disukai oleh banyak masyarakat. Bahkan tidak jarang orang-orang yang memiliki sikap toleransi yang besar menjadi pemimpin yang adil.

Pada intinya, toleransi memiliki manfaat dalam hal menghadirkan rasa kekeluargaan, membuat keharmonisan dalam hidup bermasyarakat, membuat keamanan, membuat ketenangan, membuat kedamaian, memunculkan rasa kasih sayang serta menghindarkan individu dari konflik dengan sesamanya.

Ciri-Ciri Sikap Toleransi

Orang yang menjunjung tinggi dan selalu menerapkan sikap toleransi akan berbeda dengan orang yang tidak mau menghargai perbedaan. Secara umum, orang yang bersikap toleransi akan memperlihatkan ciri-ciri menyerupai berikut ini.

Memberikan kesempatan yang sama terhadap semua orang, apapun agamanya

Memberikan kebebasan bagi siapa saja untuk beribadah sesuai dengan agama serta kepercayaannya

Tidak mengintimidasi orang-orang yang memiliki pendapat dan kepercayaan berbeda

Selalu menghargai pendapat orang lain

Berbuat baik, menghargai serta menghormati siapa saja sekalipun agama, ras, suku dan budayanya berbeda

Tujuan Toleransi

Kata toleransi sangat ditekankan semenjak di kursi sekolah dasar bukan tanpa tujuan. Melainkan demi terwujudnya suasana yang serasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kalimat yang lain ditegaskan pula bergotong-royong tujuan toleransi ialah untuk menghindari terjadinya diskriminasi dalam masyarakat. Apabila toleransi ini kemudian diabaikan, pasti akan terjadi perpecahan, kontradiksi bahkan perkelahian sehingga tidak akan ada yang namanya hidup hening dalam masyarakat.

Macam-Macam Toleransi

Macam-macam toleransi ada 3, yakni toleransi agama, toleransi budaya serta toleransi politik. Adapun klarifikasi singkatnya ialah sebagai berikut.

1. Toleransi Agama

Pengertian toleransi beragama ialah saling menghargai di antara umat beragama. Dengan kata lain, apapun itu agama yang dianutnya, masyarakat yang ada wajib menghargai satu sama lain. Khusus di Indonesia sendiri, asalkan agama yang dianut itu ialah agama yang diakui, maka pemeluknya wajib dihargai dan memiliki keleluasaan untuk menjalankan ibadahnya masing-masing.

Contoh bentuk toleransi beragama di antaranya ialah menghormati waktu ibadah agama lain, tidak berbuat gaduh atau keributan dengan maksud untuk mengganggu ibadah agama lain, tidak mendiskriminasi atau memperlakukan rendah orang yang menganut agama lain, dan lain sebagainya.

2. Toleransi Budaya

Seperti yang sudah sering disampaikan, Indonesia merupakan negara yang setiap wilayahnya memiliki budaya masing-masing. Oleh sebab itu, toleransi sangat diharapkan supaya kerukunan dalam masyarakat tidak terganggu. Bahkan bukan hanya masyarakat Indonesia saja, masyarakat dunia juga perlu memiliki sikap toleransi ini.

Toleransi budaya itu sendiri jikalau diartikan ialah sikap yang saling menghargai budaya lain dan tidak memandang rendah budaya tersebut. Contoh perkara di Indonesia, orang Jawa menghormati orang Sunda, orang Sunda menghormati orang Jawa dan lain sebagainya. Intinya yakni selama budaya tersebut masih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, maka budaya yang dimaksud harus dihargai.

3. Toleransi Politik

Toleransi politik ialah menghargai pendapat orang lain mengenai politik sekaligus menghargai hak politik orang lain. Toleransi ini juga sangat penting mengingat dalam dunia politik terdapat banyak perbedaan pendapat. Bahkan, toleransi jenis ketiga ini sudah diajarkan oleh para satria di zaman usaha dulu.

Contoh Toleransi

Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari sangat gampang menemukan referensi toleransi, beberapa di antaranya ialah sebagai berikut.

