Mengerikan, Inilah Keadaan Insan Ketika Sangkakala Final Zaman Berbunyi

FAST DOWNLOADads
Download
Hari final zaman merupakan salah satu insiden yang paling mengerikan dan akan terjadi. Seluruh alam semesta beserta isinya akan hancur dan tidak akan tersisa sama sekali. Hari final zaman berdasarkan bahasa yakni Hari kehancuran atau secara bahasa Arab Yaum al Qiyamah, yang arti sebetulnya yakni hari kebangkitan. Sedangkan As-Saa'ah merupakan sebuah arti dari kehancuran alam semesta beserta isinya.

Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari final zaman dan mempunyai dua macam jenis hari akhir, yaitu Kiamat Sughra dan kubro. Dari dua nama tersebut mempunyai arti yang berbeda, final zaman sughra yakni final zaman kecil yang merupakan insiden atau petaka ibarat banjir, gempa bumi, gunung meletus, peperangan, kematian setiap saat, kekeringan yang kepanjangan, kecelakaan dan hama tanaman yang merajalela.

Sedangkan untuk Kiamat Kubro yakni final zaman besar yang akan terjadi dan merupakan masa kehancuran alam semesta beserta isinya dan berakhirnya kehidupan di alam dunia serta mulai dibangkitkanya semua insan dari zaman Nabi Adam hingga yang insan terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan selanjutnya.

Seperti yang sudah dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat 1-5: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan insan bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, sebab sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”

Hari final zaman merupakan salah satu insiden yang paling mengerikan dan akan terjadi Mengerikan, Inilah Keadaan Manusia Saat Sangkakala Kiamat Berbunyi

Gambaran Situasi Ketika Sangkakala Ditiup

Sebelum terjadinya final zaman kubro atau besar, ada beberapa mengambarkan yang akan terjadi. Salah satunya yakni Tiupan Sangkakala, yang merupakan sebuah mengambarkan bahwa hancurnya alam semestga beserta isinya atau final zaman kubro akan terjadi.

Malaikat yang di tugaskan Allah SWT meniup sangkakala tersebut yakni Malaikat Israfil. Pada ketika Malaikat Israfil meniup sangkakala semua insan yang ada di muka bumi akan mati. Setelah itu, pada ketika semua insan sudah meninggal maka kehancuran alam semesta beserta isinya akan terjadi. Seperti firman Allah dalam AL-Qur'an:

“1. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari final zaman itu yakni suatu insiden yang sangat besar (dahsyat). 2. (ingatlah) pada hari (ketika) kau melihat kegoncangan itu, lalailah semua perempuan yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala perempuan yang hamil, dan kau Lihat insan dalam Keadaan mabuk, Padahal sebetulnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.” (al-Hajj: 1-2)

Jumlah Tiupan Sangkakala

Tiupan sangkakala yang pertama merupakan sebuah peringatan. Tiupan yang kedua untuk menghilangkan kesadaran dan yang ketiga semua insan akan dibangkitkan kembali untuk menghadap sang pencipta (Allah SWT).

Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniupkan sangkakala yang pertama, maka pada ketika itu seluruh makhluk atau seisi dunia kaget dan mereka ketakutan, sehingga berlari kesana kemari untuk bersembunyi, namun tak ada kawasan untuk bersembunyi.

Saking kerasnya bunyi sangkakala tersebut sehingga tanah menjadi bergerak, bahtera terombang ambing ombak, ibu hamil pun seketika itu melahirkan dan sedangkan disudut lain para setan pun mencoba melarikan diri. Malaikat mengetahuinya , wajah mereka pun ditampar dan lalu setan tidak berkutik sama sekali.

Lihat juga:

Manusia mencoba bersembunyi, namun tidak sanggup menemukan kawasan untuk bersembunyi. Seperti yang dijelaskan dalam AL-Qur'an: (yaitu) hari (ketika) kau (lari) berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang menyelamatkan kau dari (azab) Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, pasti tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk. (QS al-Mukmin [40]: 33).
FAST DOWNLOADads
| Server1 | Server2 | Server3 |
Download
Next Post Previous Post