Menghormati setiap kegiatan yang dilakukan oleh umat agama lain

Tolong menolong tanpa membeda-bedakan antara si kaya dengan si miskin

Menghargai pendapat orang lain yang berbeda

Tidak bersikap semena-mena kepada orang lain

Menghargai hak serta kewajiban dalam beragama masing-masing

Tidak memaksa orang lain untuk ikut serta memeluk agama tertentu

Batas-Batas Toleransi

Batas-batas toleransi sangat terlihat terutama dalam hal beragama. Adapun batasan toleransi dalam beragama di antaranya ialah sebagai berikut.

Memberikan kebebasan pada pemeluk agama lain untuk mengenakan atribut keagamaan yang mereka anut

Tidak memaksa orang yang beragama lain untuk masuk dan ikut menganut agama yang dipercayainya

Membebaskan umat beragama lain untuk merayakan hari-hari besar dalam agama mereka

Memberikan kesempatan serta keamanan bagi umat agama lain untuk melaksanakan ibadahnya

Cara Membangun Sikap Toleransi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Keterampilan bertoleransi dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya sanggup dibangun dari hal-hal yang sifatnya sederhana, beberapa di antaranya ialah sebagai berikut.

Dengan mempelajari perbedaan dan mencoba mendapatkan bahwa perbedaan itu indah

Mengenali diri sendiri. Pasalnya, ada sebagian orang yang tidak bisa bersikap toleransi sebab mereka tidak bisa mengintrospeksi diri sendiri

Memperbanyak teman semoga semakin yakin lagi bahwa masing-masing orang memiliki karakter, pemikiran, prinsip serta cara pandang yang berbeda

Mempelajari lingkungan sekitar. Misalnya, orang Jawa yang hidup di lingkungan orang Sumatera. Orang Jawa ini harus bisa menghargai serta mendapatkan cara orang Sumatera hidup dan berkomunikasi walaupun dirinya merasa tidak nyaman dengan hal tersebut

Berpikir dengan bijaksana dan menyadari bergotong-royong menghargai tidak berarti mengikuti. Artinya, masing-masing orang bisa hidup dan menjalankan acara menyerupai biasanya tanpa mengganggu satu sama lain

Jangan membiasakan diri berpikiran sempit

Hindari memfitnah

Berikan batasan yang terang atas hal jelek yang dilakukan oleh orang-orang sekitar supaya diri sendiri tidak ikut terpengaruh dan melaksanakan hal jelek itu juga

Belajar untuk selalu menyadari bahwa insan terlahir berbeda

Selalu mengintrospeksi diri sendiri dan hindari menyakiti sesama

Pentingnya Toleransi

Zaman yang selalu berubah dan semakin berkembang membuat hidup insan menjadi lebih penuh dengan persaingan. Kondisi ini bisa saja mengakibatkan sikap toleransi menjadi berkurang sehingga bukan mustahil pertikaian serta peperangan menjadi lebih sering terjadi.

Pada masa ini saja, sikap toleransi sangat dibutuhkan dalam porsi yang besar. Apabila mengingat zaman yang akan terus berubah dan dunia yang akan senantiasa ‘diperbaharui’, kebutuhan akan sikap toleransi juga menjadi lebih besar lagi supaya perdamaian tetap terjaga. Jangankan dalam lingkup negara, dalam lingkup dunia pun apabila nilai-nilai toleransi terus dipertahankan maka perdamaian akan tercapai.

Sebagai kesimpulan, pengertian toleransi yakni sikap saling menghargai serta menghormati perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan. Toleransi memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan di mana di antaranya ialah bisa membuat rasa persaudaraan menjadi lebih meningkat, dan bahkan bisa berujung pada lebih mudahnya pembangunan negara.

Sikap toleransi perlu diterapkan pada banyak sekali aspek kehidupan supaya keharmonisan, perdamaian dan kerukunan bisa tercipta dan terus terjaga. Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian toleransi, manfaatnya, ciri-cirinya, tujuannya dan lain sebagainya, semoga bermanfaat.